"Kak, ane udah promo di mana-mana tapi tulisan tetap sepi pembaca. Gimana ya?"
Ada yang relate?
Sebenernya, promosi terbaik adalah melalui karya kita sendiri. Menulis sesuatu yang memang 'bagus'. Bagus tuh gimana sih?
Berdasarkan pengamatan nih, novel bagus adalah novel yang:
♥ Ngebaperin
♥ Menghibur
♥ Risetnya detail.
Kayak karyanya Tere Liye lah ya. Makanya tulisan dia laris kan? Sebab pembaca yang puas dengan novelnya bakal secara sukarela mengulas.
Mungkin saya belum setenar Tere Liye, tapi ada aja orang yang mengulas karya saya secara sukarela, tanpa endorse. Ada 2 karya saya yang lumayan banyak diulas yaitu: Devils Inside dan On Fire Bastard.
Maka, sebelum Temans posting materi promosi di media sosial, pastikan menulis karya yang ngebaperin, menghibur, dan risetnya bagus.
Kalau sudah menulis karya yang begitu tapi naskah tetap sepi, gimana dong promosi yang oke?
1. KENALI TARGET PEMBACAMU
Kenapa cerita mengenai CEO kaya yang jago di ranjang sering laris?
♥ Pembaca Novel kebanyakan Adalah Perempuan
Laki-laki, jarang suka baca novel. Otak mereka memang dirancang untuk menyukai sesuatu yang bergerak. Hobi kebanyakan laki-laki adalah main game, nonton film, memancing, olahraga, otomotif, traveling.
So, apakah kamu bisa menyasar laki-laki sebagai target pembaca? Tentu saja, tetapi tentunya bacaan mereka bakal beda dengan bacaan perempuan. Kamu cari tahu deh selera bacaan laki-laki seperti apa.
♥ Kebanyakan Perempuan Indonesia Tidak Mau Hidup Susah
Cita-cita anak perempuan zaman now adalah, nggak usah sekolah, nggak usah kerja, kawin sama cowok ganteng dan tajir, dapat uang belanja banyak, tugasnya ena-ena dan bikin anak saja.
Tentu saja jika ada novel semacam ini akan langsung dilahap banyak pembaca perempuan Indonesia dan jadi viral.
♥ Perempuan Banyak jadi Sasaran Pelecehan
Ada sih laki-laki diperkosa, tetapi jumlahnya nggak sebanyak perempuan. Makanya perempuan selalu butuh sosok yang bisa melindunginya. CEO tampan yang punya banyak pengawal adalah satu kesatuan sempurna untuk membangun dunia khayalan perempuan.
Apakah kita cuma bisa menulis cerita CEO tampan kaya kalau mau laris?
Tentu tidak dong. Kalau target pembacamu perempuan, kamu perlu melakukan pengamatan sesuai genre ceritamu. Misal, perempuan berusia 21-24 tahun tuh kayak gimana sih?
Jika tinggal di kota besar, biasanya mereka lagi skripsi dan punya pacar. Novel-novel young adult ringan bercerita tentang kehidupan kampus dengan bumbu percintaan, bakal laris. Tergantung caramu bercerita tentu saja.
Pada usia segitu, banyak juga yang sudah kerja dan mulai menapaki karir. Office romance yang menyorot pekerjaan kantor plus kehidupan cinta dengan boss atau karyawan, menarik banget.
Di pedesaan, pastinya banyak juga yang sudah menikah. Menjadi ibu muda dengan segala tetek bengek kehidupan mulai dari masalah dengan suami, mertua, tetangga, menarik banget diangkat. Novel semacam ini laris banget di KBM.
Kamu perlu evaluasi: Apa genre yang ingin kamu tulis? Siapa target pembacamu (jenis kelamin, usia, pekerjaan).
Novel Fantasy kira-kira cocoknya untuk membaca seperti apa?
Saya juga nulis romance fantasy lho, tapi buat pembaca wanita dewasa, bukan buat bocah. Judulnya Tyet of Georgia. Lumayan banyak pembacanya di Cabaca.
Gimana cara bikin materi promosi biar menarik?
Kalau ceritamu tentang CEO kaya dan ganteng, kamu bisa sering-sering posting kegantengan cast tokohmu di media sosial dan ceritakan tentang dia. Bisa juga posting rumah mewah, gedung perkantoran, mobil sport, yacht, menu restoran mahal, dll.
2. PIKIRKAN KIRA-KIRA APA IMPIAN MEREKA?
Apa sih impian kebanyakan remaja? Jadi terkenal, nilai bagus, diperebutkan lawan jenis.
Kalau kamu menulis cerita fantasy, cocok banget nih menceritakan gadis bodoh yang tiba-tiba jadi pintar setelah didatangi dewa kepintaran yang ganteng. Syukur-syukur kalau endingnya pacaran sama si dewa.
Gimana bikin materi promo yang menarik?
Berikan tips-tips mencontek tanpa ketahuan. Posting di Tiktok. Kok Tiktok? Sebab kebanyakan remaja zaman now mainannya Tiktok.
Kalau kamu menulis tentang remaja jelek yang jerawatan, posting aja makanan yang bikin jerawatan agar dihindari, atau bahan-bahan alami penghilang jerawat.
Bisa juga posting quotes yang membesarkan hati bahwa kecantikan nggak hanya dari wajah, tapi juga dari hati.
3. ISI JUGA OTAK PEMBACA
Ini saya terapkan di setiap postingan promosi saya di media sosial, misalnya mengenai hidrokuinon yang berbahaya. Apa sih hidrokuinon itu? Gimana biar penggunaannya tetap efektif dan nggak merugikan?
Kalau ceritamu mengenai CEO kaya dan ganteng, postinglah cara menggaet cowok kaya.
Yuklah dicoba tips promosinya.
