13. Sweet Chaos

581 120 31
                                    

"Bang.."

"Ngapa lo? " Sangyeon yang baru aja menapakkan kaki di kantor pagi ini dibuat bertanya-tanya dengan sambutan wajah kusut Hyunjae.


"Tanda cemburu itu.. gimana, sih?"

Sangyeon menghela nafas. Pagi-pagi udah disodorin pertanyaan macam bocah SMP.
"Kayak nggak punya handphone aja.. cari noh di gugel."

"Maunya sama ahlinya.."

"Buset.." Sangyeon tertawa. Hyunjae ternyata gemesin juga ya, sampe Sangyeon kepengen mencubit mulutnya.

"Lo lagi cemburu?" Sangyeon bertanya sabar. Mau bagaimanapun, Sangyeon tetaplah Sangyeon. Keabangan.

"Nggak tau. Kan gue nanya ke lo cemburu itu gimana."

"Yaudah lo cerita masalahnya aja, biar gue yang bantu simpulin."

"Nggak ah."

"Ck, gimana sih.. nanya kok setengah setengah, ntar pantat lo kelap kelip baru tau rasa.."

"Ih apaan sih, Bang."

"Yaudah makanya."

"Lo tau tetangga gue nggak? Namanya Juyeon?"

"Nah kemarin si Mirae kenalan terus ngomongin dia mulu, bilang anaknya lucu lah, bilang Juyeonnya lucu lah, terus mau ngasih ngasih makanan pula."

"Terus?"

"Terus gue rasanya kayak.. apa ya.. sensi gitu pengen makan orang. Kenapa ya?"

"Yaudasih fix cemburu itu." ucap Sangyeon sembari mengeluarkan laptopnya.

"Masa?" Hyunjae masih nggak percaya atas pernyataan Sangyeon.

"Ya lo pikir, lo mau makan orang tu karna kanibal?"

"Eh gila lo kalo ngomong."

"Ya makanya. Itu tuh karna perkara cemburu aja, Je..."



Hyunjae terjatuh lesu.
"Oh.."

"Acie? cemburu nih?"

"Kiw?"

"Ihiwww"
"Ciyeeeee"
"Ehemmm"
"Ciye ciyeeeee"

"Ekhemmm!!!"

"Cuit-cuit. Awh!"

"Awh awh awh!!!"

"Rawrrrrrrrr!"

Bang Sangyeon memang keabangan. Bijak sabarnya tak terbatas, tapi kalo udah jail, mukanya minta digiling, mulutnya minta dikuncir.















Waktu menunjukan pukul 17.00.
Hyunjae menutup lembar laporannya.
Memasukkan beberapa barang miliknya ke dalam tas hitamnya.

"Udah... Ngaku ajhhaa~" Sangyeon yang entah habis darimana masuk ke dalam ruangan dan nyeletuk ke bilik Hyunjae.

"Apaan sih.." Hyunjae udah lelah, ya. Di cengcengin mulu.

Sangyeon duduk di meja Hyunjae. Cowok berlesung pipi itu menepuk-nepuk bahu Hyunjae dengan bijak--campur ngeledek.
"Daripada diambil Juyeon. Gas lah."

"Jangan bilang lo nggak tau gimana caranya nge-gas. Jangan bilang lo mau tanya gue lagi. Hadeh.."

"Caranya terserah elo. Bebas. Dah, tu gue kasih tau."

"Ya cuma masa lo nggak tau.. sejatinya suami istri tu harus gimana.. kan?"

"Ya tapi terserah lo sih.. bebas."

Marry Your Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang