•••
Angin berhembus dari timur membawa dengan lancang dedaunan yang berguguran serta awan tipis yang berarak menutupi langit biru dengan sinar mentari yang memberikan kehidupan pada setiap tumbuhan hingga hewan-hewan yang hidup damai dihutan atau pandang rumput luas.
Sinar marahari menyelusup masuk setelah tirai yang menutupi jendela terbuka membuat mata monolid yang kini terpejam merasa terganggu dengan tubuh kecil mengeliat kemudian semakin menarik selimut tebal yang menenggelamkan seluruh tubuhnya hingga hanya rambut hitam miliknya yang menyembul keluar.
Elora menoleh dengan helaan nafas pelan melihat jungkook semakin menutupi tubuhnya dengan selimut kemudian berbalik membelakangi jendela. "Kookie--waktunya bangun"
Ucap Elora pelan namun dibalas deheman singkat oleh jungkook masih dengan mata terpejam."Ayo kookie--waktunya bangun setelah itu mandi dan habiskan sarapan mu. Kau hanya makan sedikit tadi malam"
"Lima menit lagi eonnie--ku mohon. Aku baru bisa tidur saat matahari terbit." ucap jungkook dengan suara serak khas orang bangun tidur. Semakin menyamankan diri didalam selimut yang menenggelam seluruh tubuhnya.
Elora menggeleng dengan senyum tipis. Elota tahu bukan hanya alasan jungkook untuk tidak segera bangun. Semalam elora tidak sengaja melihat jungkook masih terjaga saat tengah malam--sedang duduk dipinggir jendela sambil memeluk kedua kakinya.
Baru saja elora ingin menghampiri jungkook dan menyuruhnya kembali tidur--namun suara isakan pelan membuat langkah terhenti sambil menatap jungkook yang kembali menangis malam itu. Tidak hanya sekali, elora selalu mendengar isak tangis jungkook saat ia masih disekap di sel tahanan dan hanya mengumamkan satu kata yang membuat elora terdiam.
'Pulang'
Elora masih diam ditempat sambil menatap seduh pada jungkook yang kini kembali tertidur dengan suara dengkuran halus terdengar membuat elora mengulas senyum kecil--sebelum suara pintu terbuka pelan membuat elora melirik dengan tubuh sedikit berjengit kemudian membungkuk pada seorang pendamping dari bangsawan Park yang melangkah masuk pelan--menatap gundukan besar diatas tempat tidur.
"Jungkook belum bangun?" tanya yoongi pelan, tidak ingin membangun kan jungkook. Kemudian dibalas anggukan dari elora yang kini menunduk. "Kenapa?, apa tidurnya tidak nyenyak?"
"Sepertinya tidak Yang Mulia. Semalam saya melihat yang mulia jungkook terjaga semalaman sambil menangis."
"Dan yang mulia jungkook bilang ia baru bisa tidur saat matahari terbit."
Yoongi terdiam mendengar perkataan elora kemudian melirik kearah jungkook yang terlihat sangat damai dalam tidurnya. Perlahan yoongi melangkah mendekati jungkook kemudian mengusap pelan rambutnya dengan senyum tipis.
Entahlah setelah kemarin bicara dan melihat sendiri bagaimana sikap jungkook--hatinya langsung mendesak untuk mempercayainya bahkan tidak ragu untuk tersenyum dan melindungi jungkook. Seperti--jungkook memiliki suatu aura yang menariknya untuk percaya dengan gadis ini.
Namun senyum diwajah yoongi perlahan luntur dengan dahi mengerenyit dan usapan tangan yang berhenti di kening jungkook yang kini terasa panas. Yoongi perlahan meraba wajah jungkook hingga lehernya yang terasa panas--bahkan bibir kecil itu mengigil pelan dengan warna yang berubah pucat.
"Elora, cepat panggil tabib!. Jungkook demam--badan nya terasa sangat panas." ucap yoongi berbisik namun nada bicaranya penuh kekhawatiran--melirik jungkook yang kini semakin mengigil bahkan nafasnya bergemuruh.
Elora mengangguk kemudian langsung melangkah cepat keluar untuk memanggil tabib bersama seorang pengawal yang setia berjaga didepan kamar jungkook. Namun saat dilorong Elora bertemu dengan seokjin membuatnya berhenti lalu membungkuk dengan nafas terengah-engah. Seokjin mengerenyit saat melihat pelayan jungkook terlihat khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizarding World || Secret of the past
Fantasy[Completed!] Dunia itu tersembunyi di dimensi lain, hanya diketahui sebagai mitos dan dongeng sebelum tidur. Namun, terjebak atau takdirlah yang membawanya. Ketika sebuah portal terbuka ditengah gelapnya malam dan membawa masuk seorang gadis pemilik...