7. Sela

213 33 0
                                    

Hai hai hai, part 7 nih💅

Semoga sukaaaa

Selamat membacaaaa 💙

Part ini bakal banyak bahas Sela dan Nai ya!

"Omongin aja Nai!" bisik Sela.

"Do, mau bilang sesuatu boleh?" ucap Nai, tak mau basa basi.

Aldo mengusap kasar kepala nya, cukup gugup Nai mengajaknya ngobrol terlebih dahulu, Nai selalu bicara seperlunya biasanya.

"Kenapa Nai?" Aldo berusaha terlihat tenang.

"Kalo aku ada salah maaf ya, bilang baik-baik, jangan pake sebar fotoku segala. Udah itu aja, aku duluan ya," ucap Nai santai.

"Lah kirain mau ngamuk, bisa-bisanya masih baik hadeh," Sela geleng kepala melihat tingkah Nai yang tetap tenang padahal sedang marah pada Aldo.

Mereka berdua pun pergi meninggalkan Aldo dengan wajah gugup nya.

"Jadi yang Whatsapp semalem itu?" pekik Aldo.

"Arghh..." Aldo mengacak rambutnya kesal. Menyesali kebodohannya.

"Nai bakal marah besar nih." gerutu Aldo sambil menendang tong sampah di sisinya.

"Heh! saya capek-capek kumpulin kamu berantakin!" teriak Pak Juned, petugas kebersihan Parahyangan.

"Ampun bang." ketus Aldo.

Dengan terpaksa Aldo memasukkan kembali sampah yang ia tendang tadi.

Mungkin Nai bisa tenang ketika marah dengan Aldo, tapi jangan sampai Vir tahu kalau Aldo penyebar foto itu, bisa habis Aldo ditangan Vir.

Semalam setelah acara Aldo turut mencari Nai, tepat ketika depan sekolah Aldo melihat Nai dan Vir sedang berbincang.

Aldo buru-buru menyiapkan kameranya, jaga-jaga kalau ada sesuatu.

Tepat ketika Nai membuka pintu mobil Vir, Aldo memotret mereka.

***

Sepulang sekolah Nai mampir ke rumah Sela, bukan untuk tugas, Nai hanya sedang bosan.

Mereka berdua berkutat dengan ponsel masing-masing.

"Nai, inget Angga kelas 11 MIPA gak?" ucap Sela sambil senyum-senyum, memecah hening yang terjadi beberapa menit lalu.

"Iya lah, kan beberapa minggu yang lalu aku sama Angga yang ngewakilin olimpiade matematika," Nai sibuk dengan ponselnya.

"O iya, lupa. Ganteng juga ya dia, mana pinter lagi, dah lah idaman bangettt!" ucap Sela dramatis.

Sela sering menceritakan tentang Angga pada Nai, namun sudah lama. Baru sekarang Sela kembali bercerita tentang Angga.

"Kenapa tiba-tiba cerita dia lagi?" tanya Nai heran.

"WOI LAH MIMPI APA AKU? DIA DM AKU DONG NAI, SAY HAI. YA AMPUN APA INI APAA?" teriak Sela semangat.

"Oh pantes tiba-tiba cerita dia lagi," Nai menggeleng melihat tingkah Sela.

"Diem dulu Nai, aku harus fokus bales pesannya. Takut salah ketik!" ucap Sela mengangkat telunjuk ke arah Nai.

"Dih, katanya mau tobat gak akan bucin lagi?" sindir Nai.

"Heh, cuma chat ya!" sergah sela.

"Iyalah awalnya cuma chat yakali langsung tembak," ucap Nai asal.

"Diem Nai diem!"

5 menit hening, Sela kembali bersuara.

"Yah cuma mau pinjem buku ternyata," ucap Sela, tak semangat seperti beberapa menit yang lalu.

Change With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang