LIMA JUTA PERTAMA DARI PLATFORM

93 13 2
                                        

Kita sudah bahas cara mendapatkan satu juta pertama dari platform yang ternyata nggak sulit. Gimana dengan mendapatkan Rp. 5 juta pertama dari platform?

Untuk mendapatkan Rp. 5 juta pertama, saya bagi menjadi dua cara. Melalui kekuatan massa dan kemampuan menulis. Yuk kita bahas.

A. MELALUI KEKUATAN MASSA

Semakin banyak fans, semakin besar peluang kita mendapatkan cuan dari tulisan. Oleh karena itu, berusahalah dulu menjaring banyak massa di platform gratis atau di dunia nyata. Cara-cara itu sudah saya bahas di sini, bahkan dari cara mendapatkan Rp. 1 juta pertama itu bisa kamu terapkan lho.

Tapi kalau kamu malas baca lagi, saya rangkum deh.

1. HINDARI MENULIS NASKAH BAGUS!

Naskah bagus versi kamu tuh yang gimana sih?

Apakah yang bahasanya puitis dan nyastra?

Apakah yang adegannya on point dan penting sesuai alur?

Apakah yang idealis tanpa fans service?

Hohoho... Salah besar kawan. Coba saja bikin tulisan yang seperti itu, dijamin naskah kamu tidak laku. Okelah, kata harus sesuai KBBI dan cara penulisan harus sesuai EYD (dulu PUEBI), tapi sisanya jangan coba-coba kamu lakukan.

Jangan bikin karya puitis, nyastra, apalagi idealis. Buang jauh-jauh ilmu yang kamu dapatkan dari penulis dan penerbit mayor yang sudah usang. Buang ilmu mereka ke tempat sampah!

2. BUAT TOKOH SETELITI MUNGKIN

Ini sudah saya bilang berkali-kali. Dalami karakter tokohmu. Buatlah pembaca merindukan karakternya, tingkah lakunya, dan ucapannya.

Sekarang gini deh, kalau kamu punya teman sok bijak yang kerjaannya tiap hari nasihatin kamu pakai petuah-petuah, apa kamu bakal suka sama dia? Nggak kan? Kamu pasti bosan kan?

Teman seperti apa sih yang bikin kamu mau dekat? Pasti yang asyik, humoris, enak diajak seru-seruan. Usahakan ada satu saja tokoh semacam ini di ceritamu. Buatlah pembaca merindukan tokohmu.

3. STORYTELLING ITU PENTING

Kamu nggak bisa bikin tokoh yang seru? Jangan khawatir. Kamu bisa bikin tokoh yang mellow, depresi, rendah diri, nggak asyik asalkan bisa menuliskan kalimatnya dengan mengalir. Perbanyak kosakata. Intinya, jangan bikin pembacamu bosan. Buatlah mereka selalu penasaran dengan kelanjutan ceritamu.

4. JUMLAH KATA TIDAK BANYAK

Usahakan per bab hanya terdiri dari 800-1200 kata saja. Gantung di kalimat terakhir. Siapkan misteri atau apa pun untuk diungkap di part selanjutnya.

5. FREE SAMPLE

Zaman now adalah eranya orang kerja gratisan bagi-bagi sampel untuk menunjukkan hasil kerjanya. Ambil contoh BTS. Mereka meluncurkan MV single gratisan di YouTube. Apakah mereka jatuh miskin? Tentu nggak.

Kalau kalian mau mendapatkan simpati publik, terlebih dahulu buatlah sampel gratisan di media sosial atau platform.

6. UPDATE RUTIN

Mungkin kamu bosan dengan hal yang sudah saya tekankan berkali-kali. Konsistensi adalah koentji. Unggah karyamu setiap hari di platform berbayar dan minimal seminggu sekali di platform gratisan. Mau ada manusia yang baca atau cuma kuntilanak yang baca, update saja.

7. PROMOSI DI TEMPAT YANG TEPAT

Kamu harus mengenali di mana pembacamu berkumpul. Kalau nulis naskah 21+, jangan promo di lapak ibu-ibu pengajian.

8. CARI PLATFORM YANG MEMBERI ROYALTY ATAU BAGI HASIL MINIMAL 30%

Rp. 5 juta pertama saya didapatkan dari Cabaca karena platform itu memberikan bagi hasil sebesar 30%. Agak sulit mendapatkan Rp. 5 juta pertama dari platform yang cuma membagi 5-20% saja untuk penulis.

B. MELALUI KEMAMPUAN MENULIS

1. BELAJAR MENULIS MINIMAL 150 RIBU KATA DENGAN TIDAK MEMBOSANKAN

Apa kamu pikir gampang bikin orang mau baca tulisan kamu yang panjang itu kalau alurnya nggak seru? Hohoho... Sulit, kawan. Kamu harus menyelipkan komedi, misteri untuk bikin pembaca kepo, tapi nggak boleh terkesan memperlambat alur. Pusing nggak tuh?

Maka dari itu, banyak-banyaklah nonton stand up comedy supaya dapat set up dan punch line yang tepat.

Belajarlah membuat konflik kecil dan konflik besar.

Belajarlah membuat cliff hanger.

Bukan nulis naskah yang dianggap bagus dan penuh petuah. Ingat ya, pembaca baca novel karena butuh hiburan. Kalau lagi butuh siraman rohani, mereka nggak baca novel tapi bakal datang ke pengajian.

2. CARI PLATFORM YANG MENGGAJI PER JUMLAH KATA

Banyak kok platform yang menggaji berdasarkan jumlah kata. Biasanya platform berbayaran dollar. Cuannya gurih dan menggiurkan. Tanya-tanya pada penulis yang sudah pernah menulis di sana bagaimana bayarannya, apakah amanah? Kalau nggak amanah, jangan sampai terjebak.

3. KOLABORASI DENGAN PENULIS LAIN

Manusia punya keterbatasan. Kamu mungkin minder karena belum terkenal, tapi nggak masalah. Kerjasamalah dengan penulis yang lebih terkenal. Tentukan bagi hasil di awal misalnya 50:50 atau dia mungkin mau membayar kamu per jumlah kata. Pintar-pintarlah negosiasi.




























Write Without FearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang