"Where Hardin " soal Harry sebaik sahaja aku tiba di depan pintu.
"He'll be here soon "
"Where is he "
"Err... He's visiting Beverly "kataku serba-salah.
"Like for real ? Whta's going on with Beverly now ?"soal Harry lagi, aku sedang berjalan seiringan dengannya. Aku meletakkan beg tanganku di atas sofa.
"She's having depression and she's not feeling well and..."
"And she's calling Hardin like she had forgotten that he is now a husband of your "
"It's not like that "
"So ?"
"Last week her doctor called and... "aku menceritakan semua yang telah berlaku. Harry mendengar setiap perkataan yang aku sebut dengan teliti dan matanya tidak pernah meninggalkan wajahku.
"I think I need to talk to Hardin sometimes later, he might have losing his mind "
Aku melihat Harry tepat ke dalam matanya, "I think you two are just the same. You know ?" aku sendiri tidak pasti dari mana aku dapat keberanian untuk mengeluarkan kenyataan tersebut tetapi akhir-akhir ini aku sememangnya berasa agak marah.
"I know and I had regretted all of my actions and stupidity and I won't let my other half doing the same stuff that I had done before. You know "jelas Harry kepadaku dengan tenang.
Aku tersenyum memikirkan keadaan yang berlaku sekarang, Harry merupakan abang iparku di mana sepatutnya dialah suamiku. Walaubagaimanapun, aku tidak menyesali apa-apa. Sekurang-kurangnya aku pernah satu universiti dengan Hardin dan aku hanya pernah terserempak dengan Harry sekali sahaja sebelum 'arrange marriage' ini dilakukan.
"Why are you smiling ? Are you okay ?"soal Harry bimbang.
"Nothing. It just funny how things turn out to be now "kataku kepadanya dengan terus-terang.
Setelah itu aku pergi ke dapur untuk mencari mummy tetapi Harry beritahu bahawa mummy keluar sebentar untuk mengambil sesuatu.
"Ohh " dan sekarang rasa kekok mula menyapa aku dan Harry. Walau bagaimanapun aku berusaha untuk tampak neutral. "Err, is there anyone will join us this afternoon ?"
"Mummy, you and Hardin and me ? Who else will join us ?" soal Harry sambal melangkah ke dapur mengeluarkan satu botol air mineral dan memberikannya kepadaku.
Aku mengambil tempat di atas sofa di ruang tamu tersebut dan Harry duduk berhadapan dengan ku. "Shairy ?" soalku selamba sambal meneguk minuman tersebut.
"Ohh, she... actually mummy... do not really like her but it was me who insisted to be with her. She only came here like twice which was both on my birthday party. "
Sekarang aku bertambah kekok, mulut gatal ni nampaknya sudah mengeluarkan soalan yang tidak sepatutnya ditanya. Aku hanya mengangguk perlahan sambal membuat muka bersalah, "Ohh sorry, if you know... I asked"
Harry tergelak kecil melihat reaksi ku. Aku hanya menghadiahkannya senyuman kecil. Aku tidak ingin duduk Bersama Harry di dalam rumah ini dengan suasana yang kekok menyelubungi, aku tertanya-tanya bila mummy akan sampai.
"Can I ask you something ?"soalku kepadanya dengan agak tiba-tiba setelah seperti satu dekad tidak bersuara.
Harry yang tadinya tekun melihat skrin telefonnya mendongakkan kepalanya memandang tepat ke dalam mataku. Cara Harry memandang tepat ke dalam mataku membuatkan ku teringat akan Hardin. "Of course "
"Erm It's about why did you went away with Shairy err that day. You should have a proper conversation with mummy or me if you really do not want to hmm.. marry me " astaga, apa yang aku dah buat ni ?
Harry tidak menunjukkan apa-apa reaksi yang membuatkan ku rasa bersalah sebab menanyakan soalan tersebut. Sebaliknya, dia menghadiahkan senyumannya kepadaku. " I guess you can say that I am too stupid, blindly "in love" and just for the first time in my life, rebelling towards my parent. "
Aku tersenyum mendengar kata-katanya sambal mengangguk kepalaku, "Well, I do not know what to say "
"So, how about you ? I believe you are not interested in marrying me also right ? Despite the reason you wanted to make your father happy to see you marry since uncle is not really in a good health right now, doesn't you feel like suffocated when you are spending time with someone you do not know and do not really like ?" tanya Harry panjang lebar.
