ADEGAN BERKESAN

565 86 23
                                    

Ini adalah salah satu adegan di Devils Inside yang lumayan banyak dikomentari pembaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah salah satu adegan di Devils Inside yang lumayan banyak dikomentari pembaca.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saya simpulkan adegan ini berkesan ya sampai pembaca mau kasih komentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saya simpulkan adegan ini berkesan ya sampai pembaca mau kasih komentar. Penting nggak sih komentar pembaca?

Kalau pembaca berkomentar, artinya dia suka. Atau minimal merasakan sesuatu lah, nggak datar. Kalau pembaca bisa merasakan sesuatu (entah marah, sedih, kecewa, bahagia), kemungkinan akan merekomendasikan ke temannya untuk membaca cerita kita. Kalau dia merekomendasikan ke temannya, berarti cerita kita makin banyak yang baca.

Artinya apa? Kalau di platform berbayar, bisa mendatangkan keuntungan lebih banyak.

Kalau di Wattpad kan gratis. Gimana dong? Udahlah nulis asal aja.

Begini Kawan, mencari rezeki memang bagus. Tapi, belajarlah ikhlas terlebih dahulu. Saya tiga tahun lho menulis gratisan di Wattpad. Sampai sekarang pun masih. Padahal saya pun ada kerjaan di dunia nyata. Kadang capek banget dan otak udah nggak bisa mikir, tapi saya usahakan update meskipun untuk sekarang nggak bisa update sesering dulu. Dibayar pakai komentar pembaca yang lucu-lucu pun saya udah bahagia. Hiburan kala bosan atau sedih. Nggak semua karya saya di Wattpad menghasilkan rezeki berupa uang kok. Tetapi, kebahagiaan itu rezeki juga kan. Menambah teman juga rezeki.

Saya menulis tips menulis di Wattpad juga nggak menghasilkan uang. Beda kalau saya membagikan tips di YouTube, mungkin bisa di-monetize. Tapi, saya tetap lakukan karena beramal nggak hanya sedekah uang kan?

So, kenapa kita nggak bikin sesuatu yang menghibur orang? Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, saat orang banyak yang berduka akibat work from home maupun PHK.

Boleh aja mikir uang, tapi jangan sampai diperbudak. Biar hidup kita seimbang.

So, gimana sih bikin adegan yang berkesan sehingga pembaca merasakan sesuatu?

BUATLAH PEMBACA MENCINTAI TOKOH KITA

Gini deh, misalnya kita punya anak kecil umur 4 tahun yang kita sayang. Ketika kita berulang tahun, teman-teman kita ngasih kado Tupperware mahal, tas kece, sepatu bermerek, baju perancang terkenal. Kita senang pastinya.

Lalu ketika malam hari, anak kita yang masih kecil datang ke kamar. Bawa gulungan kertas. Terus bilang gini, "Mama, ini buat Mama. Selamat ulang tahun." Sambil mengecup pipi kita.

Waktu dibuka, isinya ternyata lukisan nggak berbentuk. Mata kita dibikin besar kayak mata alien 👽, rambut awut-awutan kayak wewe gombel, jari tangan mencuat kayak ranting pohon.

Meski dikasih gambar sejelek itu, tahu-tahu air mata mengalir. Kita bahagia banget. Nggak rela gambar itu ditukar dengan lukisan Van Gogh yang miliaran.

Kenapa?

Yap. Jawabannya adalah cinta.

Cinta membuat lumut serasa es cendol.

So, udah paham ya kenapa kita wajib bikin pembaca mencintai tokoh kita?

Baca part BIKIN PEMBACA TERGILA-GILA.

ADEGAN SEDERHANA

Apakah tokoh kita harus CEO tajir? Apakah setting harus di puncak Menara Eiffel?
Apakah biar romantis harus hujan atau matahari terbenam?

Jawabannya adalah: TIDAK

Kita bisa membuat adegan berkesan di depan warung soto, kayak yang saya buat di Devils Inside.

Kenapa sih saya suka banget kasih contoh Devils Inside? Karena tokohnya orang-orang biasa, adegannya pun semua jauh dari kata mewah. Tapi pembaca tetap suka.

Randu, tokoh utama dalam Devils Inside adalah pengacara LBH yang nggak punya apa-apa. Malah rumah aja masih ngekos. Ke mana-mana naik motor butut. Kalaupun ngajak kencan, hanya ke tempat-tempat sederhana. Bahkan ngajak ngopi pun ke Pasar Santa, bukan kafe mahal. Tetapi pembaca banyak yang kesengsem sama Randu.

Adegan novel yang membekas buat saya pun kebanyakan malah yang sederhana saja tuh. Bukan yang mewah. Contohnya adegan Ikal dan kawan-kawan menari memakai kostum daun di Laskar Pelangi. Lucu aja gitu.

Terus film yang membekas di benak saya pun ternyata film sederhana macam Three Idiots. Kalian wajib nonton deh. Film India, diperankan oleh Amir Khan. Cuma tentang mahasiswa teknik yang bandel kok. Adegannya nggak ada mobil sport apalagi jet pribadi.

BELAJAR BEREMPATI

Nah ini penting banget. Gimana sih rasanya jadi anak rantau yang nggak punya uang? Kalau belum pernah, coba deh pikirkan.

Saya membuat adegan Renata (tokoh dalam cerita Business Fat Girl) yang menangis karena ditolak saat membagikan brosur butik tempatnya bekerja. Adegannya biasa aja, cuma nangis sambil jongkok doang. Tapi pembaca saya terkesan dan bersimpati. Kenapa begitu? Karena saya menuliskannya dengan rasa empati. Saya memosisikan diri sebagai Renata yang nggak punya duit, harus kerja, bagiin brosur, ditolak pula.

📖 📖 📖

Kalau kamu punya cara lain untuk membuat adegan berkesan, langsung share di kolom komentar.





Write Without FearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang