Chapter 12

26 4 0
                                    

Wei Wuxian dan Lan Wangji menoleh pada suara dalam yang menyapa mereka. Mereka berdua terkejut melihat kehadiran para Daozhang yang berjalan mendekati mereka. Bagaimana bisa? Itulah yang berada dipikiran mereka. Terlebih Xiao Xingchen. Jiwanya telah hancur berkeping-keping, tapi dia telah kembali ke dunia ini bersama dengan Daozhang berjubah hitam itu.

Mereka ingat sekali dimana mereka menemukan Song Lan yang dalam wujud mayat ganas di rumah peti sambil menatap peti mati dengan tatapan yang hampa dan Xiao Xingchen hanya sekeping jiwa yang hancur berantakan. Dan sekarang para Daozhang memiliki penampilan yang sedikit beda. Apakah roh mereka ditarik ke tubuh orang lain seperti Wei Wuxian?

Keajaiban tidak pernah berbohong. Dan mereka tahu kalau kedua Daozhang itu pantas mendapatkan kesempatan kedua untuk merasakan kehidupan baru yang lebih baik di dunia ini.

Mereka berdua menangkup kedua tangan mereka dan membungkuk hormat pada mereka.

"Song Daozhang. Senang bisa melihatmu dan Xiao Daozhang lagi." Kata Wei Wuxian.

"Saya sangat berhutang budi pada Wei-gongzi dan Hanguang-Jun. Saya tidak akan pernah melupakan kebaikan kalian setelah kalian menyelamatkan kami."

Xiao Xingchen masih kebingungan dengan interaksi mereka bertiga. Mereka telah diselamatkan oleh kedua kultivator itu? Tapi kapan? Dimana? Bagaimana bisa mereka menyelamatkan mereka?

Song Lan menoleh pada mitra kultivasinya dan menatapnya dengan lembut. "Xingchen. Mereka lah yang menyelamatkanmu dari Xue Yang. Tanpa mereka, aku masih tetap berada dibawah cengkraman berandalan itu."

"Mereka yang menyelamatkanmu Zichen?" Xiao Xingchen bertanya pada Song Lan sambil menatapnya.

"Iya." Song Lan mengangguk pada Xiao Xingchen.

Ah Xiao Xingchen sempat ingat dimana orang-orang pernah membicarakan pemuda berjubah hitam itu. Perbincangan yang ia dengar mengenainya selalu terdengar negatif. Apa yang mereka bicarakan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Dan, mereka tidak tahu apa-apa mengenainya.

Jika dia adaah mereka, dia tidak akan menghakiminya sebelum dia bertemu dengan orang tersebut secara langsung dan mempelajari sifatnya.

Xiao Xingchen berjalan mendekati mereka berdua. Dia menyatukan kedua tangannya dan membungkuk hormat pada mereka.

"Saya sangat berterima kasih pada gongzi dan Hanguang-Jun yang sudah menyelamatkan Song Daozhang dari Xue Yang."

"A-Ah.. Sama-sama Xiao Daozhang hehe. Kami senang bisa membantu kalian berdua. Tapi kalian.. Bagaimana bisa..?" Kata Wei Wuxian sambil menggaruk bagian belakang kepalanya.

"Akan saya jelaskan pada anda, Wei-gongzi. Mari kita cari kedai terdekat disini."

"Oh baiklah Song Daozhang." Kata Wei Wuxian sambil mengangguk pada Song Lan. Lan Wangji dan Xiao Xingchen juga ikut mengangguk.

Mereka berempat berjalan bersama menuju sebuah kedai dengan tenang. Dan tak lama kemudian, mereka telah sampai.

"Selamat datang Hanguang-Jun, Wei-gongzi, Song Daozhang dan.. dan.." Seketika wanita muda itu shock sambil menutup bibirnya saat dia melihat Xiao Xingchen berada disamping Daozhang berjubah hitam.

Dia ikut tertegun melihat Nona muda ini. Dia ingat dimana dulu dia pernah bertemu dengannya saat dia masih anak-anak. Tak dia sangka dia sudah tumbuh menjadi sosok yang anggun dan cantik.

"Nona muda.."

"Xiao.. Xiao Xingchen Daozhang..? I-Ini anda kan..?" Gadis itu berjalan mendekatinya lalu menatapnya.

"Iya Nona. Ini aku.." Katanya sambil tersenyum lembut padanya.

Dia merasakan tubuhnya dipeluk olehnya dan baju depannya pun basah oleh air matanya. Gadis ini menangis bahagia. Tak lama setelah tertegun, dia kembali tersenyum sambil menepuk punggungnya dengan lembut.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang