Chapter 19 - Little

1K 139 15
                                    

•••

Mentari semakin bersinar terang yang kini berarak perlahan ke atas hingga memcapai garis katulistiwa dengan awan tipisnya serta angin yang berhembus bersama kelompok burung-burung yang terbang bebas menuju timur.

Iris hitam itu menatap langkah kaki nya, kanan, kiri, dan jalanan dilapisi rumput hijau yang terbentang luas serta bunga-bunga kecil tumbuh secara acak menghasilkan warna kontras diantara rumput hijau.

Angin berhembus dengan iris hitam yang kini menatap sebuah bundaran air mancur besar ditengah-tengah taman--membuat pemilik iris hitam itu kembali melangkah mendekati air mancur yang terlihat sangat indah dengan pantulan pelangi yang dihasilkan karena air yang meluncur deras.

Kakinya kini melangkah semakin mendekat dengan tangan yang mengulur kemudian memasukkan nya kedalam air membuat jungkook tersenyum kecil dan jemari yang memainkan air tersebut.

Surai hitam milik nya diterpa oleh angin membuat jungkook memejamkan mata nya--menikmati suara gemercik air serta suara daun yang saling bergesekan karena angin berhembus. Namun bayangan pria beriris emas itu memasuki pikiran nya.
Perkataan pria itu dan tatapan tajam nya--selalu membuat pikiran nya kalut.

Jungkook menghela nafas dengan mata monolid yang perlahan terbuka kembali memperlihatkan iris hitam mengkilap miliknya yang kini menyedu dengan tatapan kosong. Entahlah jungkook membayangkan ia sedang berada ditaman dekat tempat kuliah nya. Taman yang biasa jungkook kunjungi bersama lisa dan bambam untuk menghabiskan liburan atau piknik bersama.

Jungkook merindukan Negeri nya--lagi dan lagi. Namun kenapa takdir membawa nya ke Negeri dongeng ini. Mungkin sekarang jungkook sedang berada diapertemen nya dengan lisa dan bambam yang tiba-tiba datang untuk menemaninya atau menginap menghabiskan waktu bersama.

Atau jungkook akan pergi ke toko bunga nya. Membantu merangkai bunga dan menyambut pelanggan yang datang dengan senyum manis. Jungkook terkekeh karena pikiran nya sendiri dengan kepala mendongak menghapus air mata yang menetes dipipi nya.

Namun tepukkan dibahu kecilnya membuat jungkook tersentak kemudian berbalik dengan mata basah yang membulat--saat memdapati dua orang wanita cantik dengan baju kerajaan yang terlihat pas dikeduanya. Jungkook segera membungkuk hormat kemudian menunduk kan kepalanya dengan isakan kecil dari kedua bilah bibirnya.

Iris hijau muda starry dan ungu eva itu terpaku melihat iris hitam yang selama berapa hari ini hanya mereka dengar dari sang pangeran mahkota dan kini mereka melihat langsung iris hitam mengkilap seperti langit malam yang ditaburi bintang--sangat indah.

Namun iris hitam itu sedikit basah dengan sih pemilik kini menunduk serta pakaian kerajaan sederhana yang ia gunakan namun terlihat sangat cantik dan mewah saat gadis ini memakai nya. Sedikit membuat Seokjin dan yoongi tersentak saat gadis yang mendapat posisi tertinggi dikerjaan hanya menggunakan pakaian seperti itu. Biasanya bangsawan akan menggunakan gaun mewah dengan hiasan permata dan perhiasan kristal dipakai nya. Namun gadis dihadapan hanya menggunakan pakaian sederhana bahkan tidak memakai perhiasan apapun dari kerjaaan.

"Your highness--"

Jungkook tersentak saat salah satu wanita bangsawan dihadapan nya bersuara. Jungkook perlahan mengangkat kepalanya menatap iris ungu tua yang mengkilap dengan senyum kecil diperlihatkan nya. Jantung berdetak cepat dengan iris bergerak gelisah. Sedikit membuat jungkook takut bagaimana jika kini ia berhadapan dengan seorang bangsawan yang menanyakan tentang dirinya sebagai pendamping pria beriris emas itu--jungkook tidak mengetahui apapun.

Seokjin menyadari kegelisahan gadis dihadapannya kemudian melirik yoongi yang menatap datar gadis itu. "Tenanglah--kami mengetahui tentang dirimu" ucap seokjin membuat jungkook tersentak dengan iris membulat. Kemudian kembali menunduk lalu membungkuk membuat seokjin tersentak.

The Wizarding World || Secret of the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang