42

948 159 23
                                    

Devano memakan bubur ayamnya dengan syahdu pagi itu sambil menatap malas Anissa yang menggalau di meja depannya. Menyebalkan sekali. Masa iya Reyhan menyuruhnya untuk menjadi babysitter dadakan untuk seorang cewek galau?

Sementara si jamet?

"Iya anjir, kek, banyak banget gays di Indo tuh yang basically hyunger."

"Termasuk lo?"

"Iyuhh jijay melenjay anjay"

Menggosip bersama Ucup, si femboy lokal tentang perihal 'local gays are basically hyunger but boti'. Memang wajar sih kalau topik itu mereka singgung, melihat fakta bahwa kebanyakan local gays melontarkan ujaran seperti "ah mau deh dilecehin" dan lain lain.

Anissa masih tampak sembap menatap Devan kesal. "Byan!"

"Hm?!"

"Nyanyi, kek."

"Hm? nyanyi apaan sih, hm?!"

"Lagu galau, elah." Cindy menggetuk kepala Anissa dari belakang. Pemilik rambut hijau itu menaikan alis. "Love is like a fart. If it needs to be forced, it's probably shit." sang Roy Kiyoshi kinnie memberikan ilham.

"Hm, setuju, hm."

Anissa kembali mempout. "Alek mana?"

"Membentuk aliansi eggball-phobic kayaknya." Cindy menjawab asal, padahal dirinya tahu betul bahwa Alexia sedang berusaha menenangkan diri dan menghadap ke Anissa untuk meminta maaf.

Sang gadis memainkan handwarmer yang Inez berikan kepadanya. Manis sekali gadis itu. Benar benar kandidat sahabat yang cocok untuknya.

"Hyung, lo bisa ngeramal, kan?"

"Bisa. Kenapa?"

"Masa depan gue sama Alek nantinya gimana?"

"Cuma tuhan yang tau."

"Tapi lo kan atheis?"

"Oiya, lupa."

Ah. Sepertinya terlibat dalam kehidupan percintaan para sahabatnya membuat Cindy sedikit banyak lupa tentang perihal dirinya sendiri. Well, bukan lupa, sih. Memang dasarnya saja dirinya anti-ribet.

Reyhan yang selesai dengan urusan pergibahannya menghampiri 3 orang yang berada di meja kantin itu dengan wajah datar. "Kalo menurut gue nih ya, Nis, kalo si Alek beneran suka, dia bakal bikinin lo status WA jedag jedug tulisan 'ai lop yu' buat lo. "

"Lo ga suka sama gue, jadinya?" Devano berujar protes karena Reyhan tidak pernah memasang jedag jedug ai lop yu untuknya. "Ngga, soalnya gue cinta sama yayang bebeb~" dengan misuh misuh ala Ucup, Reyhan memanyunkan bibirnya membuat seluruh warga kantin bergidik ngeri.

Anissa dapat menangkap maksud dari ucapan Reyhan. Cinta itu.. tidak perlu di deklarasikan setiap saat. Poin utama dari mencintai seseorang adalah menunjukan rasa kasih pada orang tersebut.

Sementara Alexia?

"Gila aja, gue bingung sama Alek, masih aja nangisin Nabila dia." sayup sayup, Anissa mendengar percakapan Bayu dengan seseorang.

Nabila?

Ada apa dengan Alexia dan Nabila?

bengek in redTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang