45. Pengganggu

80 13 0
                                    

Welcome Back

Semoga kalian masih setia baca CWY sampai ending ya....

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote atau komen yaaaa😾

Semoga suka dan selamat
membaca 🤗

_______________________________

"Lo?" ucap Vir, sambil menatap lelaki yang kini tersenyum tipis kearahnya.

"Iya gue," jawab lelaki kurus itu.

"Siapa?" tanya Kiki dan Bobi hampir bersamaan.

"Temen," jawab Vir, ia masih bingung dengan kehadiran tiba-tiba lelaki kurus ini.

"Lo kaget banget lihat gue? Ini cafe, siapa pun bebas berkunjung kan?" ucapnya, kemudian bergabung duduk bersama Vir dan dua kawannya.

"Mereka siapa Vir? Temen baru ya?" tanya lelaki kurus itu. Seketika suasana berubah canggung.

"Hm, temen satu fakultas gue," jawab Vir berusaha bersikap normal.

"Lo gak seneng gue dateng?" lagi-lagi lelaki kurus itu bertanya.

"Ah enggak, eh iya seneng, kaget aja kenapa tiba-tiba," Vir mengusap tengkuknya pelan.

"Hey gue Ali, temen Vir sejak SMP." Ali mengulurkan tangan kearah Kiki dan Bobi.

Sepuluh menit berlalu, dan tidak ada obrolan diantara mereka. Merasa suasana kurang nyaman Kiki dan Bobi pamit pulang.

"Kenapa tiba-tiba temuin gue?" tanya Vir setelah hening beberapa saat.

"Bukannya masih marah?" tambahnya.

Ali menghela napas pelan, memikirkan kata yang akan dia ucapkan.

"Gue awalnya mau benci lo seumur hidup gue, tapi gue rasa itu cuma nambah beban pikiran. Dan nyatanya gue gak bisa buat gak butuhin lo," papar Ali.

Vir mengangkat kedua alisnya, dan berusaha mencerna kata-kata Ali.

"Jadi?" tanya Vir pelan.

"Gue sekarang gak punya kerjaan, mungkin kalau masih punya malu gue gak akan datang kesini. Tapi gue bener-bener bingung, gimana sekarang gue bisa bertahan hidup?" Ali memasang wajah menyedihkan.

Vir mengangguk beberapa kali. Detik berikutnya Vir tersenyum, sepertinya hati sahabatnya ini mulai terbuka.

"Lo udah maafin gue?" tanya Vir masih dengan senyuman di bibirnya.

Ali menghembuskan napas pelan.

"Jujur belum sepenuhnya, tapi gue coba." Ali memaksakan tersenyum.

"Thanks bro!" ucap Vir yang masih saja tersenyum.

"Mulai besok atau kalau lo mau, mulai hari ini lo bisa kerja di Caffe Young," ucap Vir.

"Emang ada lowongan?" tanya Ali ragu-ragu.

"Tenang pasti ada buat lo." Vir menyeringai, dijawab anggukan oleh Ali.

Keduanya tak banyak bicara setelah itu, mungkin karena masih canggung. Sepuluh menit kemudian Ali pamit pergi.

Vir mengantar Ali sampai pintu cafe. Namun detik berikutnya, perhatiannya beralih pada seorang lelaki di parkiran. Vir menatap cukup lama lelaki itu.

"Kenapa?" tanya Ali menyadari sikap Vir.

"Gue ngerasa gak asing aja, dan akhir-akhir ini sering lihat dia, lo kenal dia?" Vir menunjuk sosok itu dengan dagu.

Change With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang