Sudah banyak yang lalu bersama-sama baik suka maupun duka. 3 buah hati para Daozhang dilatih oleh orangtua mereka secara fisik, mental dan spiritual. 15 tahun kemudian, mereka bertiga sudah tumbuh menjadi sosok Daoshi yang sangat hebat dan bajik seperti kedua orangtua mereka.
Song Yongjiu dan Song Huqian kini menjadi kepala murid yang memimpin generasi mereka. Sementara kakak mereka yakni Song Yueliang sudah menjadi pemimpin sekte mereka sejak dia berusia 17 tahun. Di usianya yang masih sangat muda harus punya tanggung jawab yang sangat besar untuk rumah mereka sekaligus memimpin semua murid di Paviliun Mingyue.
Lalu bagaimana dengan Song Lan dan Xiao Xingchen? 9 tahun yang lalu mereka memutuskan untuk mengembara seperti dulu kala karena Daozhang berjubah putih itu ingin melihat dunia untuk kedua kalinya. Mengingat mereka berdua membuat putra dan putri mereka dilanda kerinduan yang amat dalam.
Hari ini adalah hari ulang tahun Song Yongjiu dan Song Huqian yang ke 21 tahun. Mereka merayakan ulang tahun mereka dengan perayaan yang sederhana saja. Di ruang santai, Daozhang muda berjubah hitam dengan gaya rambutnya yang sangat persis seperti Ibunya sedang membaca buku filsafat buddha.
"Xiongzhang."
Suara lembut menyapa telinganya. Dia menoleh pada adiknya yang berjalan menghampirinya. Wajah Daogu muda itu terlihat sangat cantik bagaikan kepingan salju dan lembut. Dia mengenakan jubah putih yang desainnya sama dengan kakak kembarnya. Sebuah seruling Xiao yang bagaikan giok berwarna putih terselip dipinggangnya. Dia memakai jepit rambut bermotif bunga di belakang rambutnya dan juga memakai kalung di dahinya.
"Shi-er. Bagaimana hari mengajarmu?" Song Yongjiu bertanya sambil menutup buku yang ia baca.
Shuanghua dan Shui Jing bersandar di dinding secara berdampingan bersama cambuk ekor kuda mereka.
"Anak-anak memahami materinya dengan baik, Xiongzhang. Tidak terlalu sulit membimbing mereka." Kata Song Huqian sambil duduk disamping kakaknya dan menaruh sebuah kota kayu di meja.
"Kotak apa itu?"
"Tadi saya bertemu dengan sosok kultivator berjubah hijau saat saya sedang memberi makan ikan koi setelah jam mengajar. Dia memberikan saya kotak ini." Kata Song Huqian sambil tersenyum lembut pada kakaknya.
"Hm.. Mari kita periksa isinya."
"Mn." Song Huqian mengangguk pada kakaknya. Dia membuka kotak tersebut bersamanya.
"Huh? Kertas?"
"Pfft.. Ya ampun jadi ini hadiah untuk kita ya?" Kata Song Huqian sambil menahan tawanya dengan punggung telapak tangannya.
"Berpikirlah positif Meimei. Dia pasti memberi surat untuk kita."
"Kalau bukan bagaimana?"
"Kita periksa dulu isinya."
"Baiklah Xiongzhang."
Song Yongjiu mengambil kertas yang ada di kotak kayu tersebut lalu membukanya untuk melihat apa isi yang tertera di kertas tersebut.
"Sebuah pertanyaan."
"Coba Xiongzhang bacakan."
"Kau saja Meimei."
"Baiklah." Song Huqian menerima kertas dari tangan kakaknya.
"Apa yang kalian sukai di kehidupan kalian?"
Daozhang berjubah hitam itu tersenyum tipis setelah adiknya membacakan pertanyaannya.
"Senyuman Ibu terkasih kami. Itu membuat hatiku dan emosiku tenang."
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
FanfictionKedua Daozhang legendaris telah kembali ke dunia ini. Akankah mereka bisa kembali bersama lagi seperti dahulu kala? Apakah mimpi mereka akan menjadi kenyataan?