•••
Malam semakin larut dengan langit yang semakin terlihat gelap gulita-tanpa ada cahaya rembulan atau pun gugusan bintang diatas sana. Angin berseru begitu kencang ditengah kobaran api yang menyala dan membakar begitu ganas siapa saja yang terlempar kedalamnya atau pun berani mendekat.
Jeritan, geraman, dan suara nyaring dari senjata yang saling beradu-terdengar begitu jelas ditengah perperangan yang kini masih berlanjut. Bahkan sama sekali tidak terlihat adanya tanda berhenti untuk saling menyerang diantara kedua belah pihak.
Ledakan berulang kali terdengar dan berhasil menghabisi sebagian pasukan musuh—disusul tornado besar yang menerbangkan sisa-sisa abu dari makhluk yang telah mati, agar tidak kembali ke wujud semula. Karena hal itu-membuat pasukan Victory menjadi kewalahan menghadapi pasukan musuh yang kian bertambah-sementara mereka telah kehilangan banyak pasukan.
Wushh
Sekali hentak angin besar itu menggulung kasar pasukan musuh kemudian melemparnya kedalam kobaran api biru yang membakar mereka dengan ganas. Iris abu itu memincing ketika merasakan pergerakan dari belakangnya-membuat jimin menarik pedang yang tergantung dipinggangnya, kemudian mengayunkannya dengan cepat hingga menumbangkan makhluk yang kini terjatuh dengan kepala yang mengelinding.
Disisi lain, sosok pangeran bungsu keturunan victory itu, tampak begitu cekatan menarik busurnya-hingga sekali hentak anak panah itu menacap tepat dijantung makhluk yang langsung berubah menjadi abu. Membuat seringai muncul diwajahnya—hingga mingyu tersentak ketika beberapa pasukan musuh yang akan menjadi targetnya, kini bersamaan jatuh ke dalam jurang yang terdapat lava didalam sana.
"Hoseok hyung, kau curang mengambil mangsaku!!" Pekik mingyu tidak terima ketika mengetahui hoseok lah yang membuat tanah itu terbelah dua. "Aku hanya menambah poinku, pangeran" ucap hoseok santai sambil mengarahkan sebelah tangan nya, hingga membuat tanah itu bergetar kemudian menimbun dan mengurung makhluk yang tadi ingin menyerangnya.
Sementara mingyu mendengus kesal mendengarnya, kemudian dengan sekali hentak mingyu mengarahkan kedua tangan nya dan membuat magis apinya membakar beberapa makhluk yang berada didepannya. Mingyu tersenyum puas kemudian melirik hoseok yang kini memutar mata malas.
"Jangan meremehkan ku, hyung" ucap mingyu bangga sambil menepuk dadanya, sontak membuat hoseok terkekeh lalu mengangguk pelan "perang ini belum berakhir, mingyu. Masih banyak yang harus disingkirkan-" mingyu menyeringai dengan kekehan kecil, kemudian menatap hoseok yang kini juga sedang menatapnya "Maka, ayo singkirkan mereka dan menangkan perperangan ini"
Arghhh!!
Jeritan dan geraman itu terdengar begitu jelas ditengah kobaran api biru yang kini sedang membakar habis mangsanya. Iris merah itu berkilat tajam, menatap datar pada kobran api yang terlihat jelas dan begitu ganas dihadapannya—dengan kedua tangan mengepal erat, serta bulir keringat yang membasahi pelipis hingga rahang tegas miliknya.
Taehyung melirik dengan ujung ekor matanya, dan dengan cepat ia berbalik kemudian melompat ketika makhluk itu ingin menyerangnya dari belakang-dan sekali hentak taehyung mengayunkan pedangnya yang dilapisi api biru pada leher makhluk yang kini menjerit kesakitan, hingga detik berikutnya makhluk itu beubah menjadi abu.
Namun taehyung tersentak ketika melihat seseorang ingin menusuk Sang Raja dari arah belakang, yang kini sedang berhadapan dengan beberapa musuh. Membuatnya segera berlari sambil mengayunkan pedangnya ketika beberapa makhluk mencoba menghalangi jalannya—hingga sekali hentak taehyung menahan pedang yang tadi mengarah pada Sang Raja-dan sepertinya mampu membuat seseorang yang menggunakan topeng itu terkejut.
"Your Highness, sudah lama kita tidak bertemu" ucap sosok bertopeng itu kemudian disusul suara kekehan, sedikit membuat taehyung mengerenyit saat merasa mengenal suara ini. Namun dengan cepat taehyung mendorong pedang nya kuat, hingga membuat sosok itu terhuyung kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizarding World || Secret of the past
Fantasi[Completed!] Dunia itu tersembunyi di dimensi lain, hanya diketahui sebagai mitos dan dongeng sebelum tidur. Namun, terjebak atau takdirlah yang membawanya. Ketika sebuah portal terbuka ditengah gelapnya malam dan membawa masuk seorang gadis pemilik...