Chapter 17 - Kenapa ?

923 124 8
                                    

•••

Matahari terbit dari ufuk timur--perlahan merambat ke atas langit biru yang kini mengantikan tempat rembulan untuk memancarkan sinarnya yang menyelusup masuk pada sebuah jendela besar yang tidak tertutup tirai dalam sebuah ruangan besar--terlihat singgasana yang berdiri agung dan beberapa kursi singgasana lainnya disamping kanan, dan kiri untuk para pangeran dan dewan kerajaannya.

Suasana dalam ruang singgasana kini cukup menegangkan--iris emas mengkilap menatap tajam dengan kilatan emosi tertahan--melirik satu persatu pada dewan dan perwakilan bangsawan yang kini duduk saling berbisik membuat pria beriris emas itu berdecak kesal.

Suara terompet terdengar menggema diruangan itu bersamaan pintu besar yang terbuka--menampilkan sang Raja yang berjalan dengan aura gagah dan tegas yang mendominasi.

Membuat dewan dan perwakilan bangsawan berhenti berbisik kemudian berdiri dengan pandangan menunduk--untuk menghormati Raja mereka yang kini berdiri didepan singgasana dengan jubah kerajaan kebanggan nya dan tongkat emas yang terukir naga emas disana serta mahkota yang menjadi simbol kekuasaan dan memperlihatkan betapa tinggi gelar yang ia miliki--sebagai pemimpin Negeri dan Kerajaan.

"Maaf membuat kalian menunggu lama untuk persidangan ini" ujar Chanyeol ramah namun masih dengan wajah datar kemudian duduk dikursi singgasananya diikuti oleh dewan dan perwakilan bangsawan yang kembali duduk dikursi mereka masing-masing, begitu juga dengan para pangeran yang kembali duduk--menggunakan pakaian formal kerjaan dengan aura tegas yang memdominasi serta menambah aura ketampanan yang para pangeran itu miliki--bahkan mereka bisa merasakan aura menengankan dari salah satu pangeran yang duduk dengan wajah datar dan tatapan tajam disana.

Prince Vante--

Kim Taehyung.

"Tentu, Your Majesty--tapi kenapa masalah dan persidangan ini, baru diadakan sekarang?" ujar salah satu perwakilan bangsawan yang kini berdiri tegap serta ucapan nya tadi di beri anggukan setuju oleh para dewan dan bangsawan lain serta bisikan yang kembali terdengar diruangan itu.

"Tidak biasanya persidangan terlambat diadakan, Your Majesty--terlebih lagi menyangkut keselamatan Negeri kita." saut salah satu dewan-- menambah bisikan orang-orang yang berada disana dan membuat suasana menjadi riuh--karena tidak biasanya persidangan terlambat dilakukan terlebih lagi menyangkut masalah teshuoland.

Kerajaan selalu mengadakan persidangan jika terjadi masalah disalah satu Klan atau bangsawan--jika hal itu menyangkut kerajaan atau teshuoland. Namun para dewan dan perwakilan bangsawan menjadi heran--karena peristiwa yang terjadi saat Erland bukan lah perkara main-main. Seharusnya kerajaan telah mengadakan persidangan sejak berapa hari yang lalu dan membahas perihal seorang wanita yang menutup Erland.

Chanyeol menghela nafas lalu melirik taehyung yang ternyata sedang menatap nya dengan wajah datar dan sorot mata tajam.

"Maaf atas keterlambatan--saya perlu mencari tahu dan menyelidiki hal tersebut."

"Lalu bagaimana dengan wanita itu, Your Majesty?"

"Siapa wanita itu--kami belum pernah melihatnya--"

"Itu benar, your majesty--siapa wanita itu, apa dia orang asing atau kalangan rakyat rendah yang tidak pantas ma--"

"JAGA BATASAN KALIAN!!"

Sontak semua orang terdiam dengan tubuh berjengit--saat tiba-tiba sang Pangeran mahkota berteriak lantang dengan wajah mengeras serta tatapan tajam membuat mereka semua menunduk tidak berani menatap iris emas yang kini telah digantikan dengan iris merah pekat yang dipenuhi kilatan amarah.

The Wizarding World || Secret of the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang