15

153 18 0
                                    

"Lin, lo bego nya ketulungan tau ngak" Ujar Tia setelah mereka mendengar penjelasan Alin tentang foto yang tersebar di grup sekolah.

"Nah, bener kata Tia" sahut Anne sambil mengunyah makanannya.

"Ha? Bego dari mana nya coba?" Binggung Alin.

"Lo tau siapa cowok itu? Dia itu kak Dio, badboy nya SMA Anak Bangsa plus Playboy and gue harap lo ngak jadi korban selanjutnya" ucap Tia.

"Kok korban?"

"Jelasin Na, Gemes pengen gue gorok" geram Tia menatap Alin kemudian menyuruh Riana agar membuka suara.

"Lo sih pake acara tolongin dia, fatal banget tau ngak. Kemarin dia itu di bikin babak belur sama anak Star, jangan sampai lo berurusan sama tu cowok karena lo juga bakal berurusan sama musuhnya"

"Nah, bener kata Riana" sahut Anne

"Dih! Ngak bakal. lagian gue cuman nolongin, kasihan tau ngak, udah babak belur gitu"

"Awasss nanti jatuh cintaa.." gumam Anne acuh seperti menyindir.

"Paan sih An" ujar Alin.

"Ngak sampe gitu juga kali nolongnya Lin, pokoknya kalau ada geng motor lo harus gue umpetin!"

"Apaan! Lo kira gue barang?" kesal Alin pada Tia.

"Yaudah semerdeka lo aja deh, awas kenapa kenapa jangan aduin ke kita" ancam Tia

"Oke" final Alin.

Mereka sedang berada di kantin, untuk kejadian berapa hari yang lalu sudah di selesaikan walaupun belum tuntas karena identitas pelaku penembakan belum terungkap.

"Eh kalian tahu ngak, semalam kak Anju kepergok sama si Rika di club" ujar Tia membuat yang lain bergidik ngeri.

"Rika siapa?" Tanya Alin.

"Noh tetangga sebelah, pacarnya kak Anju" kata Anne

"Oh, Tia tau dari mana?" Tanya Alin.

"Dari pawanggg.." ujar Anne dan Riana barengan dan Tia memutar bola matanya.

"Ni yah gue kasih tau, sebelum lo masuk ke sini kita udah dekat sama temen temen nya kak Garda, sampai di antara kita ada yang di gebet" Ucap Anne di akhir kalimatnya menggoda Tia sembari menyenggol lengan temannya itu dengan siku.

"Serius? Siapa??" Tanya Alin penasaran.

"ABANG ANDRA!" Pekik Anne dan Riana membuat Tia tertunduk menggerutui ucapan temannya.

"Pantes"

"Anjing gue malu banget njirrr" geram Tia menutup wajahnya dengan tangan karena merasa malu.

Bagaimana tidak, mereka menjadi bahan tontonan seisi kantin dan kalian jangan lupa bahwa seseorang di meja pojok sana juga mendengar pekikan itu membuat teman teman nya ikut bersiul menggodanya.

"Sumpah gue maluuu" pelotot Tia merapatkan gigi lalu menatap tajam ketiga temannya yang tertawa.

Ia bangkit pergi dari sana dengan tatapan tajam menatap sesekaliling yang melirik ke arahnya.

"Hahaha bisa malu juga tu anak" ucap Alin tanpa dosa di ikuti gelak tawa mereka ketika Tia pergi dari sana.

Tiba tiba tawa Alin beralih ketika mendengar pertanyaan Riana.

"Eh Lin, terus foto itu gimana? Lo ngak mau klarifikasi gitu? Secara kan lo juga di fitnah" Alin menjawab dengan gelengan kepala.

"Why? Lo bener Alin, harusnya lo kasih tau" kata Anne.

My Special GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang