Extra 7

18 1 0
                                    

Pada malam hari, para Daoshi dan biksu muda sedang berburu malam di sebuah desa yang lumayan jauh dari Pegunungan Yandang. Mereka melawan para mayat ganas yang sangat kuat dan mengerikan dimana regu pria dan regu wanita berpencar ke setiap daerah yang terdeteksi kehadiran mereka. Tapi mereka bisa mengatasinya tanpa khawatir meskipun tidak ada Lan Wangji dan Wei Wuxian yang akan memadu mereka.

Daozhang 1, "Lihat semua. Semua mayat ganasnya telah mati berbunuh."

Biksu 1, "Song Daozhang muda dan Song Daogu muda adalah kultivator yang sangat kuat. Mereka lah yang memberantas mereka."

Daozhang 2, "Mereka dilatih dengan sangat tegas dan keras oleh Song Shifu dan Xiao Shifu. Jadi tidak heran mereka sangat kuat."

Daozhang 3, "Begitu pula dengan kakak mereka Song Zongzhu. Dia adalah Daogu terkuat yang pernah ada."

Biksu 2 dan Daozhang 1, "Betul betul."

Daozhang 1, "Aah Saya sangat mengaguminya. Tidak hanya kecantikannya saja, tapi kemahirannya dan kehebatannya patut untuk diapresiasi."

Biksu 3, "Amitabha.. Baik Song Daozhang pertama dan Xiao Daozhang sangat diberkati telah memiliki anak-anak yang sangat kuat dan berbakti pada mereka."

Biksu 2, "Pria yang adil dan mulia seperti mereka memang pantas diberkati anak-anak yang indah seperti mereka."

Daozhang 2, "Betul sekali Yan."

Song Yongjiu membuka kedua matanya dengan tenang setelah dia meresapi emosi kerinduan yang tidak ada habisnya. Dia menaruh kepercayaan pada orangtuanya. Dia yakin mereka pasti akan kembali.

"Tidak ada lagi keributan semuanya."

Semua Biksu dan Daozhang menangkup kedua tangan mereka untuk memberi salam hormat pada kepala murid mereka. "Song Daozhang."

"Mn." Song Yongjiu mengangguk pada para Daozhang dan biksu yang memberi salam hormat padanya. "Ada kabar yang baik semuamya?"

Biksu pertama dengan Marga Xi yang memberi salam hormat pada Daozhang muda berjubah hitam itu. "Amitabha Song Daozhang. Semua pedesa disini selamat tanpa terluka sedikit pun."

"Bagus. Kalian semua sudah melakukan yang terbaik."

Daozhang 4, "Tapi Song Daozhang. Sebelum kami semua kembali ke Sekte, kami harus mengantar mereka semua kembali ke desa mereka. Mereka masih ketakutan. Kami khawatir mereka akan diserang oleh mayat ganas lainnya."

Biksu 2, "Para mayat ganas itu jauh lebih ganas dari mayat-mayat gamas lainnya. Saya rasa ada yang mengendalikan mereka Song Daozhang."

"Siapa yang mengendalikan mereka?" Song Yongjiu bertanya pada biksu yang memiliki marga Zhao.

"Entahlah Song Daozhang. Kami tidak melihat orangnya." Kata Biksu Zhao sambil menunduk hormat pada mereka.

"Lebih baik kalian laporkan ini pada A-Jie kami."

Song Yongjiu beserta regunya menoleh pada Song Huqian yang berjalan menghampiri mereka bersama dengan para Daogu yang merupakan anggota regunya. Wanita muda itu memakai jubah yang sama dengan kakak kembarnya namun warnanya putih.

Pedang berada dipunggungnya dan seruling Xiao terselip dipinggangnya. Dia memakai kalung di dahinya. Dia berjalan dengan tenang namun anggun sambil membawa cambuk ekor kuda berwarna putih dengan senyuman lembut di wajah cantiknya yang bagaikan kepingan salju.

Biksu dengan marga Jia tersenyum penuh kagum melihat kepala murid divisi wanita. Dia menangkupkan kedua tangannya dan memberi salam hormat padanya. "Ah Song Daogu. Benar-benar pemandangan yang estetik untuk pandang."

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang