44|| Petaka

30 4 0
                                    

Kedatangan mu, bukanlah kebahagiaan. Tapi, sebuah PETAKA!
- Zain Raihan Ali

"Ada apa nona?" tanya Ryan sedari yang hanya diam saja.

Aamirila menoleh, memperhatikan gerak gerik lelaki yang sedari tadi hanya diam saja, "apa kelanjutan hubungan kalian?"

"Hubungan siapa?"

Aamirila menggertak kan gigi nya, "jika aku punya kekasih maka itu adalah hubungan ku, tapi yang aku bahas adalah hubungan mu."

Ryan mengangguk, "saya tidak tahu nona. Sepertinya hubungan ini tidak bisa dilanjutkan lagi."

"Kenapa?" tanya Aamirila langsung.

"Saya tidak bisa berhubungan dengan wanita yang bertentangan dengan keluarga ini nona, termasuk nona Aamirita." jelas Ryan sejujurnya karena ia memang tidak akan mampu lagi melanjutkan hubungan ini.

Aamirila mengangguk, "jadi karena Aamirita?"

Ryan menggeleng cepat, "bukan karena nona Aamirita... hubungan saya dan Neta memang sudah dipaksakan sejak awal, jadi mau bagaimana pun hubungan itu tidak akan berjalan seperti yang anda dan Neta inginkan."

"Neta masuk kriteria mu?"

"Tidak nona... wanita yang saya cari, tidak seperti Neta," jujur Ryan lagi.

"Kau yakin dengan perkataan mu barusan? Salah sebut kau akan tahu risiko nya tuan Ryan Pamungkas."

Ryan tidak tahu harus menjawab apa, ini semua demi masa depan nya. Jika ia salah menjawab maka habislah karir dia. "Jujur nona, saya sama sekali tidak mencintai Neta."

"Kenapa kau menerimanya?"

"Bukankah anda yang meminta saya untuk menerimanya? Saya lakukan itu karena anda mengatakan jika Neta adalah wanita yang baik, tapi nyatanya apa nona? Dia berhasil memisahkan kau dan adik mu sendiri. Bagaimana kehidupan saya nanti?"

Ryan menghela napas, "ini masalah hidup nona... hidup tidak bisa dipaksakan dan terletak dimana. Sebuah keluarga dibina dengan bahagia bersama pasangan, bukan malah membuat hancur dua belah pihak."

Ryan mengatakan apa yang ingin dia katakan selama ini, biarlah jika itu mempertaruhkan karir nya di dunia ini. Toh, kebahagiaan lebih penting dari sebuah posisi. Ia bisa memulai nya dari awal lagi, ia seorang pengacara handal ia akan dengan mudah mendapatkan semuanya.

"Maaf jika saya lancang,"

Aamirila tidak menggubris perkataan lelaki yang sudah berbicara panjang itu, yang ia tahu sekarang ia harus membuat Ryan kembali kepada Neta dengan cara apapun. "Beri dia satu kesempatan," itulah yang bisa Aamirila katakan sekarang.

Ryan menenggak kan kepalanya, "akan saya coba nona... Tapi saya tidak berjanji akan mempertahankan ini semua."

"Akan aku pastikan kau bersama nya, Ryan. Tidak peduli kau tidak menyukainya, ada hal yang lebih penting dari semua ini."

Ryan terkejut, wanita ini akan memaksa nya. Tapi, dia tidak bisa menolak untuk sekarang ia harus ikuti dulu permainan yang dilakukan oleh wanita ini. "Itu terserah anda nona, saya juga akan pastikan jika Neta tidak berubah maka saya sendiri yang akan memutuskan nya."

Par(End)s [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang