Chapter 23

23 1 0
                                    

Chapter 23

.
.
.
.

"Shizhi. Apa A-Zhen bersamamu?"

Wei Wuxian menoleh pada Xiao Xingchen yang berjalan mendekatinya.

"Aku sedang bermain petak umpet dengannya. Shishu ingin bermain?"

"Petak umpet ya? Dulu aku pernah bermain permainan itu saat aku masih di Gunung Celestial. Baikalh aku ikut."

"Ayo kita cari dia Shishu."

"Mn."

Song Zhen sedang menunggu Shixiongnya. Tempat ini sangat menantang untuk pemuda berjubah hitam itu. Dia ingin tahu apakah dia bisa menemukannya atau tidak.

"Hey nak."

Dia menoleh pada pemuda yang memanggilnya. "Anda siapa?"

"Mau tanghulu? Kau pasti lapar?" Kata pria itu sambil tersenyum ramah padanya.

Song Zhen menghela napasnya dan menerima tanghulu darinya. Ketika dia melahapnya, dia merasakan sensasi yang aneh. Kepalanya terasa berdenyut perih dan panas hingga membuatnya pingsan.

Pria itu menyeringai puas dan mengangkat tubuhnya dengan gaya gendongan bridal. Dia mengeluarkan pedangnya dan terbang menuju daerah tempat tinggalnya.

Disisi lain, Wei Wuxian dan Xiao Xingchen mencari Song Zhen ke setiap tempat di dekat sini. Sayangnya mereka tidak menemukannya.

"A-Zhen bersembunyi dimana?" Kata Xiao Xingchen dengan raut wajah yang cemas.

"Aiyaa dimana dia bersembunyi? A-Zhen?!" Kata Wei Wuxian sambil menggaruk kepalanya.

"A-Zhen. Dimana kau sayang? A-Zhen!"

"Xingchen?"

"Wei Ying?"

Mereka berdua menoleh pada suami mereka.

"Lan Zhan. Apa kau melihat A-Zhen?"

"Aku tidak melihat Nona muda Song, Wei Ying. Bukankah dia di rumah bersama Xiao Xingchen Daozhang?"

"Aku mengajaknya bermain petak umpet. Dia bersembunyi dimana ya.."

"Mari kita cari ke semua tempat di dekat sini." Song Lan berujar pada mereka.

Mereka mengangguk dan berjalan menuju semua tempat untuk mencari Song Zhen. Siapa tahu dia bersembunyi di salah satu tempat. Mereka menghentikan langkah mereka Song Lan hampir menginjak tanghulu. Dia mengambilnya dan memeriksanya.

"Kenapa ada tanghulu disini?"

"Entahlah Xingchen."

"Kira-kira siapa yang memakannya?"

Song Lan terkesiap dalam diam dan membelalak kedua matanya. Bekas gigitan ini adalah milik Song Zhen. Putrinya lah yang memakan tanghulu ini. Terlebih manisan tersebut terkontaminasi obat bius yang diracik.

"A-Lan. Ada apa?"

"Seseorang ada yang memberikan A-Zhen tanghulu ini."

Mereka bertiga terkesiap kaget setelah mereka mendengar apa yang Daozhang berjubah hitam itu katakan. Siapa yang memberikan tanghulu padanya.

"Berarti, Orang itu membiusnya dengan tanghulu yang ia makan!"

"Wei-gongzi benar."

"Itulah kenapa aku dan Shishu tidak bisa menemukan Shimei. Dia bersembunyi disini dan menyantap tanghulu pemberian orang lain. Jangan-jangan.. dia di culik."

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang