Chapter 44 - Dever

792 118 14
                                    

•••

Angin malam berhembus begitu kencang menusuk setiap kulit dengan udara yang begitu dingin serta langit yang tampak begitu gelap-tanpa ada ribuan bintang atau rembulan diatas sana. Suara-suara teriakan itu terdengar jelas memenuhi seisi aula kerajaan. Raut-raut wajah yang dipenuhi amarah bahkan pengawal istana harus turun tangan untuk menjaga Royal Family serta Sang Raja dari pemberontakan beberapa bangsawan serta dewan kerajaan saat ini.

Kacau, semua kacau--dari siang tadi hingga tengah malam suasana kerajaan begitu berantakan. Entah bagaimana, namun berita tentang jungkook yang merupakan keturunan bangsawan Lincoly tersebar begitu cepat keseluruh penjuru Teshuoland. Seketika berita itu total menggemparkan seluruh bangsawan dan rakyat.

Bahkan sejak pagi buta mereka semua sudah berkumpul diluar gerbang kerajaan untuk mengajukan protes. Tentu saja semua orang terkejut—bahkan ada yang tidak percaya jika keturunan Lincoly masih hidup hingga saat ini. Dan ternyata kebencian karena kejadian masa lalu masih melekat dipikiran dan hati mereka. Berita mengenai sang Pendamping pangeran mahkota terlalu tiba-tiba-bahkan mereka tidak pernah menyangka tentang hal ini.

Ada beberapa bangsawan dan dewan yang tidak setuju jika keturunan Lincoly itu yang akan menjadi Calon Ratu mereka selanjutnya--bahkan mereka terang-terangan mengejek serta menghina gadis itu dihadapan Sang Raja yang kini terdiam dengan tatapan dingin.

Hingga pintu aula terbuka kuat membuat semua orang melirik dengan nafas tertahan, ketika Sang Pangeran mahkota lah yang kini melangkah masuk begitu tegas-namun auranya begitu hitam dan berbahaya. Iris emas itu menatap tajam penuh amarah, kedua tangannya mengepal kuat dengan gigi gemertak.

Sebenarnya taehyung enggan untuk hadir-namun ketidak hadiran nya semakin membuat para bangsawan berpikir buruk jika pangeran lebih memilih keturunan Raja penghianat itu dari pada negeri dan rakyatnya-dan taehyung tidak ingin sampai kelepasan menyerang rakyatnya sendiri

Sama seperti saat ini-

Taehyung berusaha menekan dan menahan emosinya saat para dewan kerajaan begitu berani menghina jungkook dihadapn nya. Taehyung ingin sekali merobek mulut-mulut busuk itu dan menyiksa orang yang telah berani mengina jungkooknya. Namun taehyung kembali terdiam ketika jimin menahannya dan memintanya kembali untuk duduk.

"Anda pasti mengetahui tentang kejadian dimasa lalu, Your Majesty!" Ucap salah satu dewan kerjaaan dengan suara lantang, membuat para bangsawan dan dewan lainnya mengangguk membenarkan. "Ya, tapi apa kalian sudah menilai kejadian itu dengan benar?" Ucap chanyeol akhinya membuka suara-membuat semua orang tediam, namun suara riuh dan argumen kembali memenuhi aula kerajaan.

"Your Majesty, seluruh Klan dan Bangsawan hampir musnah pada saat itu. Bahkan Negeri ini hampir hancur karena perbuatan Penghianat itu!!-"

"Dan apa kalian pernah berpikir--kenapa Raja itu tidak langsung saja mengancurkan Teshuoland dan penghuninya pada kejadian itu-" semua orang melirik kemudian teridam ketika taehyung berbicara dengan suara rendah penuh penekanan.

"Setelah kejadian itu, Raja menghilang tanpa jejak bersama bangsawan Lincoly. Jika Raja itu memang ingin menguasai Teshuoland dan magisnya seorang diri--kenapa Raja itu menghilang dan meninggalkan semuanya!" Taehyung berucap dengan nafas bergemuruh serta iris emas semakin berkilat tajam. Ia marah bahkan tidak segan baginya untuk menghukum semua bangasawan dan dewan sialan itu.

Namun taehyung tidak mungkin membiarkan perperangan terjadi antara kerajaan Victory dan bangsawan lain nya—yang berarti rakyat dari Negerinya sendiri. Taehyung akan menahan semuanya sampai ada titik terang untuk permasalahan ini, tapi jika mereka sudah kelewatan batas—maka taehyung juga akan melewati batasan dirinya. Mungkin sejak jungkook hadir taehyung tidak pernah lagi menunjukan amarahnya dihadapan semua orang-ia jadi bisa mengontrol emosinya.

The Wizarding World || Secret of the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang