Secara tiba-tiba pinggangnya ditarik oleh Liu Zhen menuju pohon yang besar untuk bersembunyi. Dia menatapnya yang sedang mewaspadai kehadiran energi gelap di sekitar sini. Tak lama, dia langsung mengalihkan pandangannya di sekitar sini.
Sosok gelap itu telah muncul. Itu adalah makhluk dengan wujud pria yang lumayan tampan, namun tubuhnya seperti seekor kalajengking. Seiring dengan raungannya yang keras, makhluk itu menyerang kearah mereka dengan ekornya.
Yao adalah makhluk bukan manusia yang hidup. Monster adalah makhluk bukan manusia yang mati. Dan hantu berasal dari manusia yang sudah mati. Berarti makhluk yang kita hadapi sekarang adalah Yao.
Secara tiba-tiba, tubuhnya di peluk oleh Daozhang itu sambil melompat menjauh untuk menghindari serangannya. Setelah menghindarinya, dia melepaskan kedua tangan besarnya dari pinggangnya setelah dia mendarat di tanah.
"Xingchen. Jangan lengah!" Ujar Liu Zhen sambil menghunuskan pedangnya dan menerjang makhluk itu.
"Iya Daozhang!" Dia juga menghunuskan pedangnya dan ikut menyerang makhluk itu.
Dia tidak akan membebani Daozhang ini. Dia berusaha dengan maksimal untuk membantunya membunuh makhluk itu. Dia menebas lengannya hingga patah namun anehnya adalah lengan makhluk itu juga membeku.
Dia menatap pedang yang ia genggam dengan tatapan yang penuh dengan tanda tanya. Dia tidak menyangka pedang ini memiliki kekuatan elemental es. Setelah bergulat melawan pikirannya mengenai pedangnya, dia menghindari serangan Yao itu dan menebas perutnya yang perlahan-lahan mulai membeku juga.
Makhluk itu telah mati setelah Liu Zhen melakukan serangan penghabisan dengan tubuhnya yang sudah hancur. Ada makhluk lain yang datang dari belakang. Itu adalah monster yang siap menyerangnya.
"Xingchen awas!" Karena dia tidak memiliki energi yang cukup untuk menghindarinya, tubuhnya dipeluk lagi oleh Daozhang itu.
Xiao Xingchen membelakakan kedua matanya seolah dia melihat sesuatu yang mengerikan tepat di matanya. ketika Daozhang itu merintih kesakitan dipunggungnya hingga mengeluarkan darah. Monster itu mencakar punggungnya dengan kukunya yang tajam.
"Liu Daozhang!"
"Guhak! Gah.. Xingchen.. syukurlah kau baik-baik saja.. aah.. huft.. Ini tidak ada apa-apanya untukku." Kata Liu Zhen setelah dia memuntahkan darahnya sambil menepuk kedua pundaknya.
"Daozhang anda terluka! Anda seharusnya istirahat dulu!" Pemuda ini menuntun Liu Zhen menuju tempat yang aman. Setelah menemukan tempat yang aman, dia membantunya untuk duduk dengan sangat perlahan seolah dia takut untuk menyakitinya.
"Daozhang. Saya membuat anda seperti ini.." katanya dengan lirih dan raut wajah yang seperti orang yang merasa bersalah namun khawatir.
Liu Zhen menggeleng kepalanya pelan dan menatapnya dengan lembut. "Tidak Xingchen. Aku tidak bisa melihatmu terluka. Sudah kukatakan padamu, aku akan menjamini keselamatanmu."
"Liu Daozhang.."
Mendengar raungan monster itu, kedua matanya yang memancarkan kesedihan dan kekhawatiran kini menjadi sebuah amarah yang tenang dan dingin. Dia mengalihkan pandangannya pada monster itu dan beranjak berdiri.
"Xingchen. Kau akan membunuh monster itu?"
"Iya Daozhang. Walaupun saya masih pemula, tapi saya akan mencobanya."
"Xingchen.."
Dia mengalihkan pandangannya pada Liu Zhen dan tersenyum padanya. "Saya akan berhati-hati Daozhang. Saya tidak akan lengah."
"Hati-hati Xingchen. Jangan terluka."
Dia mengangguk pada Liu Zhen dan kembali mengalihkan pandangannya pada monster itu. Dia menghunuskan pedangnya dari sarungnya dan mulai menerjang makhluk itu. Dia menyerang lengannya terlebih dahulu hingga patah. Saat serangan dari monster itu mendarat kearahnya, dia langsung menghindarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
Fiksi PenggemarKedua Daozhang legendaris telah kembali ke dunia ini. Akankah mereka bisa kembali bersama lagi seperti dahulu kala? Apakah mimpi mereka akan menjadi kenyataan?