Disebuah penginapan, Xiao Xingchen sedang bersenandung lagu sambil mengelus perut buncitnya seolah dia sedang membelai kepala Xiao Chenri dengan lembut. Dia akui momen yang sangat ia sukai adalah masa-masa dimana dia tengah mengandung.
Walaupun dia merasa berat dan mudah lelah karena bayi di dalam rahimnya, tapi setidaknya dia senang sekali. Dia bisa mendengar detak jantung si bayi dan juga pergerakannya yang hangat.
Dia menoleh pada suaminya yang berjalan masuk ke kamarnya sambil membawa sepiring es krim cornetto.
“Apa aku membuatmu menunggu lama Xingchen?” Song Lan bertanya sambil duduk disampingnya.
“Tidak juga A-Lan. Eh? Ini.. Cornetto..?”
‘Flashback’
“Ah Zichen. Berhenti dulu. Lihat makanan manis itu. Apa itu?”
“Itu kan es krim cornetto. Apa kau mau?”
“Aku mau. Ayo kita kesana Zichen.” Kata Xiao Xingchen sambil menyeret sahabatnya menuju kedai es krim cornetto.
Sesampainya di kedai es krim, pemuda itu memberikan es krim cornetto rasa strawberry pada Xiao Xingchen.
“Terima kasih gongzi.” Daozhang berjubah putih itu menyantap es krim cornetto. Dia tersenyum manis karena rasanya sangat enak dan manis. Itu membuatnya terkesima.
Sementara Song Lan hanya bisa tersenyum tipis sambil menggeleng kepalanya melihat tingkah sahabatnya.
“Zichen. Ayo kita makan cornetto bersama.” Kata Xiao Xingchen sambil tersenyum manis padanya.
“Tidak apa-apa Xingchen. Kau saja.”
“Cobalah dulu sedikit saja. Ayolah Song Daozhang.”
Song Lan menghela napasnya dan menatapnya dengan lembut. “Baiklah Xingchen.”
Xiao Xingchen tertawa lembut dan menyuapi sahabatnya sambil tersenyum manis padanya.
“Bagaimana rasanya Zichen?”
“Manis.”
“Mari kita habiskan bersama.” Kata Xiao Xingchen sambil tersenyum manis pada sahabatnya.
“Mn.” Song Lan mengangguk sambil tersenyum kecil pada sahabatnya.
Mereka berdua menyantap es krim cornetto bersama. Xiao Xingchen yang masih tersenyum manis menyuapi sahabatnya.
‘Flashback End’
“Cornetto strawberry favoritmu, Xingchen. Kau masih saja mengidam disaat sedang hamil tua.”
“A-Lan. Bukan aku yang mengidam. Tapi A-Zuan yang ingin.”
“Sama saja.” Kata Song Lan sambil menyeringai kecil pada suaminya. “Ini.”
Xiao Xingchen menerima sepiring cornetto dari suaminya dan menyantapnya. “Uhm.. manis dan dingin. Sama luar biasanya seperti dulu.”
Song Lan hanya tersenyum tipis sambil menggeleng kepalanya. Kenangan yang ini tidak lah buruk. Melainkan manis semanis cornetto.
“A-Lan..”
“Hm?”
“A-Zuan bergerak di dalam sini A-Lan. Dia menyukainya. Sudah kubilang A-Zuan yang ingin cornetto, bukan aku.”
“Sama saja bagiku. Kau sendiri juga mau.” Kata Song Lan sambil mencium pipinya dengan gemas.
“Hahaha. A-Lan mau?” Xiao Xingchen menawarkan es krim sambil tersenyum manis pada suaminya.
“Eh?”
“Ayo dicoba dulu cornettonya. Manis dan menyenangkan. A-Lan.. hm?”
Song Lan tersenyum tipis pada suaminya. Melihat senyuman manisnya saat dia menawarkan cornetto membuat hatinya berdesir hangat di penuhi oleh nostalgia yang manis. Dia menerima suapan cornetto dari Xiao Xingchen.
“Bagaimana rasanya A-Lan?”
“Rasanya penuh dengan nostalgia yang menyenangkan, istri.” Kata Song Lan sambil tersenyum tipis dan menatapnya dengan tatapan yang lembut pada nya. Dia mencium bibirnya dengan sekilas.
“Ahaha. Mari kita makan bersama, A-Lan.”
Song Lan mengangguk pada suaminya. Mereka saling menyantap cornetto bersama dengan penuh kehangatan. Walaupun momen ini sama dengan dimana mereka menikmati es krim di masa lalu. Tapi ini beda. Cinta lah yang membedakan momen tersebut.
The End
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
FanfictionKedua Daozhang legendaris telah kembali ke dunia ini. Akankah mereka bisa kembali bersama lagi seperti dahulu kala? Apakah mimpi mereka akan menjadi kenyataan?