Mencari jalan keluar agar segera menang, tidak kah secepatnya itu menurut mu?
"Apa nona? Maksud anda saya harus ke Amerika?"
"Ya."
"Bagaimana dengan tugas saya disini nona? Zain akan mengadakan rapat besok pagi."
"Tirta yang akan menangani semuanya, gantikan dia disana dan segera pergi ke Amerika hari ini juga."
"Baik nona jika itu kemauan anda,"
"Sampai jumpa."
Setelah mematikan sambungan telepon dari bos nya, Ryan langsung mengemasi barang-barang nya dan segera memesan tiket untuk ke Amerika secepatnya.
"Zain,"
Zain menoleh, "kenapa?"
"Aku harus segera ke Amerika sekarang,"
"Dadakan?"
"Nona Aamirila menelpon ku untuk segera kesana untuk menggantikan Tirta."
"Memang nya si cool itu kemana?"
"Dia akan ke Indonesia secepatnya dan aku harus menggantikan dia kesana."
Zain mengangguk paham, "baiklah ayo aku antar." ujar Zain yang akan segera beranjak mengganti pakaian nya.
"Baik,"
"Tunggu sebentar aku ganti pakaian dan mengambil kunci mobil."
Setelah Zain siap ia langsung turun untuk menemui Ryan dan mengantarkan nya segera ke bandara.
"Ayo." ajak Zain yang sudah rapi dengan pakaian casual nya.
"Aamirita dimana?"
"Sedang tidur nanti akan aku beritahu saat aku kembali dari sini."
"Sampaikan salam ku padanya."
Zain dan Ryan sudah berada di mobil dan segera menuju bandara yang sebenarnya tidak jauh sekita setengah jam dari villa mereka.
Zain terus saja bertanya kenapa Tirta pulang secepat itu satu bulan sebelum jadwal nya pulang. Apakah dia akan ke Bengkulu? Menggantikan Ryan untuk menyelesaikan proyek nya yang Ryan beritahu kemarin.
Saat tiba di bandara Zain tidak bisa mengantarkan Ryan sampai ke tempat tunggu, ia harus segera kembali untuk datang ke kantor cabang yang ada di sini.
"Ryan maaf banget ya nggak bisa nganter sampai kamu flight."
"Nggak papa santai aja salam untuk Aamirita ya, aku pergi dulu."
"Tuhan memberkati mu." teriak Zain sedikit kencang agar terdengar karena Ryan sudah berada di luar.
"Tuhan memberkati mu Zain." jawab Ryan yang terdengar samar-samar.
***
"Nona Aamirila benar-benar gila dia baru saja menyuruh saya mengerjakan tugas ini dan menunda keberangkatan saya ke Amerika 3 hari yang lalu, sekarang? Dia menyuruh saya untuk segera ke Amerika." gerutu Ryan sambil membawa koper kecil nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Par(End)s [SELESAI]
Teen Fictionmencintailah dengan cara sederhana, maka akan ku beritahukan satu hal. Bahwa pembunuh memiliki cara terbaik untuk menyingkirkan lawan nya. Mari bermain, selesaikan dengan baik hingga mendapatkan titik akhir. Antara emosi atau ambisi? Antara luka ata...