6

298 33 2
                                    

Tinggalkan jejak sebelum lanjut..
Happy Reading🤗❤️

"Tia" panggil Riana.

"Hm", Tia masih fokus dengan ponselnya.

"Lo sadar ngga sih, ada yang aneh sama Alin?" Tanya Riana penasaran.

Tia memutar bola mata malas, mematikan ponsel dan memasukkan benda tersebut ke dalam kantong.

"iya, Gue juga nggak tau kenapa", ucapnya santai.

Anne dengan cepat berjalan di depan dan membalikkan badannya menghadap Tia dan Riana, tak lupa tangan yang di lentangkan.

"Stop".

Riana melihat Anne sengaja menghalangi jalan mereka.

"Lo kan yang nyusulin Dia?"

"Masa lo ngga tau?", lanjut Anne.

"Eh monyet! gue beneran ngga tau. Alin nggak ngomong apa apa sama gue", Tia sedikit mendorong tubuh Anne karena tamannya itu menghalangi jalan.

"Santai dong! Gue cuman tanya", ketus Anne.

"Gue juga liat Alin sama Rausand tatapan", pancing Riana.

"Nah gue juga mau ngomong itu" sambung Anne.

"iya juga ya", Tia meletakkan jari telunjuknya di dagu.

"Gue nggak berani nanya, Dia lagi pengen sendiri", jelas Tia kepada kedua temannya.

Mereka berdua mengangguk paham,

....

Mereka memasuki kelas dan berjalan menuju meja Alin.

"Lin"

Alin tenggelam dalam lipatan tangan. Kepalanya menunduk, entah apa yang sedang dipikirkan.

"Lin" kedua kalinya Anne memanggil, namun masih tak ada sahutan.

"Lin, bentar lagi bel. Jangan sampe lo kena semprot sama pak Tata". Giliran Riana yang mengguncang lengan Alin.

Tingtingting, bel berbunyi.

Mereka tak merasakan ada pergerakan.

"Fix, mimpinya belum selesai, kagak bangun bangun ni anak", ucap Tia ngasal.

Anne menoel sedikit kepala Alin. Nihil, masih tidak bergerak.

Karena geram, Anne dengan sigap menganggkat kepala Alin.

Betapa terkejutnya mereka melihat wajah Alin yang begitu pucat.

"Alin pingsan!" Ketiganya panik
Sontak seluruh murid di kelas melirik mereka.

Beberapa dari mereka memfoto dan memvideo kejadian tersebut. Bagaimana tidak, kelas sangat heboh dengan pingsan nya Alin.

Pak Tata tiba di kelas. Ia di buat kebingungan dengan murid-murid yang panik dan berkerumunan di salah satu meja.

"Dave!!", teriak Tia mencari pria tersebut

"Dave, Please Bantuin kita, bawa Alin ke UKS", ucap Anne dengan panik.

"Ada apa ini?", pak Tata berusaha memecah kerumunan.

My Special GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang