22. Semakin Dekat

129 20 2
                                    

Assalamualaikum, hai, hallooo👋😁

Part 22 selesai sudahhh, cus langsung baca-,-

Kalian baca change with you sambil ngapain nih?
Kalo kata author siapin camilan yaaa, biar enggak bosen><

Okee jangan banyak basa basi, langsung aja ke ceritanya

Selamat membaca💙

Jangan lupa tinggalkan jejak ➡komen atau
vote:*

"Ngapain bang?" selidik Ali, kemudian mengambil tempat duduk di hadapan lelaki itu.

"Jangan bang dong, kayak tua." Jawab lelaki itu dengan senyum manis.

"Ya udah, Kak Farhan deh. Ngapain Kak Farhan?" tanya Ali dengan senyum terpaksa. Farhan menyunggingkan senyum, Ali masih mengingat namanya dengan baik.

"Tunggu Nailah." Farhan fokus dengan ponselnya.

"Hmm, ini saingan Vir." Bisik Ali sambil mengangguk pelan.

"Emang ada apa sama Nai?"

"Aku latih dia buat olimpiade geografi."

Ali mengangguk paham.

Trek

Pintu terbuka, Nai dan Sela masuk dengan wajah heran, Farhan dan Ali dalam satu kelas?

"Hai Nai, kita latihan olimpiade mulai hari ini ya." Farhan mengembangkan senyuman, Farhan memang murah senyum.

"Aku juga kak." ujar Sela dengan senyum merekah.

"Iya kamu juga, yuk!" Farhan beranjak dari kursinya.

"Sepagi ini? Apel pagi aja belum." Nai duduk di kursinya.

Farhan terdiam sebentar, "Mmm, ya udah selesai apel pagi temui kakak di Aula, kita belajar di sana." Farhan tersenyum lagi, kemudian keluar kelas.

"Iya kak siap!" jawab Sela semangat, Nailah terlihat membuka buku-buku pelajaran, sibuk sendiri.

"Semaleman berduaan sama buku, pagi-pagi udah diapelin lagi. Enggak bisa jauh banget ya sama buku." sindir Sela, menatap Nai yang sibuk dengan bukunya.

"Lebih bermanfaat dari pada bicara enggak
jelas." jawab Nai tanpa menoleh. Ali yang ada ditengah-tengah mereka hanya menatap keduanya bergantian.

***
Sesuai yang telah mereka katakan, tepat ketika apel pagi selesai mereka menuju aula.

Trek, pintu terbuka.

Nai dan Sela tidak langsung memasuki ruangan, keduanya terdiam sebentar, melihat ada orang lain yang sedang duduk di pojok aula. Detik berikutnya, Farhan memasuki ruangan, Nai dan Sela segera duduk.

"Loh kamu bukannya gak ikutan?" tanya Farhan pada lelaki yang membaca di pojok itu.

"Emang enggak kak, tapi saya mau ikutan belajar sama kakak," jawabnya, kemudian pindah ke kursi agak depan.

"Kamu Vir kan?" tanya Farhan lagi, sambil melepas jaketnya.

"Wah masih ingat, iya kak saya Vir, kenapa kak?" senyum Vir merekah.

"Kamu bukannya seharusnya belajar di kelas? Mereka kesini untuk bimbingan olimpiade loh?" Farhan memberi kode, sebagai usiran halus.

"Jam kosong kak. Dari pada saya, gibah, tidur, bermain game, atau semacamnya lebih baik saya ikut belajar disini. Itu lebih bermanfaat kak," jawab Vir mantap.

Farhan tak bisa menjawab apa-apa lagi, mungkin selama tidak mengganggu biarkan saja. Farhan mulai mengeluarkan buku-buku dan lembaran soal.

***

Change With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang