•••
5 Years Laters
Angin berhembus membawa udara dingin dari utara—seketika berubah atmosfer dari hangat menjadi dingin mencekam, setelah melewati musim gugur yang panjang. Mengubah setiap warna daun menjadi memguning siap berguguran—Dan memberi pertanda untuk para sekelompok burung agar segera bermigrasi mencari tempat hangat atau pun beberapa jenis hewan yang memulai masa hibernasinya.
Penantian panjang bagi rakyat teshuoland untuk menyambut salju pertama, yang kini mulai berjatuhan—menyelimuti Negeri Teshuoland dengan warna putih mengkilap. Tanpa menyadari bahwa, Iris biru safir itu sedari tadi terpancang lurus pada butiran salju yang melayang-melayang sebelum jatuh ketanah.
Hari ini, tepat dipengujung tahun —Putri keturunan Lincoly itu tersenyum tipis ketika melihat beberapa anak-anak bermain salju ditaman kerajaan. Padahal rasanya mustahil untuk orang-orang keluar dan menyambut salju yang mampu membeku kan tubuh mereka.
Namun rasa hangat akan kebersamaan, mengalahkan rasa dingin yang mencekam. Dan Sekali lagi sosok gadis itu tidak memiliki pilihan selain tersenyum, lalu memejamkan matanya—ketika angin berseru pelan menerpa wajah cantiknya, dengan rasa dingin yang mencubit permukaan kulit putihnya.
Teshuoland terlihat begitu cantik ketika diselimuti kepingan salju putih—bahkan melebihi cantiknya Negeri dongeng yang pernah jungkook baca di buku cerita beberapa hari lalu. Tepat dipengujung tahun, jungkook masih disana—memilih tinggal di Negeri kelahirannya walau sang Raja pernah mengatakan—jika ia bisa kembali ke dunia manusia.
Mungkin pernah terlintas dalam pikiran jungkook untuk kembali ke dunia manusia, namun hatinya sudah terlanjur nyaman berada di Negeri ini. Tempat dimana jungkook memulai takdirnya dan menemukan jati dirinya. Terutama—Negeri Ini lah yang menjadi saksi, bagaimana kisah cintanya dimulai dan juga berakhir seperti saat ini.
5 tahun, bukan waktu yang mudah bagi jungkook untuk melewatinya. Walau ada banyak orang yang selalu menyemangati dan mendukung dirinya—namun tetap saja, ruang kosong dihatinya tidak akan pernah bisa terisi oleh siapapun. Rasa rindu itu tidak akan pernah bisa diobati, walau tiap malam iris birunya tidak pernah bosan memandang lekat foto orang terkasihnya.
Begitu banyak kenangan, yang kini telah tersimpan rapi disudut hatinya. Dan sesekali jungkook akan memberanikan diri untuk membuka kembali satu-persatu kenangan itu—ketika rasa rindu sudah begitu membuncah, tak tertahankan oleh dirinya.
Tatapan nya kini terlihat begitu kosong, mengabaikan setiap kepingan salju yang terus berjatuhan dihadapannya—hingga sebuah suara memasuki indra pendengaran nya. Sedikit membuat jungkook berjengit, lalu ia perlahan menoleh dengan senyum tipis kini terlihat diwajah cantiknya.
Ketika mendapati seseorang pangeran disana—yang kini melangkah kearahnya dan berdiri tidak terlalu jauh dari tempatnya berdiri, setelah membungkukan hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizarding World || Secret of the past
Fantasy[Completed!] Dunia itu tersembunyi di dimensi lain, hanya diketahui sebagai mitos dan dongeng sebelum tidur. Namun, terjebak atau takdirlah yang membawanya. Ketika sebuah portal terbuka ditengah gelapnya malam dan membawa masuk seorang gadis pemilik...