"Hello ? How is Beverly ? Is everything goes well ? Oh okay, we already on our way...okay I'll hang up first I'm driving "
Aku memerhati Harry, dia langsung tidak menunjukkan apa-apa reaksi.
"Is Beverly doing well ? The surgery went well ?" Memandangkan Harry langsung tidak berniat untuk memberitahuku apa-apa, maka Aku kena tanya dia sendiri.
"Yeah, she's resting... "Jawabnya tanpa memandang ke arahku.
"When did the surgery actually done ?"soalku lagi.
"Maybe like two hours ago "
"Ohh" dan kami kembali sunyi lagi.
Sebaik sahaja kami melangkah melalui pintu wad Beverly, aku nampak Hardin sedang duduk di sebelah katil Beverly sambil menundukkan kepalanya di atas tangannya.
"Hey" sapa Harry perlahan dan Hardin pun mengangkat kepalanya.
"Hey "suara Hardin kedengaran lemah. Mukanya agak pucat dan Hardin nampak lebih kurus berbanding sebelum ini.
"Where's her family ?"
"I told them to go back first "
Harry mengangkat kedua-dua keningnya lalu menghadiahkan Hardin senyuman sinisnya.
Aku terus menggenggam lengannya kuat lalu berbisik kepadanya. "Why are you smiling like that " Aku pasti Hardin juga dapat mendengar bisikkan ku.
"Nothing "jawab Harry dingin lalu meletakkan tangannya di pinggangku. Mata Hardin terus jatuh pada tangan Harry yang sedang memeluk pinggangku erat.
Aku tersenyum janggal kepada Hardin. "Did you already eaten ? I can buy some food for you what do you want ?"
Dia memandang kepada ku dengan pandangan sedih, Aku tidak pasti mengapa Hardin memandang ke arahku seperti itu tetapi pandangannya menyebabkan perasaan ku seperti ditampar lembut. Mungkin Hardin terlalu sedih melihat keadaan Beverly dan dia rasa bersalah terhadap Shairy yang merupakan kekasihnya yang sekarang.
"It's okay, I can go and buy it by myself after this"katanya lalu menghadiahkan senyuman hangatnya kepada ku. Dia mengalihkan pandangannya kepada Beverly yang sedang tidur lena di atas katil tersebut. Muka Beverly kelihatan pucat.
"Or..."Aku teragak-agak sebelum menyambung ayatku "Do you want me to cook for you I mean homemade meals are always...hmm you know" Aku tidak menyambung ayatku yang seterusnya kerana Aku takut jika Aku terlalu memaksanya.
Hardin memandang ku semula tanpa menunjukkan sebarang reaksi. Kedua-dua kembar ini memang sangat mahir dalam tidak menunjukkan sebarang emosi dalam reaksi mereka. "Okay that's better, I kind of missing your cooking "
"Huh ?" Aku agak terkejut mendengar kata-katanya.
Dia tersenyum lemah kepadaku. "Nothing...as long as Harry let you cook for me then I will gladly eat it "
Aku terus memandang ke arah Harry yang sedang memerhati adik kembarnya tanpa menunjukkan apa-apa reaksi dan kemudian memandang Hardins semula.
"It's okay it's not Harry who will decided, its me who do the cooking."kataku selamba kepadanya.
Hardin tersenyum melihatku lagi, kali ini senyumannya 100% sama seperti senyuman Harry yang paling menyenangkan. "Okay "jawabnya perlahan.
Aku mendongak melihat Harry yang berada disebelahku. "Can you send me home first "
Harry mengerutkan keningnya kepadaku.
"What with that face ?"soalku kepada nya.
Dia memandang ke arah Hardin sebelum memandang ke arahku semula. Harry menundukkan kepalanya sedikit lalu mendekatkan wajahnya kepada ku. Hidung Harry betsentuhan denganku, dia menutup matanya perlahan lalu membukanya setelah beberapa saat. Aku hanya berdiri pegun melihatnya. Jantungku berdegup kencang.
YOU ARE READING
Setiap Langkah
Teen FictionDaisy Tessla,nama panggilannya Tess atau Est, ialah seorang yang menawan dan bijak. Dia bercita-cita tinggi dan sangat teliti dalam semua perkara. Semua perkara yang dia lakukan sudah dirancang sehinggalah suatu hari,ayahnya sakit tenat dan dia dipa...