Bab 29

10 2 0
                                    

"Harry ?"

"Hardin "

Aku mengerutkan kening ku kepadanya.

"I'm actually Hardin... Didn't Harry told you that I'm gonna stay here for a few days ?"katanya sambil menutup pintu bilik tersebut dibelakangnya.

"Yeah he told me like yesterday...are you sure you are Hardin ? You sound like Harry "soal ku kepadanya lagi.

Dia menghadiahkan senyuman nakalnya yang 100% sama seperti Harry.

"Why ? Do you wish that I'm Harry because I look more handsome than him although we have the same face ?" Harry dan Hardin kedua-duanya memang suka nak sajat orang. Tetapi walaubagaimanapun Hardin betul-betul nampak seperti Harry, selain fakta bahawa mereka sememangnya mempunyai rupa Yang sama aura yang ada di sekeliling mereka juga sama.

"No, Harry is better though "kataku kepadanya lalu membalas senyumannya tersebut.

"Hey babe "dan sebuah tangan memeluk pinggangku lembut.

"Hi Harry "sapa ku kembali denagn nada bergurau.

"Can't you not lovey dicey hugging bugging in front of me "kata Hardin dengan nada menyampahnya.

Harry hanya tertawa melihat reaksinya lalu melepaskan pelukannya daripada pinggangku.

"By the way where are you going ?"soal Harry kepadanya.

"None of your business "jawabnya dengan dingin.

"Erm...you don't want to have dinner with us before...you know...go out ?" tanyaku kepadanya teragak-agak.

"It's okay I'm actually getting late to meet someone so just enjoy the dinner without me "

"Ohh okay " dengan itu Hardin pun pergi dari situ.

Hardin***

Aku menekan loceng rumahnya dan tidak kurang daripada 5 saat, pintu rumahnya dibuka dan Beverly pun muncul dengan gaun kasual paras atas lutut berwarna maroon. Rambut panjangnya jatuh bergulung dengan cantik sehingga paras pinggangnya. Bibirnya menyerlah kemerahan dan dia tersenyum manis cukup untuk menenangkan hati- ku, senyumannya membuatkan ku teringat kata-kata Harry sebelum Aku terfikir akan semua rancangan gila ini.

[Flashback]

"Bro... I wanted to tell you something I think you should know about this "kata Harry dengan serius Di hujung talian.

"What so important ?"soal ku dengan dingin kepadanya

"Beverly called me like two days ago, she wanted me to be with her you know 'teman' dia macam you always do"

"So what ?"

"She told me something "

"What something ? Can you just straight to the point, I have a lot of work now "

"She was sick, Rain actually know about this but she told him to just shut his mouth for a while like she always does, keeping secret "

"Like how sick ?"

"Like sick sick "

"F*ck you bro, just say it"

Harry menjelaskan keadaan Beverly kepadaku. Pada mulanya Aku langsung tidak berminat untuk berada disekeliling Beverly mahupun menemaninya sebagai 'Harry'. Tetapi setelah Harry menelefon untuk kedua kalinya untuk menceritakan tantang keadaan Beverly tiba-tiba Aku tegerak hati untuk sekurang-kurangnya berada bersamanya sementara dia masih dalam keadaan kurang sihat.

Setiap LangkahWhere stories live. Discover now