Aku membulatkan mataku dan mengangkat kedua-dua belah keningku. "Wow, that is how much you know about me ?" kataku kepadanya tidak percaya.
Dia mengangkat kedua-dua belah bahunya selamba bersama riak wajahnya menandakan dia juga agak terkejut dengan pengetahuan yang dia punya, "Well "
"How did you know one of the reason to why I agree to this marriage and why does you said that if I not feel suffocated when I am spending time with the someone that I barely know ?" soalku kepadanya lagi.
"Okay. First of all, mummy had told me about your father's condition and your mother had told mummy that your father really wanted to see one of his children to get married. Second, I just suggest that you might feel suffocated when you are to spending time with someone you do not like much "
"Did you feel like suffocated before ? When we were together, I mean... before the wedding like... I...you know... what am I even talking about "kata-kata yang keluar dari mulutku mula berbelit.
Harry tertawa kecil melihat gelagatku. "No, I'm not but I thought you looked suffocated sometimes and also to be honest almost the majority of time that I had spend with you before were full with guilty." jelas Harry terus terang.
"Okay, okay ! I think we can go to the kitchen and look for something to do ? Did mummy need help with something ? You should call her "kataku cuba menukar tajuk perbualan sebelum aku mula menanyakan benda yang tidak sepatutnya.
Aku terus melangkah ke dapur dan membuka peti sejuk untuk mencari sesuatu. Harry tertawa kecil dan kemudian mengikut belakangku. Kemudian, dia berdiri di sebelah kaunter tersebut, meletakkan tangan kirinya ke atas kaunter, mendail nombor mummy dan meletakkan telefon bimbitnya di telinganya.
"Hello mummy ? Do you need help with something. Hardin not here yet, he will come soon. Okay. Be quick, your beloved daughter in law is starving. haha just kidding. okay mummy love you too." Harry meletakkan telefon bimbitnya ke dalam poket seluarnya semula dan melihat ke arahku, "Mummy said you can take out the meat from the freezer "
"Ohh okay, that's all ?"soalku kepadanya.
"Yes. No need to worry, I think mummy ordered food from some random Chinese restaurant."
"Ohh.. so this meat ?"
"I don't know, you can just take it out and put it in the sink. I'll call Hardin first "kata Harry lalu mengeluarkan telefon bimbitnya untuk menghubungi Hardin semula.
Aku membuka peti ais tersebut, mengeluarkan satu plastik daging dan meletakkannya ke dalam sinki dibelakang ku. Kemudian, aku berpaling semula untuk menutup peti ais tersebut tetapi, untungnya (malangnya) aku ternampak cicak baru sahaja masuk di bawah peti sejuk tersebut. Aku sangat terkejut lalu dengan automatiknya aku mengundurkan diriku, pinggang ku terlanggar sinki dibelakangku, "Ahhouchh "
"Daisy !" dengan serta-merta mendekatiku. "Why ? Are you hurt ?" tanyanya dengan risau.
Aku mengusap-usap pinggang ku lembut, "No no, just me being careless. I saw lizard and then I terkejut like bodo ".
Sebaik sahaja Harry mendengarkan ku menyebut perkataan tersebut dia tergelak melihatku. Entah mengapa aku berasa sedikit menjengkelkan. Aku melihatnya dengan wajah yang berubah serius.
"Sorry sorry haha" katanya sambal menyentuh pinggangku. "Where hurt ? Here ? Here ?" kali ini Harry kedengaran lebih serius dan risau.
"It's okay. I think I'm good as long as I can stand straight after did " aku masih menyentuh belakang pinggang ku.
"Let me help you, slow slow "kata Harry kepadaku. Tangan kanannya membantu menyokong ku untuk berdiri perlahan-lahan sambil tangan kirinya tanpa disedari olehnya menyentuh tangan kiriku yang sedang menyentuh belakangku. Buat seketika aku tidak sedar.
"What are you two doing ?" tiba-tiba suara dingin kedengaran dari belakang. "Don't touch her ".
YOU ARE READING
Setiap Langkah
Teen FictionDaisy Tessla,nama panggilannya Tess atau Est, ialah seorang yang menawan dan bijak. Dia bercita-cita tinggi dan sangat teliti dalam semua perkara. Semua perkara yang dia lakukan sudah dirancang sehinggalah suatu hari,ayahnya sakit tenat dan dia dipa...