Selamat malam Temans Penulis. Saya mau cerita mengenai aplikasi 'pena putih' lagi.
Seperti yang Temans ketahui, aplikasi Pena Putih tidak pernah membayar uang muka kepada penulis. Berbeda dengan Cabaca, Fizzo, atau Dreame yang membayar uang muka. Aplikasi Pena Putih pun tidak memberikan kontrak yang bisa kita tanda tangani.
Tapiiiii, aplikasi ini mengeluarkan peraturan baru bahwa Penulis yang sudah menggembok ceritanya tidak bisa menghapusnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
👆 Seperti yang Temans bisa lihat, kolom HAPUS CERITA diblok. Ketika saya klik, tidak terjadi apa pun. Yang artinya ketika kita sudah menggembok cerita, maka cerita kita akan berada selamanya di sana.
Adilkah ini bagi penulis? Tentu nggak dong. Cabaca saja yang memberikan uang muka minimal Rp. 250.000, hanya mengikat karya penulis selama 2 tahun. Setelah itu Penulis bebas mau membawa karyanya ke mana meskipun ada pembaca yang dulu sudah membeli babnya.
Cerita saya yang nggak bisa dihapus ini hanya menghasilkan kira-kira Rp. 100 ribu, tetapi naskah harus tertahan di Pena Putih selamanya. Sedangkan naskah saya yang sudah meraup berjuta-juta di Cabaca hanya dikontrak 2 tahun.
Dulu saya sempat menyukai Pena Putih karena menganggap pendirinya baik hati. Sekarang semua penilaian saya berubah.
Temans, yang mau menulis dan menggembok ceritanya di Pena Putih, harap pikirkan sejuta kali sebelum menyesal. Mari kita cari platform lain yang lebih manusiawi.
