•••
Suara tapal kaki kuda terdengar menggema disepanjang jalan setapak yang terdapat didalam hutan rimbun dengan cahaya matahari berusaha masuk dari selah-selah pepohonan serta angin yang bertiup membuat daun-daun itu berguguran. Kuda berwarna hitam itu berlari membawa seorang Pangeran serta seorang gadis yang kini hanya mampu memejamkan matanya, dengan jemari yang mencengkam kuat jubah yang ia gunakan dan kepala yang dibiarkan untuk bersandar ke pundak seorang pangeran yang kini tepat duduk dibelakang nya.
Membuat iris emasnya melirik untuk sekian kalinya, menatap wajah yang terlihat damai dengan mata terpejam bersamaan pacuan kuda yang melambat membuat mata monolid itu mengerjap pelan, saat merasakan laju kuda yang perlahan berhenti.
Iris hitam mengedar dengan helaan nafas pelan saat mengetahui mereka masih berada didalam hutan dengan jalanan setapak yang tampak semakin gelap dengan senja itu membawa mentari masuk hingga tergantikan oleh rembulan yang kini bersinar ditemani cahaya bintang diatas sana.
"Kita berhenti untuk bermalam disini—" ucap taehyung tepat disamping telinga jungkook membuatnya berjengit kemudian melirik iris emas yang sedang menatap kearahnya. Jungkook mengangguk menyetujui perkataan taehyung yang kini turun dari kuda. Jungkook juga bersiap untuk turun, namun gerakannya terhenti saat sebuah lengan menahannya untuk tidak turun serta iris emas yang menatap padanya. Membuat jungkook memiringkan kepalanya dengan mata membulat lucu, kemudian tersenyum manis—membuat taehyung terdiam saat melihat senyuman itu.
"Biarkan aku turun, Prince. Aku bisa berjalan, lagi pula hampir seharian aku duduk diatas sini—jika tidak punggung ku akan sakit." Ucap jungkook dengan nada bicara memohon, membuat taehyung menghela nafas kemudian mengangguk menyetujui permintaah sederhana gadis itu. Jungkook tersenyum manis, ia bersiap untuk turun namun sepasang lengan kini memeluk erat pinggangnya kemudian tubuhnya diangkat begitu mudah lalu diturunkan perlahan diatas tanah.
"Terima kasih, Prince" ucap jungkook menatap iris emas dihadapannya dengan senyum manis, membuat taehyung ikut tersenyum dengan kepala mengangguk. Kemudian taehyung mengedarkan irisnya hingga ia melangkah untuk mengambil sebuah dahan pohon—membuat jungkook mengerenyit sambil mengenggam erat tali pacu yang tadi diberikan taehyung padanya.
Hingga jungkook tersentak dengan mata membulat saat cahaya emas muncul dan merubah dahan pohon itu mejadi sebuah obor. "Didepan ada aliran sungai, kita bisa beristirahat disana" ucap taehyung mengambil tempat disamping jungkook yang kini mengiring kuda untuk mengikuti langkah mereka, sedangkan taehyung memegang obor untuk menerangi jalan setapak yang mereka lewati.
Mereka berjalan memyusuri hutan dengan cahaya bulan yang menyelusup masuk, memberikan sedikit penerangan untuk seorang pangeran dan seorang gadis yang kini masih melangkah dalam keheningan. Seperti perintah Taehyung tadi, Jack dan para pengawal hanya mengikutinya sampai melewati perbatasan dan ladang gandum, hingga dipertengahan hutan—mereka berhenti mengikuti Sang Pangeran yang memberikan pesan bahwa ia akan baik-baik saja—sebelum memacu kudanya lebih masuk kedalam hutan.
Hingga iris hitam itu mengedar saat pendengarannya menangkap suara aliran air yang terdengar deras namun menenangkan, bersamaan langkah nya yang terhenti dan irisnya menatap berbinar saat melihat sebuah sungai dengan air yang mengkilap karena membias cahaya bulan dan juga bintang dari atas sana.
"Sangat jernih!. Apa aku boleh meminumnya?" Ucap jungkook semangat bahkan kini ia berlutut dengan jemari yang memainkan air sungai itu. Membuat taehyung terkekeh kemudian melangkah kearah jungkook setelah mengikat tali kuda disalah satu pohon. "Kau bisa mengambil airnya didekat bebatuan kecil itu, dan ingat jangan sampai meminum pasir-pasir itu juga" ucap taehyung dengan tangan mengadah untuk memgambil air dan irisnya yang tidak ia alihkan untuk menatap jungkook yang kini merengut lucu saat merasa taehyung meledeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizarding World || Secret of the past
Fantasy[Completed!] Dunia itu tersembunyi di dimensi lain, hanya diketahui sebagai mitos dan dongeng sebelum tidur. Namun, terjebak atau takdirlah yang membawanya. Ketika sebuah portal terbuka ditengah gelapnya malam dan membawa masuk seorang gadis pemilik...