14. Sayang Itu Universal

547 113 21
                                    

Pagi ini ada sesuatu yang mendadak mengagetkan Hyunjae.
Dititik ketika ia membuka mata, tiba-tiba sesosok bocah kecil ada di tengah antara dia dan Mirae.

Astaga!

Hyunjae sempat berserapah--kaget.

Gue belom punya anak, kan?!
Hyunjae meyakinkan dirinya sendiri.





Hyunjae mendudukkan tubuhnya, mendekati sosok anak kecil yang menghadap ke arah Mirae tersebut dengan hati-hati.

Ini Seoyul anaknya Juyeon, kan?!
Batin Hyunjae.


Hyunjae menyingkap selimutnya lalu bangkit dari ranjang.
Berniat bertanya tentang bagaimana bisa anaknya Si Juyeon tidur di apartemennya!

Berani-beraninya ini si gembul nyempil di antara dia dan Mirae?!

Tetapi ketika mendapati Mirae tertidur dengan begitu lelap, ada perasaan tak sampai untuk membuat cewek itu membuka mata.

Hyunjae menghela nafas.

Mirae nyenyak banget..

Akhirnya cowok itu hanya terdiam dengan kedua tangan terlipat.

Sempat tersenyum sekilas ketika
pemandangan yang ada di hadapannya menjadi terlihat lebih hangat dengan adanya sosok Seoyul.

Dan bisa-bisanya, Hyunjae tiba-tiba membayangkan kalau saja ia dan Mirae punya--

Ah,

ngaco.

Gumam Hyunjae seraya menggelengkan kepalanya.
Cowok itu bergegas keluar kamar dan melangkah ke arah dapur.




Hyunjae mengambil segelas air dan menenggaknya hingga habis.
Pikirannya melayang entah kemana pergi.

Apa mungkin.. tadi malam Mirae dan Juyeon bertemu..?

Kalau enggak, gimana bisa Seoyul ada bersama Mirae?

Ck.
Hyunjae berdecak.





"Selamat pagi, Mas,"

"Selamat pagi, Om--hoammm" Seoyul menguap.
Masih ngantuk, bund.

Mirae datang dengan menggandeng Seoyul yang berjalan di sebelahnya.

Mirae tersenyum tanpa dosa, sedang Hyunjae yang sempat tercengang dengan apa yang dilihatnya kemudian menarik tangan Mirae.

"Heh, kok dia bisa tidur disini?" tanya Hyunjae seperti preman, namun berbisik.

Mirae menengok ke arah Seoyul- yang baru aja mendudukkan diri di sofa sambil termenung-kemudian menghela nafas.

"Jadi tadi malem waktu kamu udah tidur, Mas Juyeon nelpon aku--"

"Loh kok telponan sama Juyeon?" Muka Hyunjae udah sangsi. Julid nuduh yang enggak enggak.

"Belum selesai ngomongnya, Mas.." ucap Mirae dengan sabar.

"Mas Juyeon nelpon, tapi lebih tepatnya Seoyul yang nelpon. Minta tidur sama aku. Aku nggak enak mas buat nolaknya, suaranya melas banget.."

"Lah?? Kok tiba-tiba minta tidur sama kamu? Aneh." Hyunjae terlihat sebel.

Mirae mengangkat kedua bahunya dengan mimik yang seirama.
"Aku juga nggak tau.." ucapnya. "Tapi mungkin karna ngobrol yang waktu malem itu kurang. Kayanya gara-gara itu deh, Seoyul jadi merasa deket sama aku.. dia juga suka banget sama cerita cerita dongeng aku Mas.."

"Ngedongeng mulu sih. Jadi tukang dongeng aja sana!" desis Hyunjae.

"Jangan marah.." Mirae memeluk sebelah lengan Hyunjae.



Marry Your Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang