20

141 16 0
                                    

Rausand beserta anggota yang lain memasuki ruangan khusus di markas mereka dan di sana sudah ada Garda yang duduk bersama Niko.

"Gar, kayanya Star tau banyak tentang kehilangan Anya" Rausand menyerahkan sebuah dompet berwarna peach pada Garda.

Cowok itu memicingkan matanya sebelum menyentuh benda yang diberikan oleh Rausand.

"dapat dimana?", tanya Garda curiga.

"Noh suruhan Dio" jawab Rausand singkat.

"biar Gue sama Niko yang ngecek" ujar Kalandra mengambil dompet tersebut untuk diselidiki lebih lanjut.

Dalam hal itu, Kalandra dan Niko lah yang menjadi jagoannya. Junet serta Anju lebih lihai dalam menentukan strategi dan mengelabui siapapun, sedangkan Rausand lebih kepada seorang penyerang karena kekuatannya sebelas dua belas dengan Garda, serta masih banyak lagi kemampuan para anggota lain yang selalu membantu memecahkan khasus atau masalah geng G.

Oh iya, satu lagi anggota sangat khusus termuda di geng G, Namanya Bintang Rumirio Raega Wijaya, sudah bisa di tebak bukan? Ya, tidak asing bukan. Bintang adalah sepupu Garda dan merupakan adik kandung Anne, usia mereka hanya selisih satu tahun.

Masih ingat dengan cowok yang selalu memberi informasi pada Garda? Yang ngetag ig Garda di akun Lambe? Yang selalu bersikap dewasa dalam berbicara? dia adalah Bintang. Cowok itu sama persis dengan sepupunya di Garda yang dingin, cuek dan sudah pasti tampang nya di atas rata rata.

Satu hal tentang Bintang yang akan membuat kalian kaget sekaligus kecewa. Bintang tidak jomblo, Di usianya yang masih 16 tahun, Ia sudah memiliki istri dan istri nya bersekolah di SMA Anak Bangsa berbeda dengan diri nya yang bersekolah di SMA Kencana, tempat anak anak geng Star bersekolah.

"Gue binggung, dari mana dulu harus gue cek? Sedangkan sidik jari di dompet udah bejibun nih" Ujar Kalandra ragu.

"Oh iya, kata suruhan Dio barusan di situ ada kartu pelajar. Mungkin bisa lo selidiki" ujar Rausand dan beberapa orang yang menemaninya tadi hanya memanggut manggut.

"Gar, lo kan pernah simpan dompetnya Anya. Lo tau ngak isinya apa aja?" Tanya Junet.

Di situ juga pikiran Garda terbuka dan langsung mengingat bahwa dulu ia pernah menyimpan dompet cewek itu karena dompet tersebut ketinggalan di kelas.

"Cek kartu berobat!" Ujar Garda membuat yang lain segera melihat ke arah Niko yang akan mengecek dompet tersebut.

"Gak ada Bang" ucap Niko memperlihatkan isi dompet yang hanya tersisa kartu pelajar saja.

Garda mengacak rambut frustrasi, kemana lagi ia harus mencari perempuan itu. Rasa bersalah menyelimuti hati dan pikirannya, selama 6 bulan ini hidupnya selalu di penuhi kegelapan setelah menghilangnya wanita bernama Anya itu.

"Kita masih bisa kok temuin dia, lo yang sabar ya" ujar Junet membuat yang lain menatap jengah.

"Lo ngak usah buat suasana mewek Net, ngak ngaruh" ujar Anju.

"Tau aja lo. Gue cuman mau hibur Garda doang" ucap nya tersenyum bangga kepada para temannya dan anggota G.

"Lo salah orang kalau mau ngehibur Net, ada baiknya lo mandiin ayam warna warni nenek gue noh, Pasti nenek gue seneng" ujar Kalandra membuat ruangan yang tadinya hening sekarang di penuhi gelak tawa mereka.

Garda langsung menatap tajam ke arah Kalandra dan Junet, di saat serius seperti ini mereka bisa bisa nya bercanda.

"Sorry Gar" nyengir Kalandra.

My Special GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang