"Sayang ni Hardin kan ? Bukan Harry ?"
Harry terus terpegun lalu memandang ke arahku tanpa menunjukkan sebarang emosi.
"Or I was wrong ? I have heard you talking on the phone before at the condo and Harry in the kitchen with Shairy and I get so confused but when I try to figure it out its make sense "kataku berterus terang kepadanya. Kali ini Aku dapat merasakan air mataku mula berkumpul.
"Sometimes I felt like you acting a little weird like this morning Harry was way more loving and caring and now Harry was more like teasing but you still loving though but in a more naughty way "tambahku lagi. Kali ini Aku membuat keputusan untuk duduk. Harry juga turut duduk.
"I think you are Hardin right ? You are the one who marry me I guess ? Why am I sounded funny right now"Aku tertawa dengan kata-kataku sendiri kali ini air mataku menitis dan dengan pantas Aku cuba menyekanya.
Hardin***
"I think you are Hardin right ? You are the one who marry me I guess ? Why am I sounded funny right now" Daisy tertawa lalu cepat-cepat menyeka air matanya yang menitis.
Aku memandang ke arahnya kosong. Aku sangat terkejut, I actually wanted to tell her tomorrow. Aku menelan air liur dengan pahit dan kemudian menariknya dengan sedikit kasar ke dalam pelukkanku. "I'm sorry, I have always wanted to tell you and I really really going to tell you about this tomorrow, I promised I will tell you honestly tomorrow... I swear " kata-kataku kedengaran sedikit bergetar seolah-olah aku akan menangis.
Dia menolakku lembut dan memandangku dengan sedih. "So it was you that with Beverly before ? And I was with the real Harry this morning and be...before ?!" Daisy memandangku dengan wajah sedihnya. Kali ini air matanya mengalir dengan lebat. Aku menggenggam kedua-dua belah tangannya dengan erat.
Dia hanya memandangku, menungguku untuk merespon.
Aku mengangguk kepalaku. "Yes "
"That's night, Beverly was...kiss...kissing you ?"
Hardin mengangguk kepalanya perlahan "Yes "
"Who sle...slept with me before ?"soalnya dengan gementar lagi.
Aku terus membulatkan mataku agak terkejut mendengar soalannya, "When ?"
Dia menundukkan kepalanya, "The...honeymoon and " Daisy menelan air liurnya sebelum menyambung "and..." dia memandangkan ke dalam mataku semula dan cepat-cepat menunduk lagi.
Aku tersenyum sedikit "It's me "
Dia terus mendongakkan kepalanya ke arahku. Dada Daisy naik dan turun, dia nampaknya sedang berusaha untuk mengawal emosinya.
"Why ? Is there something happened recently ? Like in this three weeks ?"soalku bimbang.
Daisy kembali menundukkan kepalanya lalu menggelengkan kepalanya perlahan. "Nothing happened but..." Dia melihatku dengan sedih "Are you for real ? Almost a month ?...I slept with Harry ?!"kali ini suaranya kedengaran agak kasar.
"I have thought about it before but I ignored it "getusnya perlahan. "No wonder sometkmes I felt like you...you were dif... different"
Mulutku terkunci. Aku tahu bahawa Daisy sangat terkejut dan terluka dan Aku sudah bersiap sedia untuk menebus segalanya, apa sahaja yang aku patut lakukan demi mengambil kepercayaannya kembali.
"Who is actually my real husband ? Isn't it Harry ?"Daisy terus memandang ke dalam mataku. "Why am I looked so pathetic !"kali ini Daisy menahan tangisnya lagi, dia terus menangis dengan sebak.
Aku terus menariknya ke dalam pelukkan ku, Aku memeluknya seerat-eratnya lalu berkata kepadanya, "It's me... It's me It's me... I signed the marriage certificate... I am your real husband I'm sorry Daisy I really am sorry "
YOU ARE READING
Setiap Langkah
Teen FictionDaisy Tessla,nama panggilannya Tess atau Est, ialah seorang yang menawan dan bijak. Dia bercita-cita tinggi dan sangat teliti dalam semua perkara. Semua perkara yang dia lakukan sudah dirancang sehinggalah suatu hari,ayahnya sakit tenat dan dia dipa...