Extra 3

31 1 0
                                    

"D-D-Dia.. Dia adalah.." Kata kawan pertama dari pencuri itu dengan suara yang terbata-bata.

"Xi-Xiao Xingchen Daozhang?" Kata kawan kedua dari pencuri itu yang kaget ketika dia melihat Daozhang berjubah putih.

"T-T-T-T.. Tapi.. Tapi bagaimana bisa? Bu-Bukankah dia membunuh.. D-dirinya sendiri sampai jiwanya hancur berkeping-keping..?" Kata kawanan pencuri yang ketiga.

"Heh. Dia terlihat lemah. Tidak ada yang spesial dari kultivator ini." Kata ketua pencuri itu dengan angkuhnya.

"Da-ge da-ge. Jangan! Dia.. Dia.."

Xiao Xingchen menggendong putranya yang terletak tak berdaya lalu menatapnya seolah dia sedang memeriksa kondisinya. Tak lama, dia mengalihkan pandangannya pada para pencuri itu dan memberikan tatapan yang dingin dan tegas namun tersirat amarah.

Song Han terbatuk-batuk hingga dia mengeluarkan darah dari mulutnya. Dia mendongkakan kepalanya untuk menatap Ibunya. "I.. Ibu.."

"Kalian mencuri kantong uang putraku dan menyerangnya. Benar-benar tidak dapat dimaafkan." Kata Xiao Xingchen dengan dingin.

"Kau berani huh!" Kata ketua pencuri itu sambil berlari menerjangnya dengan belati ditangannya.

"Da-ge jangan!!"

Ketika pencuri itu menyerangnya, Xiao Xingchen bisa dengan mudahnya menghindari setiap serangannya dengan tenang sambil menangkisnya lalu menumbangkannya. Walaupun dia sudah tidak bisa berkultivasi lagi karena energi spiritualnya sudah tidak bisa menampung jindannya setelah dia melahirkan tiga anak, setidaknya dia dibekali ilmu bela diri yang ia pelajari bersama suaminya.

Daozhang berjubah putih itu menghunuskan Shuanghua dan menunjukkan bilah tajam pada ketua pencuri yang terkesiap kaget dan ketakutan. "Waktunya untuk menemui hukuman kalian!"

"T-T-T.. Tolong.. Tolong!! Ampuni kami Daozhang, Tolong! Ini ini ambil lah! Tolong biarkan kami hidup!" Kata ketua pencuri itu sambil menyodorkan kantung Qiankun yang ia curi.

"Ampun? Setelah kalian menyakiti putraku? Apa kalian pikir aku bisa menunjukan ampun pada kalian?!"

"Kami mohon.. Kami mohon dengan sangat Daozhang!! Ampuni kami!!" Kata kawanan pencuri pertama sambil bersujud berkali-kali padanya.

"Tidak ada ampun untuk kalian!" Kata Xiao Xingchen dengan suara yang sedingin es. Bahkan lebih dingin dari suaminya.

"Apa yang membuat anda seperti ini Daozhang? Anda selalu mengampuni pencuri yang lemah seperti kami ketika anda bertemu dengan mereka! Apa pengaruh jahat Xue Yang membuat anda berubah menjadi sejahat ini pada yang lemah?!" Kata kawanan pencuri kedua

"Anda bergaul dengan Xue Yang membuat sifat anda seperti ini! Bagaimana kalau orang-orang mengetahui ini?! Mereka akan berkomentar buruk pada anda ketika anda akan membunuh kami! Pikirkan itu Daozhang!" Kata kawanan pencuri ketiga.

Tatapan dingin dengan kilatan amarah Xiao Xingchen melunak karena rasa sakit dihatinya. Sebuah kilas balik dimana dia membunuh orang-orang tidak bersalah dan Xue Yang menatapnya dengan seringai yang senang dan puas, sekaligus dia membunuh suaminya terngiang di memori pikirannya.

Setelah teringat akan itu, tubuhnya bergetar hebat. Jika dia membunuh mereka, apakah dia akan berubah menjadi monster seperti dikehidupan pertamanya?

Tapi para pencuri itu sudah sangat keterlauan sekali setelah mereka menyerang putranya yang masih kecil dan belum bisa membela dirinya sendiri. Bagaimana bisa dia memaafkan dan mengampuni mereka?

"Ibu.." Song Han menggenggam lengan Ibunya dan menatapnya dengan tatapan sedih. "Ibu.. Biarkan mereka pergi.."

"Han-er.." Kata Xiao Xingchen dengan lirih setelah amarahnya benar-benar melunak.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang