Extra 13

21 0 0
                                    

"Song Daozhang." A-Qing memanggil Song Lan dengan suara yang lirih.

"Ada apa A-Qing?"

"Um.. Bagaimana..?"

"Orang itu sudah kubunuh. Tapi.." Kata Song Lan dengan lirih. Namun ekspresinya berubah menjadi hampa.

"Tapi apa Daozhang?"

"Han-er dan Shi-er mengalami luka yang lumayan serius. Tapi A-Zhen.. Dia dalam kondisi yang gawat."

A-Qing sangat terkejut mendengarnya dan jantungnya sudah lepas dari tempatnya. Ternyata lawan mereka tidak main-main. Orang itu sangat kuat hingga membuat mereka terluka sangat parah.

Dia menangkupkan kedua tangannya dan melantunkan do'a lagi. Kali ini dia mendo'akan keselamatan ketiga keponakan terkasihnya dari maut. Mereka sudah sangat berharga di hidupnya. Itulah kenapa dia tidak bisa kehilangan mereka. Jika dia kehilangan mereka, bagaimana dengannya? Bagaimana dengan kedua orangtua mereka? Bagainana dengan teman-teman mereka?

Itu lah yang dia pikirkan.

Beralih ke Paviliun Mingyue, para Daoist dan Biksu kini berada di ruangan pengobatan sedang menangani luka Song Yueliang, Song Yongjiu dan Song Huqian. Proses pengobatan mereka berlangsung selama 3 jam karena luka-luka mereka sampai ke meridian mereka. Tapi yang lebih parah adalah Pemimpin Sekte mereka.

Biksu 1, "Bagaimana?"

"Beruntungnya luka di tubuh Song Daogu dan Song Daozhang telah sembuh. Tidak ada kerusakan pada aliran Qi dan meridian mereka." Kata Chun Zhaomi pada teman sebayanya.

Daozhang itu menghembuskan napasnya karena lega mendengar kabar mengenai dua teman seperjuangannya.

Daozhang 1, "Apa mereka sudah siuman?"

"Sejauh ini belum Gu Daozhang. Biarkan saja mereka memulihkan diri mereka sendiri dengan tidur." Kata Chun Zhaomi.

Gu Daozhang dan Biksu itu mengangguk sebagai respon untuk Daogu berwajah cantik dan anggun itu.

"Lalu bagaimana dengan Song Zongzhu?" Chun Zhaomi bertanya pada mereka.

"Para Senior sedang menanganinya dan menyembuhkan meridiannya. Meridiannya mengalami kerusakan yang lumayan parah. Selama sedang diobati, Song Zongzhu mengalami koma." Kata Gu Daozhang dengan lirih.

Chun Zhaomi terkesiap kaget dengan suara yang lirih. Jika sahabatnya dan Song Yongjiu kehilangan kakak mereka, mereka akan dilanda duka dan kesedihan yang amat dalam. Tidak hanya mereka, kedua orangtua mereka pun juga akan mengalami hal yang serupa dengan mereka.

"Mari kita do'a kan Song Zongzhu beserta adik-adiknya agar mereka cepat siuman." Kata Biksu sambil menepuk pundak Chun Zhaomi.

Mereka bertiga mulai melantunkan do'a pada Surga dan Dewa untuk menyelamatkan nyawa pemimpin sekte mereka dan teman-teman seperjuangan mereka agar maut tidak menjemput mereka.

Roh Song Yueliang akan terjatuh ke dalam alam dunia akhir karena dia merasa waktunya akan berakhir secara mendadak. Namun dia merasakan ada seseorang yang menangkapnya. Dia mengalihkan pandangannya pada sosok yang menangkapnya.

'I.. Ibu..'

Xiao Xingchen yang sekarang dalam wujud roh menatap putri sulungnya dengan tatapan yang lembut namun menyiratkan kesedihan dan kerinduan yang amat dalam. Dia membuai tubuh putrinya dan memberikan kecupan di dahinya.

'Kembalilah cintaku.' Xiao Xingchen berujar dengan lirih.

'I..Ibu.. A-Zhen.. A-Zhen ingin bersama Ibu disini!' Kata Song Yueliang dengan suara yang parau.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang