67. So Much

474 66 17
                                    

Sore ini Hyunjae pulang lebih awal. Matahari belum terbenam sempurna ketika mobilnya mendarat sempurna di garasi rumah.

Hyunjae berjalan menuju kamar Mochi, tetapi nggak ditemukannya Mochi di kamarnya.

Terdengar suara remang-remang Mirae yang sedang bernyanyi sebuah lagu dongeng anak kecil.

Entah kenapa rasanya membuat Hyunjae kepengen tersenyum hangat. Cowok itu berjalan ke arah kamar mandi seraya melonggarkan kemejanya yang terbalut dasi.


"Siapa tuu yang lagi mandii"

Mirae yang sibuk membilas mendongak sebentar, tersenyum kecil, kemudian kembali mengusap tubuh Mochi lembut dengan air.
"Mochii papaa" jawab Mochi-yang disuarakan Mirae.

"Ih lucunya.." balas Hyunjae lagi yang berdiam diri buat memandang Mochi yang lagi merem melek terkena air.

Mochi mengalihkan sebentar kepalanya kepada sang papa yang setia buat memandangnya dari ambang pintu. Mendapat perhatian dari Mochi-meski cuma sedetik-membuat Hyunjae semakin mengembangkan senyumnya.

Hoamm

Mochi menguap.

"Ngantuk ya Nak ya?" tanya Hyunjae yang kemudian mendekat ke arah ember yang mewadahi Mochi. "Ngantuk..? Ngantuk ya?" ucap Hyunjae yang mencoba membercandai Mochi.

"Udah selesai..." Mirae berceletuk gemas. Mochi di angkat dengan balutan handuk. "Mochi ganti baju dulu ya Papa.." ucap Mirae yang sejenak berhenti. Hyunjae senyum senyum gemes dan membiarkan kedua orang tersayangnya itu melangkah pergi.

Setelah bersih dan wangi, mochi yang udah menguap nguap akhirnya berusaha Mirae tidurkan. Seperti biasanya, cewek itu duduk di kursi sebelah ranjang box mochi yang memang sudah di desain oleh Hyunjae.

"Mirae,"

Mirae yang sibuk memberi asi pada mochi menolehkan kepala. "Eh? Iya, Ma?"

"Lagi apaa," tanya mama retoris. Mirae hanya tersenyum dan menunjuk Mochi dengan dagunya. Yah padahal mama mau gemes-gemesan sama Mochi, tapi ternyata udah tidur ucul.

Mama mesem aja lalu kembali bicara.
"Eh, oiya, kamu udah tau belum kalo di panti kamu lusa mau adain acara?"

"Acara apa, Ma? Belum tau, belum ada yang kabarin?"

"Acara apa ya namanya, intinya kayak pembangunan gedung baru gitu, entah itu buat apa mama juga kurang ngerti, tapi sekalian mau syukuran rayain ulang tahun Bunda Yuri kan, jadi syukuran dua sekaligus gitu,"

"Oalah.. oh iya juga ya.. bunda Yuri mau ulang tahun,"

"He'em iya.. makanya mama mau dateng besok sekalian mau bantu bantu masak gitu, kamu mau ikut?"

"Iya ma, mau banget... mau ikut bantu masak masak, kangen banget juga.." jawab Mirae dengan wajah melas.

"Eh tapi kamu udah nggak papa..? Badan kamu udah oke?"

"Udah kok Ma, ini udah sebulan lebih.. aku udah nggak papa.." jawab Mirae dengan senyumnya.

"Oh.. yaudah.. syukur." Mama menepuk bahu Mirae "Kalo gitu mama tinggal dulu ke kamar yaa.."

Sepeninggalan mama, Mirae jadi berpikir tentang betapa rindunya ia dengan panti asuhan. Dulu sewaktu Mirae pergi ninggalin panti asuhan, rasanya sedih sedih seneng, dan besok Mirae bakal menapakkan kaki kembali dengan surprise membawa jajanan Jepang...

Maksudnya si Mochi, hehe.

Bunda Yuri pasti seneng tau Mirae udah punya Mochi..
Dan anak anak panti lain..
Ah, Mirae jadi emo. Rasanya rindu banget.

Marry Your Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang