37

61 6 0
                                    

#gardapunyapacar

#siapapacargarda

(video)

❤️79.746 likes

lambe_turoh pagi pagi dikejutin sama video pangeran wijaya yang ternyata beneran udah punya pacarr!! Tuh kan, mimin bilang juga apa, yang kemarin itu bukan rumor ya guys. nih buktinya Garda nyatain sendiri, GILAK PARAH BANGET GA SII!! mimin jadi ikut berduka atas video di atas #gardapunyapacar #siapapacargarda

@tiadirgantara ekhem @nattalin_b

12.437 komentar

Ceklek

Refleks Alin mendongak ketika merasakan seseorang memasuki kamarnya. Cewek itu segera mematikan ponselnya yang menyala lalu kembali menatap kearah pintu.

"Udah ma-"

"Kenapa lo buka hp gue?" sela Alin dengan nada cukup serius.       

Garda melangkah mendekati sisi ranjang lalu mendaratkan bokongnya disana.

"Main" ujar Garda santai, bisa bisa nya cowok itu terlihat biasa saja ketika aura Alin sedang tidak bersahabat.

"Lo bukan cuma main" ujar Alin dengan tatapan yang membuat Garda tidak nyaman.

"Iya, gue-"

"Semua yang lo lihat dan lo baca itu privasi gue, kak" Garda diam memberi ruang bagi Alin berbicara, sepertinya cewek itu belum menyelesaikan ucapannya.

"Beberapa hari ini gue sabar buat gak marah sama lo, gue diam. Tapi kayaknya itu semua gak cukup buat lo berubah, lo udah lewat batas kak, dan alasan lo lakuin itu karena gue tinggal di rumah lo kan?" tanya Alin dengan nada tinggi dan dengan tidak merasa bersalahnya Garda mengangguk atas pertanyaan Alin barusan.

"Lo tau kan kalo gue ngak mau lo tinggal di sini?" kini giliran Garda yang bertanya dengan wajah tanpa ekspresinya dan Alin hanya diam menahan rasa sakit dihatinya.

"Karena Gue gak mau repot, gue gak mau terbebani, gue gak mau capek dan lo tau? Manusia paling ribet itu cewek" Ujar Garda dengan ekspresi dingin juga mencekam. Cowok itu sepertinya tidak menyadari bahwa ucapannya barusan membuat hati Alin terluka.

Alin bangkit setelah mendengar alasan Garda. Sambil menahan diri agar tidak menangis, lalu Ia berjalan kearah lemari untuk mengambil koper dan segera mengemasi semua barang barangnya. Yang terlintas dipikiran Alin untuk saat ini adalah pergi dari tempat itu, bahkan Alin tidak perduli dengan Garda yang masih duduk diam di ujung ranjang menatap nya yang tengah berkemas.

"Tapi-"

"Cukup!" ujar Alin sambil memejamkan mata.

"Keluarr" perintah Alin dengan suara purau, ia sudah tak tahan lagi untuk tidak menangis. Oleh sebab itu ia menyuruh Garda untuk segera meninggalkannya agar cowok itu tidak melihatnya menangis, namun Garda tak berpindah sedikit pun.

Cukup lama suasana hening setelah Alin meminta Garda untuk keluar dari sana. Cewek itu juga menutup wajahnya dengan kedua tangan sambil menunduk dan Garda dapat mendengar isakannya dari jauh.

Saat hendak melanjutkan kegiatannya mengemas barang tiba tiba pergerakan Alin terkunci saat seseorang menahan kedua bahunya dari belakang.

"Dari semua cewek yang ada disekeliling gue, Cuma lo doang yang buat gue gak ngerasain itu semua" Garda melanjutkan ucapannya yang tadi sempat terpotong sambil menahan tubuh Alin yang menolak saat Garda ingin membalikannya.

"Jangan nangis" ujar Garda lagi, sangat lembut.

Alin memejamkan mata juga menggigit bibirnya menahan tangis yang hampir pecah dan ia sempat menahan nafas ketika Garda berbicara. Cewek itu merasakankan tangannya kian bergetar setelah mendengar ucapan terakhir dari Garda.

My Special GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang