Belakangan ini, saya sering ditawari agen atau editor dari berbagai platform membaca baik dan luar negeri. Ada yang janji mau kasih cuan dollar, ada yang janji kasih bagi hasil di atas 50%, ada yang janji mau kasih bonus signed, bonus daily, dll.
Bingung nggak sih?
Harus nggak kita coba semua?
Selain menulis, saya juga belajar berbagai ilmu lain, di antaranya marketing dan branding.
Di dalam dunia bisnis ada yang namanya top of mind.
Contoh:
1. Sebutkan 10 merek air minum dalam kemasan yang temans tahu.
2. Sebutkan 10 merek mie instan yang Temans tahu.
3. Sebutkan 10 ekspedisi/jasa kurir yang Temans tahu.
Gimana, ketemu 10 nggak masing-masing?
Merek air minum dalam kemasan itu banyak lho. Tapi pasti Temans ingatnya nomer 1 Aqua. Nomer 2 mungkin Le Minerale atau Vit atau Cleo. Sisanya mikir keras dulu. Bener kan?
Nah, merek yang pertama muncul di benak Temans artinya menempati Top of minds di otak.
Kenapa bisa begitu? Sebab otak manusia harus mengerjakan dan mengingat banyak hal dalam waktu bersamaan. Mustahil bisa mengingat banyak merek untuk banyak produk. Kalaupun suruh mengingat, paling-paling per produk kita hanya ingat satu atau dua.
Sekarang saya tanya, sebutkan 1 nama platform yang Temans ingat. Kalau saya akan menjawab Wattpad. Kenapa? Karena paling sering menghabiskan waktu di Wattpad baik untuk membaca maupun menulis.
Apakah kualitas menentukan sebuah produk akan bertahan?
Jawabannya adalah belum tentu.
Contohnya begini, ketika kita haus dan lagi nggak bawa minum, kalau ke minimarket bakal ambil air mineral merek apa?
Padahal banyak air minum yang mengklaim produknya lebih bagus. Misalnya mengandung oksigen. Tapi tetap kita akan setia pada satu merek yang kita kenal sejak lama.
Makhluk hidup cenderung tidak menyukai perubahan meskipun lebih baik. Jadi untuk pindah platform pun nggak semudah itu. Pembaca sudah telanjur nyaman di satu atau maksimal dua platform. Malas unduh platform baru meskipun platform tersebut mengklaim lebih bagus.
Lalu, apakah kita harus mencoba semua platform?
Jawabannya adalah tergantung.
Apa niat kamu menulis? Pertama-tama jawablah ini.
Kalau tujuan kamu terbit mayor, perhatikan penulis dari platform mana yang sering dipinang penerbit mayor?
Zaman sekarang ada kecenderungan penerbit mayor tidak hanya mencari naskah di platform menulis, tapi juga mencari naskah di sosial media.
Kalau tujuan kamu cuan tanpa harus terbit mayor, maka kamu harus tanya pembacamu, sebagian besar menginstal aplikasi membaca apa di HP? Mustahil dari sekian banyak platform, pembaca kita download semua.
Saya menemukan pembaca cukup nyaman dengan Karyakarsa untuk aplikasi berbayar sehingga saya fokus mempublikasi naskah saya di Karyakarsa.
Lalu apakah kita harus mencoba semua platform yang ada?
Kalau niat Temas hanya untuk mencoba karena penasaran dan ingin mempelajari sistem platform tersebut, tidak masalah mencoba sebanyak mungkin platform. Akan tetapi kalau tujusnnya untuk mendapatkan pembaca dan uang, pertimbangkanlah kenyamanan pembaca. Sebab, nggak mudah mengajak mereka pindah ke platform membaca lain.
