Marry Your Heart

62. For Mochi

"Mochi itu jadinya lahir kapan?"

"Rencananya besok Jum'at, Ma. Doain ya," jawab Hyunjae seraya menyendok makanannya.

"Loh??" Mama terlihat kaget, maksudnya kok cepet banget. "Kok Mama nggak dikasih tau? Ini caesar?" tanya Mama lagi sambil mengunyah makanannya.

"Ya ini dikasih tau,"

"Caesar?" tanya Mama mengulang pertanyaannya.

"Iya, soalnya Mochi itu melintang, apasih namanya, sungsang,"
"Terus Mirae kan pinggang panggulnya juga kecil, jadi kata dokter caesar aja,"

"Oh.." Mama manggut-manggut. "Sungsang apa gara-gara jatoh waktu itu?" tanya mama.

Hyunjae dan Mirae sama-sama memelankan kunyahannya.  Suram banget harus mengingat-ingat masa itu.

"Nggak tau juga, tapi karna adanya kejadian itu kita jadi tau kalau ternyata gitu. Hyunjae juga nggak tau pastinya gimana, apa gara-gara jatuh itu atau bukan. Soalnya waktu beberapa bulan kemarin nggak rutin cek karna Hyunjae sibuk." ucap Hyunjae yang mencoba menjelaskan. "Ya salah Hyunjae juga sih.." lanjutnya yang malah terlihat bersalah.

Mama terlihat menghela nafas dan tersenyum. "Mama doain semoga semuanya lancar," ucap Mama yang meraih tangan Mirae menggunakan tangan kirinya, dan meraih tangan Hyunjae dengan tangan kanannya.

"Oiya Mama minta maaaf banget," ucap Mama yang menjeda. "Pas besok kamu lahiran itu, Mama ada acara yang udah dijadwal jauh jauh hari, jadi Mama nggak bisa tiba-tiba batalin, maaf Mama nggak bisa temenin kamu.." ucap Mama kepada Mirae dengan tatapan keibuannya.

Baru aja Mirae mau menjawab "Nggak papa, Ma," Hyunjae udah menyahut lebih dulu.

"Hah? Hyunjae juga Ma. Hyunjae juga ada urusan kantor ke luar kota.. Hyunjae malah mau minta tolong Mama buat temenin Mirae.."

Tatapan mata Mirae berubah redup.

Masa nggak ada yang bisa temenin..?

"Loh?? Gimana sih? Terus gimana??" tanya Mama yang bingung setengah panik setengah mau mengomel. Maksudnya kayak, Hyunjae ngomongnya mendadak tau tau dia minta bantuan Mama. "Emangnya kamu nggak bisa minta cuti??"

"Bukan gitu Ma, bos Hyunjae itu baru, jadi Hyunjae kayak perlu menunjukkan kinerja yang paling baik karna dia belum kenal Hyunjae orangnya gimana dll, dan ini acara penting banget."

"Hyunjae perginya hari Kamis kok, nginep cuma sehari, nanti Hyunjae pasti nyusul ke Rumah Sakit tapi agak siangan, jadi Jum'at siang Hyunjae baru bisa sampe rumah sakit,"

"Hyunjae cuma mau minta tolong Mama anterin sama temenin Mirae sebentar aja kok, Ma.."

Mama dengan nafas yang jadi agak beraturan karna panik akhirnya memikirkan ucapan Hyunjae seraya mencari solusi. Sementara Mirae, cewek itu terlihat kecewa dan terdiam memandang sepiring nasi di hadapannya. Mama bisa melihat jelas raut wajah sedih dan kecewa itu.

"Mirae tenang aja, besok Mama anterin, Mama temenin, ya?" ucap Mama tiba-tiba. Wanita paruh baya itu mengulas senyum hangatnya seraya meraih tangan Mirae.

"Beneran Ma?" tanya Hyunjae.

"Maaf ya.." ucap Hyunjae kepada Mirae maupun Mama. "Hyunjae juga nggak bisa  apa-apa, tapi Hyunjae pasti dateng sebelum operasi dimulai kok," Dan ucapan Hyunjae cuma dibalas helaan nafas Mama yang seolah kecewa, greget, tapi tetep dimaafin.

Hyunjae membuka pintu kamar dengan pelan. Didapatinya Mirae yang duduk bersila di tengah ranjang. Hyunjae menutup pintu dengan pelan kemudian merajut langkah hingga sampai di tepi ranjang.