Extra 15 [END]

62 0 0
                                    

"Ah tantangan menggendong Ibu dengan satu tangan hn?"

"Betul Daozhang Xiong. Teman-teman kita bilang, kau memiliki kekuatan fisik yang fantastik." Kata Song Huqian sambil menutup bibirnya dengan punggung telapak tangannya.

"Benarkah itu Shi-er?"

"Mn." Song Huqian mengangguk pada Ayahnya. "Bahkan lebih kuat dari saya, Ayah."

"Sekuat-kuatnya fisik saya, Song Yongjiu ini tidak bisa menandingin kekuatan fisik A-Jie." Kata Song Yongjiu dengan suara yang tenang.

"Kata siapa Han-er? A-Jiemu ini bahkan tidak bisa menggendongmu dengan satu tangan."

"A-Jie jangan merendahkan dirimu."

"Tapi A-Jie jujur Han-er."

Xiao Xingchen tertawa lembut sambil menutup bibirnya dengan punggung telapak tangannya. Dia gemas mendengar perdebatan anak-anaknya tanpa ada yang tersinggung sedikitpun.

"Mohon maaf Ayah. Bisakah Ayah turunkan Ibu? Biar Song Yongjiu ini yang akan menggendong Ibu." Kata Song Yongjiu sambil menunduk hormat pada Ayahnya.

"Ah.. Silahkan nak."

"Eh? Ada apa A-Lan?" Xiao Xingchen bertanya sambil menatap suaminya.

"Kau akan digendong oleh putra kita, istri." Kata Song Lan sambil tersenyum tipis padanya.

Xiao Xingchen hanya bisa mengangguk-angguk sebagai responnya untuk suaminya. Setelah Song Lan menurunkannya dengan sangat lembut, Daozhang muda berjubah hitam itu langsung menggendong Ibunya dengan gaya gendongan bridal hanya dengan tangan kanannya.

Mereka semua terperangah oleh kekuatan tangan Song Yongjiu. Xiao Xingchen menatap putranya sambil tersenyum manis padanya. Tangannya terulur mengelus pipinya dengan lembut.

"Han-er sangat kuat sekali."

Daozhang muda berjubah hitam itu hanya bisa menikmati belaian lembut Ibunya sambil memejamkan kedua matanya dan tersenyum tipis. Dia mengalihkan pandangannya pada adiknya. "Anda senang sekarang Shi-er?"

Daogu muda berjubah putih itu terkekeh lembut sambil menutup bibirnya dengan punggung telapak tangannya. "Saya tidak mengharapkan apapun dari anda, Daozhang Xiong. Mereka benar tentang kekuatan fisikmu. Daozhang Xiong menang."

Song Yongjiu hanya bisa mendengus kecil sambil menyeringai tipis pada adiknya.

"Ayah, Bibi, A-Jie, Shi-er. Song Yongjiu ingin jalan-jalan dengan Ibu mengelilingi Gunung disekitar sini. Bolehkah?"

"Tentu saja boleh nak. Kenapa tidak ajak Meimeimu, Bibimu dan A-Jiemu? Biar Ayah yang memasak makan malam untuk kalian."

"Tidak apa-apa Ayah. Biarkan Han-er berdua dengan Ibu. Biar A-Zhen yang memasak untuk makan malam. Ayah sudah sangat lelah." Kata Song Yueliang pada Ayah mereka.

"Dan saya akan mengajak Bibi A-Qing mandi air panas." Kata Song Huqian sambil tersenyum manis pada keluarganya.

"Eh? Memangnya disini ada tempat pemandian air panas?" A-Qing bertanya sambil menautkan alis kanannya.

"Ada Bibi. Bibi bisa merilekskan pikiran Bibi dan membuat tubuh Bibi merasa lebih baik. Mari Bibi." Kata Song Huqian sambil merangkul pundak A-Qing.

"Para Daozhang, A-Liang, A-Jiu. Kami duluaan~"

"Bersenang-senang lah A-Qing, Shi-er." Kata Xiao Xingchen.

Mereka berjalan di jalan yang terpisah. Song Lan dan putri sulung mereka berjalan menuju aula utama. Sementara Xiao Xingchen dan putranya menuju pegunungan di dekat sekte.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang