•••
How long do I have to wait
And how many night do I have to pass
To see you ?
To meet you ?—
Iris biru itu mengedar, menatap sekeliling ruangan kosong berlatar putih. Kaki jenjangnya terus melangkah dengan pandangan kosong—namun seketika langkah nya terhenti saat irisnya menemukan seseorang disana—mengenakan jubah hitam dengan tudung berwarna seiras menutupi kepalanya.
Jungkook menatap lekat punggung seseorang itu, yang kini berdiri membelakanginya—hingga orang itu berbalik dan membuat jungkook tersentak dengan nafas tercekat, bahkan tubuhnya sontak membeku—ketika mendapati sosok yang sangat ia kenal.
"T-taehyung—"
Jungkook terdiam dengan iris biru safir miliknya, menatap tidak percaya ketika iris emas mengkilap milik taehyung—kini perlahan berubah menjadi warna hitam mengkilap. Sama seperti warna irisnya dulu, dan sangat serasi jika disandingkan dengan langit malam Teshuoland. Ah—apa takdir benar memberikan langit malam hanya untuk taehyung sendiri.
Jungkook masih tidak bergeming dengan iris menatap lekat pada taehyung—yang kini melangkah kearahnya. Namun seketika irisnya menatap kosong dengan nafas tercekat—saat taehyung hanya melangkah melewati dirinya.
Membuat bulir krsytal menetes dari irisnya, kemudian jungkook langsung berbalik dengan nafas bergemuruh, masih menatap taehyung yang terus melangkah menjauh. Jungkook mencoba untuk mengejarnya—namun tiba-tiba cahaya putih muncul mengelilingi dirinya.
Jungkook menggeleng bruntal ketika tubuhnya perlahan memudar bersama cahaya putih itu. lalu Jungkook kembali mencoba mengejar taehyung—namun seakan ada sebuah penghalang yang tidak bisa ia tembus olehnya.
"T-tidak, taehyung!!. Kau ingin pergi kemana!!" Teriak jungkook dengan nafas bergemuruh serta jantung berdegup kencang—ketika taehyung tidak berbalik atau pun menjawab ucapannya.
"Taehyung!! Tunggu!!. Ku mohon berhenti!!" Jungkook kembali berteriak bersamaan air mata yang kini mengalir membasahi pipi gembilnya. Namun seketika irisnya terpaku—saat taehyung berhenti melangkah kemudian menoleh dan memberikan senyum hangat padanya.
Air mata semakin mengalir deras serta hati yang terasa sangat menyakitkan—seakan senyuman itu adalah senyuman terakhir yang diberikan padanya, sebelum segalanya berakhir. Tapi bukan kah semua telah berakhir sekarang—
"T-tidak..taehyung kembali!!—"
"J-jangan tinggalkan aku!!. Taehyung aku mohon!!—"
"TAEHYUNG!!"
•••
"Taehyung!!"
Kedua mata monolid itu seketika terbuka lebar, disambut oleh cahaya yang menorbos masuk retina matanya—setelah memyembunyikan iris biru safir itu begitu lama dalam kegelapan. Bersamaan air mata yang kini mengalir dari sudut matanya. Nafasnya terngah-engah dengan sorot mata tampak begitu sayu.
Irisnya perlahan mengedar, menatap sekeliling kamar yang sangat ia kenal. Hingga suara pintu terbuka memasuki pendengaranya, bersamaan suara langkah kaki yang mendekat kearahnya. Dan jungkook bisa melihat Elora yang tampak terkejut dengan iris berkaca-kaca, kemudian elora kembali berlari kearah pintu—sayup-sayup jungkook bisa mendengar elora untuk segeea memanggilkan tabib.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizarding World || Secret of the past
Fantasy[Completed!] Dunia itu tersembunyi di dimensi lain, hanya diketahui sebagai mitos dan dongeng sebelum tidur. Namun, terjebak atau takdirlah yang membawanya. Ketika sebuah portal terbuka ditengah gelapnya malam dan membawa masuk seorang gadis pemilik...