Chapter 7 - teman ?

881 130 14
                                    


•••

Jungkook menatap sedu bayangan dirinya pada air danau itu. Air matanya keluar dari iris bulatnya dan jatuh tepat di air danau yang tiba-tiba saja bergelombang kecil. Namun lama kelamaan air itu menjadi gelombang yang cukup besar lalu menghantam jungkook terkejut yang mendapat serangan tiba-tiba.

Jungkook membuka matanya lalu mengusap wajahnya dan rambutnya yang basah. Ia mendengus kesal baju nya total basah lalu menatap kesal pada danau yang sudah kembali tenang.

Bagaimana bisa pikirnya, air itu sangat tenang tadi. Tanpa badai atau hujan gelombang besar menghantam dirinya.

"Bagaimana bisa?. Aku duduk dan tidak melakukan apapun dari tadi." monolognya sampai ia merasa bingung sendiri.

Jungkook memalingkan wajahnya saat gelombang kecil dan cipratan air lagi-lagi membasahi tubuhnya. Menutupi wajahnya dengan tangannya lalu beranjak memjauh dari tepi danau itu.

Jungkook semakin kesal. Mengusap sendiri kedua telapak tangannya lalu memeluk tubuhnya yang merasa dingin terkena hembusan angin dan bajunya yang total basah semakin membuat tubuhnya menggigil.

Jungkook mengerenyit heran saat air danau itu meluap lalu membentuk gelombang kecil. Matanya membulat saat air itu terangkat seperti di film Moana. (Hehe pada tau kan gimana, itu loh yang sih moana masih kecil main dipinggir pantai ehe. Susah mau jelainnya gimana. Kalo kurang paham coba search mbah gugel deh.)

Jungkook mendekat ragu sambil kedua maniknya memperhatikan air yang masih diam hingga ia kembali terkejut lagi lagi air itu menghantam dirinya.

"Apa yang kau lakukan?!, tubuh ku semakin kedinginan."

Ujar jungkook semakin memeluk tubuhnya. Langkahnya perlahan memundur saat air itu mendekat ke arahnya. Tubuhnya tersentak saat angin yang lumayan kencang berhembus mengenai tubuhnya.

Sekali hentakan jungkook langsung duduk memeluk kedua kakinya dan menyembunyikan wajahnya disana. Tangannya meremat kuat baju yang digunakannya. Tubuhnya mengigil hebat bahkan wajahnya hampir memucat.

Perlahan mengangkat wajahnya merasa udara hangat didepannya. Lagi-lagi ia terkejut saat sebuah api unggun kecil ada dihadapannya. Mengulurkan kedua tangannya sekali-kali mengusapnya lalu mendekatkan tubuhnya.

Jungkook merasa lega saat tubuhnya tidak merasa dingin seperti sebelumnnya. Ia sedikit tersentak saat sebuah kain tersampir dibahunya hingga menutupi punggungnya. Ia tersenyum kecil lalu menarik kain berwarna putih itu yang masih sangat bersih untuk menyelimuti tubuhnya.

Matanya melirik saat air itu kembali meluap dan membuat sebuah gelombang yang mendekat kearahnya. Jungkook menatap heran pada benda dihadapannya yang sepertinya juga menatap dirinya.

Hingga ia menghela nafas saat mengingat ada dimana dirinya sekarang. Kembali menatap gelombang di hadapannya mungkin ini salah satu magis atau sihir yang ada di Negeri ini. magis air pikirnya.

Jungkook tersenyum "Terima kasih sudah membuatku basah lalu menghangatkan diriku." jungkook terkikik dan menutup wajahnya saat gelombang itu mencipratkan air padanya. Sepertinya magis ini bisa mengerti perkataannya.

Namun senyum nya seketika luntur saat gelombang itu tiba-tiba kembali ke danau dan api didepannya padam. Matanya melirik sekitar. Perlahan jungkook berdiri masih memperhatikan sekitar dengan perasaan takut yang mulai menyelimuti dirinya.

Ia tersentak membalik tubuhnya cepat menatap tajam semak semak yang tiba-tiba bergerak sendiri. Jungkook melangkah takut, perlahan mendekat ke arah semak tersebut. Mengambil ranting pohon berukuran sedang yang banyak berjatuhan disekitarnya untuk senjata jika itu hewan buas yang menyerangnya.

The Wizarding World || Secret of the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang