Kaki kecil itu berlari menyusuri lorong istana yang cukup luas. Dengan suara tawa atau pun pekikan gemas terdengar ketika sosok pangeran kecil itu mencoba menghindar, dari seorang pelayan atau pun penjaga—yang kini mulai tampak kelelahan karena sedari tadi mengejarnya.
Kaki kecilnya terus melangkah, hingga mata kecilnya membulat—kemudian langsung bersembunyi dibalik tirai jendela yang terdapat di ujung lorong, dengan tangan kecilnya yang kini terulur untuk menutupi mulutnya sendiri—ketika mendengar suara dari salah satu pelayan yang bertugas menjaga dirinya.
"Liltte Prince, anda dimana~"
"Kita tidak sedang bermain tangkap sembunyi, Your highness—" ucap pelayan itu sambil mengedarkan irisnya, mencari sosok pangeran yang sedari tadi terus berlari dan bersembunyi. Padahal Sang Pangeran harusnya sudah tidur siang saat ini.
Hingga senyum kecil terlihat diwajah pelayan itu, saat melihat tirai diujung lorong bergerak-gerak—serta kaki-kaki kecil yang jelas terlihat karena tidak tertutupi tirai.
"Prince, Her Majesty pasti mencari anda~"
Ucap pelayan itu, sambil melangkah pelan kearah tirai itu dan bersiap menangkap sang pangeran yang pasti bersembunyi disana. Namun, membuatnya tersentak ketika tirai itu terbuka lebih dulu, dengan pangeran kecil yang kini kembali berlari setelah menjahili pelayan itu dengan tarian lucu.
"Hihi ayo tangkap aku!!" Pekiknya riang, dengan kaki kecil yang kini kembali berlari diatas karpet yang terbentang luas dari ujung ke ujung lorong lainnya. Hingga saat pangeran kecil itu ingin berbelok, membuat nya tersentak saat tubuhnya tiba-tiba diangkat kedalam gendongan seseorang.
"Yahh tertangkap ugh!" Ucapnya dengan wajah mencebik lucu. Membuat seorang pria yang menangkap pangeran kecil itu terkekeh, kemudian menghujami pipi gembil itu dengan ciuman.
"Ihhh gelii..haha..gelii daddy!!" pekik Pangeran kecil itu, sambil berusaha menghindari serangan Sang daddy—yang tidak juga berhenti menghujaminya dengan ciuman. Namun, sepertinya sang daddy masih ingin membalas kejahilan putranya satu ini. Karena sudah membuat para pelayan mencarinya hampir keseluruh penjuru kerajaan, serta membuat sang mommy panik—saat tidak mendapati sosok putranya dikamar.
"Kenapa nakal sekali hm?. Ini waktunya tidur siang, prince. Mommy pasti khawatir karena tidak mendapati mu dikamar"
Pangeran kecil itu langsung menoleh dengan iris membulat lucu, ketika mendengar perkataan Sang Daddy. Dan membuat sang daddy mengerenyit, saat putranya memberontak untuk turun dari gendongan nya.
"Daddy lepas!, jungie mau mommy~"
Lirih pangeran kecil itu, dengan wajah memelas lucu. Ia ingin segera menemui sang mommy dan meminta maaf karena sudah membuat nya khawatir. Sang daddy, yang melihat iris kecil itu berkaca-kaca—perlahan menurunkan putra nya dan beralih mengenggam sebelah tangan kecil itu, kemudian melangkah beriringan menyusuri lorong istana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizarding World || Secret of the past
Fantasy[Completed!] Dunia itu tersembunyi di dimensi lain, hanya diketahui sebagai mitos dan dongeng sebelum tidur. Namun, terjebak atau takdirlah yang membawanya. Ketika sebuah portal terbuka ditengah gelapnya malam dan membawa masuk seorang gadis pemilik...