Chapter 23 - Mungkin kah ?

967 132 18
                                    

•••

Uap hangat mengepul dari secangkir teh dengan aroma madu yang dibiarkan saja terkena hembusan angin--serta iris emasnya itu menatap pada irisan lemon yang berada didalam teh--bergerak perlahan memutari sisi cangkir dengan helaan nafas yang terdengar.

Namun kini pikiran taehyung berada pada gadis beriris hitam itu serta kejadian semalam dan beberapa hal yang tidak mungkin terjadi pada makhluk luar Teshuoland. Bagaimana saat semalam peri penjaga taman berubah menjadi seekor kelinci, mantra pelindung yang tidak berguna sama sekali pada gadis itu, serta perkataan Leo yang kini terngiang dalam pikirannya.

Taehyung sendiri sempat terkejut saat mengetahui mantra pelindung yang sengaja ia pasang tidak berfungsi apapun pada jungkook--serta segala sifat dan perilaku sederhana dari gadis beriris hitam itu semakin membuat dirinya memaksa untuk lebih percaya pada gadis itu.

Taehyung mendecih kemudian memijat pelipisnya--saat dengan bodohnya pemikiran itu terlintas dalam pikirannya--tentang jungkook adalah salah satu bagian dari Teshuoland. Tidak, itu tidak mungkin--gadis itu tidak mempunyai magis atau kekuatan apapun, bahkan ia terlalu lemah jika harus hidup diTeshuoland.

Seorang petinggi magis mengatakan jika gadis itu hanya manusia biasa yang datang ke Teahuoland. Tidak ada pertanda atau pun aura jika ia bagian dari Teshuoland--tapi jika memang gadis itu berasal dari teshuoland, lalu ia berasal dari Klan atau bangsawan mana. Namun perkataan Leo beberapa hari lalu semakin membuat taehyung bingung. Leo mengatakan jika ada suatu hal dari gadis itu--tapi saat Leo ingin mencari tahu lebih dalam, seperti ada semacam penghalang yang menutupi. Bahkan leo sendiri tidak dapat melewati nya. Taehyung menghelas nafas kasar ketika pemikirannya tidak juga menemukan titik temu.

Namun kini tubuhnya bangkit dengan kaki melangkah keluar ruangan pribadinya--dan tentunya selalu diikuti jack, pengawal pribadi miliknya. Hingga membuat langkahnya terhenti dengan iris emas nya menatap pada seorang gadis beriris hitam dari celah pintu putih yang terbuka--yang kini sedang duduk dilantai beralaskan karpet dan sebuah bantal bersama pelayan wanita yang taehyung pilihkan. Terlihat senyum bahagia dan suara tawa entah karena apa atau karena buku yang sedang mereka baca.

Sangat sederhana bahkan gadis itu bisa terlihat bahagia karena sebuah buku dipengangannya. Taehyung menghela nafas untuk sekian kalinya--melirik lagi pada celah pintu kemudian kembali melangkah melewati lorong kerajaan. Hingga kini ia sampai dibelakang halaman kerajaan. Berdiri tegap dihadapan sebuah bangunan menara tinggi kemudian melangkah masuk saat penjaga telah membukakan pintu.

Kaki jenjangnya melangkah menyusuri tangga yang akan membawa ke tempat tujuannya--dengan wajah datar serta iris berkilat tajam dan aura tegas penuh wibawa yang selalu membuat semua orang tunduk dihadapannya. Hingga sebuah pintu besar coklat dengan ukiran keempat simbol magis terlihat disana.

Taehyung mengetuk pintu kemudian perlahan pintu langsung terbuka--sedikit membuat seseorang itu terkejut saat mendapati sang Pangeran disana. Seorang petinggi magis itu langsung membungkuk hormat kemudian mempersilahkan sang pangeran untuk masuk bersama pengawal pribadinya.

"Kalian sudah menemukannya?" tanya taehyung langsung ke inti pembicaraan--membuat keempat petinggi magis disana terdiam dengan pandangan menunduk lalu menggeleng pelan kembali membuat taehyung menghela nafas kasar dengan gigi menggertak keras.

"T-tapi your highness--kami menemukan sesuatu yang bersangkutan dengan kejadian Erland dan gadis itu--" ucap salah satu petinggi magis membuat taehyung langsung menatapnya dengan dahi sedikit mengkerut. "Gadis itu memiliki kemampuan your highness--seperti ada darah bangsawan yang mengalir dalam dirinya, sehingga ia bisa menyelamatkan Erland waktu itu--"

The Wizarding World || Secret of the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang