Dia menghembuskan napasnya untuk menenangkan dirinya dari ketegangan.
"Dikehidupan pertama saya.. Saya membunuhnya." Kata Xiao Xingchen dengan lirih. Ekspresinya pun terlihat hampa. Padahal dia sudah menenangkan diri.
"He?" Lu Bian sangat terkejut setelah dia mendengar pengakuan darinya. Daripada menghakiminya, lebih baik dia membiarkan temannya meneruskan ceritanya.
Xiao Xingchen menghela napasnya lagi. "Kala itu aku buta. Pedangku memiliki keistimewaan dapat mendeteksi keberadaan makhluk-makhluk jahat. Tapi dia tidak bisa membedakan mana manusia hidup yang tidak sengaja mengonsumsi serbuk racun mayat atau mayat berjalan yang asli."
"Bagaimana.. Bagaimana kau bisa buta..?"
"Saya mencongkel kedua mata saya untuk Daozhang itu. Matanya terkena serbuk racun mayat oleh.. oleh.." Xiao Xingchen tidak bisa menyebutkan nama orang itu. Tubuhnya bergetar dengan hebat.
Lu Bian benar-benar sangat terkejut dengan cerita dari Daozhang berjubah ungu muda itu. Tapi, tidak mungkin semua itu salahnya. Orang buta pasti tidak akan bisa melihat apa yang ada dihadapannya. Mendengar dia mengatakan 'orang itu' meracuni seseorang, hatinya bergetar. Tega sekali dia melakukan itu.
"Hey hey hey. Tenang tenang. Kau tidak perlu melanjutkan lagi. Aku paham permasalahannya sekarang." Kata Lu Bian sambil menepuk punggungnya.
"Tidak.. Masih ada lagi ceritanya.. ini.. ini mengenai orang itu.." Kata Xiao Xingchen sambil menggeleng lemah.
Lu Bian menghela napasnya dan mengelus punggungnya dengan lembut. "Baiklah sobat. Pelan-pelan saja ceritanya. Aku disini akan mendengarkanmu."
"Dulu.. Pada saat saya berada dikehidupan pertama saya, saya menyelamatkan orang itu tanpa sengaja. Saya kira saya telah menyelamatkan kultivator yang terluka. Selama hidup dengannya, kami berburu mayat berjalan. Yang bersama kami selama 3 tahun sekaligus yang saya selamatkan adalah.. kriminal tingkat atas.." Napas Xiao Xingchen berhembus tidak normal hingga dia menutup mulutnya. Tubuhnya bergetar lagi. "Se..Selama ini.. Saya.. saya telah ditipu olehnya.. Yang saya bunuh sejak 3 tahun yang lalu adalah.. orang-orang yang tidak bersalah.. dan.. tidak memiliki kekuatan apapun.. lalu kedepannya.. saya.. saya.."
Amarah menguasai hatinya. Tidak disangka orang yang telah temannya selamatkan tega membuatnya membunuh orang-orang yang lemah dan Daozhang itu. Jika saja dia terlahir di tahun itu, dia akan menginjak-nginjak orang itu sampai mati dan membuangnya ke hutan agar para binatang buas bisa menyantapnya.
Kenapa bisa ada bajingan seperti itu?
"Sudah sudah jangan dilanjutkan lagi. Itu sudah cukup. Tenangkan dirimu dulu. Aah aku akan mengambil teh untukmu du- eh?" Sebelum melanjutkan kata-katanya, dia merasakan Xiao Xingchen memeluknya dan menangis.
Lu Bian menghela napasnya dan membalas pelukannya sambil menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut untuk menenangkannya.
Itu pasti sangat traumatis sekali untuknya. Bajingan itu tidak seharusnya kembali hidup lagi di kehidupan sekarang. Oh Dewa, Oh Surga. Tolong.. tolong jangan ada orang yang sama sepertinya. Jangan biarkan dia kembali hidup lagi., Lu Bian berdo'a di dalam hatinya.
Dia melihat matahari akan terbenam. Senja akan berganti menjadi malam. Tapi untuk saat ini, dia harus menenangkan teman barunya dulu.
"Lu gongzi.." Xiao Xingchen memanggilnya dengan parau sambil menghapus air matanya.
"Aku paham gongzi. Semua itu bukan salahmu. Daozhang itu juga pasti sepaham denganku. Kau jangan terlarut oleh rasa bersalahmu yang tidak bermakna." Kata Lu Bian dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
FanfictionKedua Daozhang legendaris telah kembali ke dunia ini. Akankah mereka bisa kembali bersama lagi seperti dahulu kala? Apakah mimpi mereka akan menjadi kenyataan?