Extra 4

34 1 0
                                    

Song Lan dan Song Han menoleh pada Song Zhen. Mereka penasaran obat apa yang dia racik.

"Obat penghilang demam." Kata Song Zhen yang kemudian menyantap makan siang dihadapannya.

"Apa obatnya sudah jadi A-Jie?" Kali ini Song Han bertanya pada kakaknya.

"Mn." Song Zhen mengangguk pada adik laki-lakinya. "Obatnya ada di kelas."

"Pasti akan sangat berguna bagi siapa saja yang sakit." Kata Song Shi sambil tersenyum manis pada kakaknya.

Song Zhen terkekeh kecil lalu tersenyum tipis pada adik perempuannya. "Bahkan ketika Meimei, Didi, Ayah atau Ibu sakit demam, A-Jie akan memberikan obat itu bagi siapa saja yang terserang demam." Katanya sambil menepuk kepalanya.

"Han-er. Bagaimana dengan latihanmu sayang?" Xiao Xingchen bertanya pada putranya sambil tersenyum lembut.

"Ayah hanya menerangkan mengenai energi spiritual dan aliran qi. Besok, Song Yongjiu ini akan melakukan meditasi."

"Shi-er juga ingiin!" Kata Song Shi sambil mengangkat kedua tangannya.

"Shi-er. Apa kau sudah tahu basik meditasi?" Song Lan bertanya pada putrinya.

"...... Belum ayah.." Kata Song Shi sambil menggeleng kepalanya.

"Besok ayah akan mengajarimu basik-basik melakukan meditasi nak."

"Hehe. Shi-er akan menunggu hari itu tiba." Kata Song Shi sambil lanjut menyantap makan siangnya.

"Xingchen."

"Mm?" Xiao Xingchen merespon suaminya sambil mengunyah.

"Kau bilang kau akan mengajak kami ke Gunung Celestial untuk menemui Shifumu. Kapan?"

"Setelah makan siang, A-Lan."

"Shifu?" Song Shi bertanya sambil memiringkan kepalanya.

"Guru dari Ibumu adalah Shipomu. Namanya adalah Baoshan Sanren. Apa kau ingin bertemu dengan beliau?"

"Mau mau." Song Shi mengangguk-angguk dengan penuh semangat.

Song Lan dan Xiao Xingchen tersenyum karena suasana hangat di Rumah baru mereka. Mereka melanjutkan makan siang mereka dengan tenang sebelum mereka berangkat ke Gunung Celestial.

Usai makan siang, mereka sudah mempersiapkan diri mereka menuju Gunung Celestial. Song Lan menghunuskan Fuxue lalu menaikinya sambil menggendong tubuh Xiao Xingchen dengan gaya gendongan bridal. Sementara Song Han dan Song Zhen memeluk kaki Ayahnya. Song Shi digendong oleh Ibunya. Mereka terbang bersama menuju lokasi yang dituju.

"Apa Ayah tahu letak Gunung Celestial?" Song Shi bertanya pada Ayahnya.

"Ibumu yang tahu nak."

"Apa tempatnya masih jauh?" Kali ini Song Zhen bertanya pada Ayahnya.

"Masih jauh sayang. Bersabarlah." Kata Xiao Xingchen sambil tersenyum lembut pada putri mereka.

"Waah. Shi-er jadi tidak sabar untuk bertemu dengan Shipo."

"Kami juga sama, Shi-er." Kata Song Zhen sambil menatap adiknya dengan lembut.

Beberapa jam mereka menempuh perjalanan. Akhirnya mereka telah sampai di Gunung Celestial. Song Lan turun dari Fuxue bersama dengan Song Han dan Song Zhen hingga dia tersarung dengan sendirinya ke dalam sarungnya. Daozhang berjubah hitam itu menurunkan tubuh suaminya dengan sangat lembut.

Xiao Xingchen juga menurunkan tubuh mungil putrinya. Beruntungnya dia dan suaminya sudah memberitahu Biksu yang menjadi tangan kanan mereka untuk ambil ahli posisi mereka sampai mereka kembali.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang