Beberapa teman penulis curhat bahwa naskahnya di platform tidak ada yang baca. Kenapa sih bisa gitu? Yuk kita bahas.
1. NASKAH TIDAK SESUAI PASAR PLATFORM
Sebagus apa pun naskah kamu, kalau nggak cocok sama pembaca di platform, maka akan sedikit yang baca.
Sebagai contoh, ada platform yang pasarnya adalah ibu-ibu. Maka kalau kamu masukkan naskah bergenre teen fiction ya jelas akan sepi pembaca.
Maka, amati pasar sebuah platform dulu sebelum terjun.
2. COVER TIDAK MENARIK
Tahu kan pepatah, 'Dari mata turun ke hati' atau 'Kesan pertama begitu menggoda'?
Yaps, sampul atau cover merupakan gerbang pemikat pembaca. Kalau ceritamu romance, usahakan pakai cover yang menyiratkan cinta, jangan yang kelam.
3. NASKAH TIDAK RAPI
Tidak tahu menempatkan koma, titik, tidak tahu menempatkan huruf kapital. Tentunya bikin pembaca sakit mata dan akhirnya meninggalkan tulisanmu. Maka pelajarilah PUEBI agar setidaknya naskahmu rapi dan enak dibaca.
4. STORY TELLING TIDAK MENARIK
Pembaca platform umumnya menyukai tulisan yang:
1. Penyampaian luwes / tidak kaku
2. Kalaupun ada riset ilmiah disempaikan dengan narasi atau dialog yang tidak seperti meng-copy paste buku
3. Mengaduk emosi
4. Menyajikan adegan panas (untuk romance)Inilah perlunya beta reader yang akan mengkritik jika ceritamu terlalu kaku atau mengandung terlalu banyak info yang mirip text book.
Pembaca juga tidak menyukai novel yang datar-datar saja. Makanya kita perlu belajar menulis sesuatu yang mengaduk emosi.
5. MINIM KONFLIK
Pembaca sangat suka cerita yang dari awal menampakkan konflik. Mereka bakal penasaran gimana nasib tokoh, apakah bertahan atau tumbang.
6. KURANG PROMOSI
Di Wattpad saja, sudah ada jutaan penulis. Kalau kamu masuk sekarang, bagaimana pembaca menemukanmu di antara penulis tenar lainnya? Maka mau nggak mau kamu harus promosi. Bisa di media sosial, bisa di kehidupan nyata.
7. KAMU TIDAK RAMAH PADA PEMBACA
Usahakan balaslah setiap pembaca yang meluangkan waktu mengomentari ceritamu atau lapak media sosialmu. Jangan sampai kamu anggurin komentar mereka kecuali kamu sudah terkenal.
8. NASKAHMU TERLALU MAINSTREAM ATAU SEBALIKNYA, TERLALU CANGGIH
Iya, banyak kok naskah yang tema besarnya pelakor atau Cinderella Story. Tapi kasihlah perbedaan biar naskahmu terkesan istimewa. Jangan plek-plekan sama dengan naskah lain yang sudah lebih dulu ada.
Sebaliknya, kalau naskahmu terlalu 'sulit dijangkau' maka pembacamu juga akan sedikit.
Misalnya, kalau kamu menulis science fiction, maka pembacamu mungkin saja sepi karena kebanyakan pembaca Indonesia tidak menyukai proses berpikir. Bangsa kita lebih memilih sensasi daripada prestasi. Dan prestasi terbesar kita adalah menikah, bukan menemukan roket atau menemukan bahan bakar pengganti bahan bakar fossil.
Maka kalau kamu menulis kisah seorang perempuan yang tidak menikah karena mendedikasikan hidup untuk menemukan vaksin kanker rahim, sudah pasti akan kalah dibandingkan kisah pelakor yang tokohnya jambak-jambakan.
9. ALURNYA TERLALU LAMBAT ATAU SEBALIKNYA, TERLALU CEPAT
Inilah perlunya kamu mempelajari kapan menerapkan teknik showing dan telling.
Banyaklah membaca novel untuk mengetahui kapan perlu menjelaskan dan memaparkan.
💕💕💕💕💕
Kalau ada pendapat lain, silakan tambahkan di kolom komen.