Chapter 18

42 2 0
                                    

Pintu pun telah terbuka dan menampakkan sosok wanita muda berjubah putih hitam bermotif dedaunan. Dia terlihat cantik dan anggun. Pedang terselip di pinggangnya. Dia adalah murid dari Liu Zhongde.

Gadis itu berjalan mendekatinya dan memberi salam hormat padanya.

"Selamat atas pernikahan anda dan Song Daozhang. Saya berharap Para Daozhang selalu bahagia dan mendapatkan berkah yang indah. Semoga benang merah yang mengikat hati para Daozhang tidak pernah terputus."

"Terima kasih atas do'anya, Nona muda. Kami akan selalu bersama baik dalam keadaan suka maupun duka."

"Saya akan menyisir rambut anda, Daozhang."

"Tentu Nona. Silahkan."

Gadis itu mengambil sisir giok putih di meja rias dan mulai menyisir rambutnya dengan sangat hati-hati.

"Nona. Apakah anda merupakan murid dari Sesepuh Daozhang?"

"Betul Daozhang. Saya dipilih secara khusus oleh Hanguang-Jun untuk memainkan pipa sebagai hiburan musik."

"Dan dilatih oleh Hanguang-Jun?"

"Benar lagi Daozhang. Dan ada 2 murid wanita yang akan menjadi penari untuk hiburannya."

"Bagaimana dengan murid lainnya?"

"Ada murid lainnya yang akan memainkan drum dan dizi bersama Wei-gongzi, Daozhang. Hanguang-Jun juga turut serta menjadi penghibur."

"Aku benar-benar berhutang budi pada mereka." Xiao Xingchen berucap sambil tersenyum lembut.

Gadis itu telah selesai menyisir rambutnya dan meletakannya di meja rias. Dia memasangkan konde khas untuk pernikahan di rambutnya. Setelah itu, dia memasangkan tudung pada kepalanya hingga menutupi wajahnya.

"Mari kita keluar Daozhang."

Xiao Xingchen mengangguk dan beranjak dari kursi. Dia berjalan sambil sedikit mengangkat gaun merahnya dan dituntun oleh murid dari Sesepuh Liu Daozhang.

Senyumnya menjadi cerah saat dia melihat kehadiran Wei Wuxian, Lu Bian dan Lan Wangji. Mereka memakai jubah yang khusus untuk acara formal.

"Bian, Wei-gongzi, Hanguang-Jun."

"Yoo Xiao Xingchen hahaha. Lihat dirimu, kau sangat menawan sekali." Kata Lu Bian sambil mengangkat dua jempol.

Dia tertawa lembut sambil menutup bibirnya dibalik lengan gaunnya. "Bian. Aku tampak biasa saja. Jangan terlalu memuji."

"Hush kau ini! Kau terlihat tampak mempesona tahu. Iya kan Yiling Laozu dan Hanguang-Jun?" Kata Lu Bian sambil melirik pada Wei Wuxian dan Lan Wangji.

"Mn." Lan Wangji menanggapinya dengan anggukan saja.

"Lu-Gongzi benar Xiao Daozhang. Kau terlihat mempesona sekali." Kata Wei Wuxian sambil tersenyum cerah padanya.

Dia hanya bisa tertawa dengan raut wajah yang tersipu malu sambil menggeleng kepalanya.

"Bagaimana perasaanmu Xiao Xingchen Daozhang?"

"Saya.. sangat bahagia sekali Hanguang-Jun. Tapi.. saya juga merasa gugup secara bersamaan."

"Aiyoo kau tidak perlu gugup, Xiao Daozhang. Santai saja."

"Wei-gongzi.."

"Percayalah pada kami Xiao Daozhang. Acara pernikahanmu akan menjadi momen yang tak pernah kau lupakan. Kehidupan keduamu adalah kesempatanmu." Kata Wei Wuxian sambil tersenyum ringan padanya.

"Anda benar Wei-gongzi. Bertemu lagi dengan Zichen. Menjadi mitra kultivasinya, menjadi tunangannya dan sekarang kami sudah sampai disini."

"Eeyy. Petualangan hidup kalian masih panjang."

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang