Chapter 15
.
.
.
.Pertemuannya dengan Liu Huangde benar-benar membuatnya sangat membuah kesan yang sangat indah. Berkat sisir giok putih pemberian Shifunya, akhirnya semua ingatannya setelah dia turun dari Gunung Celestial telah kembali sehingga dia bisa mengenang dan mengingat kembali moment tersebut.
"Sudah kukatakan bukan? Liu Daozhang benar-benar sosok yang berbudi luhur. Saya harap putra kami memiliki sifat yang Mulia, berbudi luhur, berpendidikan tinggi dan sehebat seperti Liu Huangde Daozhang."
"Kami harap keinginan anda terkabulkan, tuan. Jika putra kalian sudah besar, anda bisa menitipkannya pada sekte-sekte kultivasi." Kata Xiao Xingchen sambil tersenyum lembut padanya.
"Ohoho tidak tidak. Saya akan menitipkan putra kami ke kuil dimana mendiang Liu Daozhang berkultivasi." Kata pria itu sambil melambaikan telapak tangannya.
"Sayang. Apakah kau tahu dimana letak daerah dan kota dimana mendiang Liu Daozhang berlatih?" Nyonya muda itu bertanya pada suaminya.
"Uuh.. Aku kurang tahu dimana daerahnya, Istriku." Kata pria itu sambil menggaruk bagian belakang kepalanya. Wanita muda itu menggeleng kepalanya melihat tingkah suaminya.
"Uum.. Jika suatu saat sekte kami selesai dibangun, bagaimana kalau putra anda berguru di sekte kami?" Kata Xiao Xingchen.
Kedua mata pria itu berbinar-binar dan senyumnya pun lebar. Dia membungkuk hormat berkali-kali pada mereka.
"Terima kasih, terima kasih banyak Para Daozhang. Jika A-Xuan sudah beranjak besar, kami akan menitipkannya pada kalian untuk berguru di sekte kalian. Kalian tinggal beritahu dimana daerahnya saja pada saya."
Song Lan mengangguk pada pria itu. "Itu pasti tuan."
"Para Daozhang. Kalian bisa menginap di Rumah kami. Kami akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk kalian." Kata Wanita itu.
"Tidak perlu repot-repot Nyonya. Anda baru saja selesai bersalin. Dan suami anda pasti akan sangat sibuk menjaga anda dan putra kalian. Kami tidak ingin merepotkan suami anda." Kata Xiao Xingchen sambil tersenyum lembut.
"Jadi.. Kalian akan pergi kemana?"
"Kami akan mencari penginapan atau mengunjungi tempat lainnya. Kami adalah kultivator pengembara." Kata Song Lan sambil beranjak berdiri bersama mitra kultivasinya.
"Para Daozhang. Saya sangat berterima kasih pada kalian karena sudah mau membantu istri saya melahirkan putra kami. Jika saya tidak bertemu kalian, saya tidak tahu lagi harus bagaimana." Kata pria itu sambil membungkuk hormat berkali-kali pada mereka.
"Sama-sama tuan. Kami sangat senang bisa membantu anda dan istri anda. Semoga anak kalian menjadi pemuda yang hebat seperti mendiang Liu Huangde Daozhang." Kata Xiao Xingchen.
"Aiyaa terima kasih atas do'anya, Daozhang. Kami selalu berharap begitu."
"Kalau begitu kami izin undur diri, Tuan dan Nyonya. Tugas kami sudah selesai." Kata Song Lan sambil menangkup kedua tangannya dan menunduk hormat pada mereka bersama dengan mitra kultivasinya.
"Baiklah para Daozhang. Semoga kalian menempuh perjalanan yang menyenangkan." Kata pria itu sambil menangkup kedua tangannya dan menunduk hormat pada mereka.
"Berhati-hati lah dalam perjalanan kalian, Para Daozhang." Kata Wanita itu sambil tersenyum lembut pada mereka.
Mereka berdua mengangguk sebagai respon mereka. Song Lan mengalihkan pandangannya pada mitra kultivasinya. "Mari Xingchen."
Dia mengangguk pada Daozhang berjubah hitam itu dan melangkahkan kaki mereka keluar dari rumah mereka.
"Xingchen."
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
FanfictionKedua Daozhang legendaris telah kembali ke dunia ini. Akankah mereka bisa kembali bersama lagi seperti dahulu kala? Apakah mimpi mereka akan menjadi kenyataan?