Chapter 12 - Pengakuan

837 110 46
                                    


•••

Jungkook membuka mata nya cepat dengan nafas terengah-engah. Ia kembali meringis sambil memegang kepalanya saat rasa pening kembali menghampirinya. Kepala nya terasa seperti ingin meledak. Jungkook mengatur nafas perlahan saat rasa pening yang mulai menghilang. Ia menatap sekeliling.

Tunggu ?!

Ini bukan Magical Stones ?

Ia terbaring disebuah padang rumput ditempat asing dan angin yang berhembus menerpa rambutnya. Ini bukan Magical Stones  atau pun padang rumput di Teshuoland. Bagaimana pun jungkook tidak tahu di mana dirimya berada. Matanya mematap dengan sayup dan pandangan matanya yang kabur-kabur tidak jelas.

Jungkook melamun menatap lurus dengan pandangan kosong tubuhnya yang gemetar hingga satu air mata mengalir dari sudut matanya.

Apa dirinya sudah mati ?

Apa hidup nya berakhir seperti ini ?

Tangisan jungkook  semakin terdengar jelas ditengah-tengah padang rumput itu. Tangisan yang  sangat memilukan jika ada orang yang bisa mendengarnya. Tapi ia hanya sendiri di sini. Ditempat asing yang tidak ia ketahui sama sekali.

Begitu sulit kah ?

Dirinya hanya ingin kembali ke dunianya, menjalani hidup normalnya, dan bertemu sahabatnya. Namun takdir seolah mempermainkan dirinya sejak malam itu. Membawa paksa dirinya ke suatu negeri yang sangat jauh dan terjebak disana.

Jungkook berteriak melempar batu-batuan kecil untuk melampiaskan emosinya. Suara tangis yang terdengar sangat pilu dan menyesakkan. Jika ia berada di tepi danau mungkim Eir sudah menyiramnya sampai basah kuyup. Ah jungkook jadi merindukan para gnome dan dua temannya.

"Jungkook"

Tubuhnya menegang iris hitam miliknya bergerak menatap sekeliling ia bisa mendengar jelas ada suara yang memanggil namanya. Tapi, siapa ?. Jungkook hanya sendiri ditengah padang rumput yang luas ini.

"Jungkook"

"S-siapa!? "

"Kau bisa mendengar ku?"

"A-apa maksud mu?!"

Jungkook perlahan bangkit  melirik sekeliling mencari orang yang mungkin memanggil namanya. Tapi sekali lagi tidak ada siapa pun disana.

"Kau tidak akan pernah menemukan ku jika kau mencari ku seperti itu"

Jungkook mengerenyit heran "apa maksud mu? Aku tidak mengerti?"

"Aish ternyata kau orang yang lemot juga, ck!"

"Aku serius!!"

Suara itu terdengar terkekeh "baiklah-baiklah, jangan marah seperti itu jika tidak ingin rambut putih tumbuh dikepala mu"

"Yakk!!"

"Hahaha, baiklah. Aku berbicara dalam pikiranmu"

"Apa?!"

"Ck!, kau lemot sekali huh!!"

Oh ayolah tubuhnya masih lemas dan kepala masih terasa pening. Dan sekarang suara aneh yang berbicara berbelit-belit padanya tambah membuat kepalanya pening. Sungguh orang pemilik suara ini sangat menyebalkan.

"Ku mohon siapa kau ?, dan tunjukkan dirimu!?"

"Aku tidak bisa menunjukkan diriku sekarang, tapi kita bisa saling berbicara seperti ini. Suatu saat nanti kita pasti bertemu, jadi tenang kan dirimu, tubuh mu masih lemah"

The Wizarding World || Secret of the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang