Extra 14

20 0 0
                                    

"..... Mengenai Ibu kita..?" Song Yongjiu berusaha untuk bertanya pada kakaknya.

"Mn." Song Yueliang mengangguk pada adik laki-lakinya. "Tuan Biksu bilang energi spiritual Ibu sudah pulih. Dalam waktu terdekat, Ibu kita akan keluar dari Pohon Surgawi Yang Agung dan terbangun."

Berita itu membuat mereka terkesiap lembut. Akhirnya setelah penantian yang panjang, mereka akan menyambut Ibu terkasih mereka dan mengatakan 'Kami sangat merindukan Ibu'. Sudah lama mereka ingin mengatakan itu padanya.

".... A... A-Jie.. Apa.. Apa kita akan pergi kesana..?" Song Huqian bersusah payah untuk bertanya pada kakaknya.

"Iya. Kita akan kesana setelah makan siang." Kata Song Yueliang sambil tersenyum lembut pada adik-adiknya.

Sebenarnya mereka ingin mengunjungi Pohon Surgawi Yang Agung untuk melepas rindu mereka pada Ibu mereka. Tapi karena kesibukan mereka sebagai Senior, Shifu dan Kepala murid, mereka kesulitan untuk pergi kesana. Terlebih mereka tidak tahu dimana letak tempat itu dan Kakak mereka juga tak kalah sibuk dari mereka.

Dan pada akhirnya, mereka akan bertemu dengan Ibu mereka. Ah disana juga ada Ayah dan Bibi mereka. Mereka sudah tidak sabar untuk melepaskan kerinduan mereka pada kedua orangtua mereka dan Bibi mereka.

"A-Jie akan ikut bersama kami..?" Song Yongjiu bertanya pada kakaknya.

"Tentu saja A-Jie akan ikut. Kalian tidak tahu dimana lokasinya. A-Jie juga tidak sabar untuk bertemu Ayah, Ibu dan Bibi A-Qing." Kata Song Yueliang sambil tersenyum tipis pada didinya.

"Siang ini kita akan berangkat A-Jie?" Song Huqian bertanya pada kakaknya.

"Mn." Song Yueliang mengangguk pada adik perempuannya. "Maka dari itu mari kita selesaikan makan siang kita."

Mereka kembali menyantap makan siang mereka sampai mereka kenyang. Setelah selesai, mereka bertiga mencuci mangkuk dan cangkir mereka masing-masing. Song Yueliang mematikan api dengan tangannya. Akhirnya semuanya telah selesai. Mereka mengambil pedang mereka masing-masing di tempat penyimpanan senjata.

Mereka melangkahkan kaki mereka keluar dari aula utama dan Song Yueliang menutup pintunya. Saat itu, mereka berpapasan dengan sang Biksu muda.

"A-Ren. Kebetulan sekali. Kemarilah." Kata Song Yueliang pada sahabatnya.

BIksu muda itu mendekati mereka dan memberi salam hormat pada mereka bertiga. "Nona Yueliang, Song Daozhang, Song Daogu muda."

Mereka menangkupkan kedua tangan mereka dan menunduk hormat untuk membalas salamnya. "A-Ren bisakah kau ambil ahli tempatku? Aku harus menjemput Ayah, Ibu dan Bibi kami."

"Amitabha Nona Yueliang. Serahkan pada saya. Bisakah kami semua berkumpul untuk menyambut Song Shifu dan Xiao Shifu kembali ke Paviliun?"

"Silahkan jika itu membuatmu bahagia." Kata Song Yueliang sambil tersenyum kecil.

"Kalau begitu, hati-hati dalam perjalanan kalian." Kata A-Ren sambil tersenyum ringan.

"Terima kasih banyak Senior." Kata Song Yongjiu dan Song Huqian sambil menunduk hormat pada Senior mereka.

Setelah mendapat respon singkat dari Biksu muda itu, mereka bertiga berjalan meninggalkan Paviliun Mingyue. Mereka sudah keluar dari gerbang utama, mereka menghunuskan pedang mereka dan terbang dengan mengendarainya menuju Pohon Surgawi Yang Agung.

Butuh 5 jam mereka menempuh tempat yang sangat rahasia dan dijaga ketat agar tidak dimasuki oleh para Kultivator yang memiliki nia6 yang kotor untuk memanfaatkan energi spiritualnya demi memuaskan kepuasan mereka. Akhirnya mereka telah sampai di Pohon Surgawi Yang Agung dan mereka langsung turun dari pedang mereka yang langsung masuk ke dalam sarungnya.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang